Ramadhan di Negeri Orang (8)
Tarawih-tarawih: Ketika "Bilal" menjadi Imam
Seandainya saja saya boleh membayangkan, atau pengandaian saya ini diperbolehkan, di inilah saya berjumpa dengan Bilal bin Rabah, salah satu sahabat kecintaan Nabi shalallahu 'alaihi wasallam. Ialah di Masjiduss Sunnah An Nabawiyah, salah satu masjid yang saya kunjungi untuk bershalat tarawih.
Masjid ini sendiri baru aktif dalam satu setengah tahun ini. Awalnya bekas gereja. Bangunannya cukup besar menjulang. Kapasitas jamaahnya kira-kira seribuan orang lebih. Insya Allah, jika ada kesempatan mengambil gambarnya di siang hari, akan saya posting di sini. Masjid ini diampu oleh kawan-kawan Salafi yang telah berjuang mengumpulkan dana dari berbagai kalangan.
Kira-kira tujuh puluhan persen jamaahnya berkulit hitam. Keturunan Afrika. Secara tipikal, sebagian terlihat dan Nigeria. Selebihnya saya kurang tahu Afrika mana. Wajah Pakistan juga tidak banyak, tidak seperti masjid-masjid yang lain yang mayoritasnya keturunan Pakistan, India atau Bangladesh.
Imam tarawih masjid ini, Ustad Abdulraheem namanya -kalau tak salah, berkulit hitam. Kalau dilihat dari posturnya yang jangkung, sepertinya Somalia. Tapi dari wajahnya, tampak Nigeria atau Afrika yang lain. Sepanjang berkunjung di beberapa masjid terdekat, baru kali inilah saya merasakan keindahan recital Al Quran dalam shalat. Kombinasi suara dan nada ketika mengimami cukup membuat saya dapat menikmati shalat berjamaah. Salah satu tandanya adalah rasa ngantuk saya berkurang jauh selama tarawih di sini dibanding di masjid-masjid yang lain. ;)
Kadan-kadang terpikir oleh saya, Allah mengaruniakan kelebihan luar biasa pada orang kulit hitam dengan keindahan suara. Sebagaimana dalam dunia menyanyi, misalnya, rajanya adalah orang kulit hitam. Dan dalam sejarah Islam, siapa yang tidak tahu, muadzin pertama adalah Bilal bin Rabah. Saya yakin, Rasulullah meridhai Bilal untuk mengumandangkan adzan, salah satunya adalah karena keindahan suara.
Dan, di tanah Britania, "Bilal" kini "hadir" bukan untuk mengumandangkan adzan, tapi menjadi imam shalat tarawih. (berikut link recitalnya: https://soundcloud.com/masjidassunnahaston/excellent-recitation-from-night-5-at-aston-masjid)
Birmingham, 30.06.15
Al Faqir Ibnu Sabil
Komentar