Langsung ke konten utama

LONG DISTANCE RELATIONSHIP

# Ramadhan ke-10

Long Distance Relationship alias LDR alias hubungan jarak jauh pernah dialami Ummu Salamah dan Abu Salamah. Dalam sebuah peristiwa hijrah yang sangat dramatis.

Saat itu mereka bersama putranya tengah bersiap hijrah ke Madinah. Keluarga Ummu Salamah tak ridho, lalu menghalanginya untuk hijrah ke Madinah. Keluarga Abu Salamah tak ridho, lalu mengambil putra beliau. Abu Salamah pun berangkat hijrah sendiri. Ayah, ibu, dan anak terpisah dengan kepedihan hati yang amat sangat.

Menahan kepiluan dan kerinduan dalam rentang waktu yang cukup lama, Ummu Salamah selalu menangis. Keluarganya tak tahan melihat penderitaan batinnya, hingga mengizinkan beliau menyusul suaminya ke Madinah. Dalam waktu yang sama keluarga Abu Salamah menyerahkan putranya pada beliau. Setelah menempuh perjalanan panjang, Allah mempertemukan keluarga ini di Madinah dalam pertemuan yang mengharukan.

Meskipun berbeda konteks, LDR dialami oleh beberapa orang. Belajar dari kisah Ummu Salamah, ada kunci penting yang perlu dipegang. Memastikan bahwa diri kita menjalankan amanah dengan baik. Mempercayai pasangan nun jauh di sana melakukan tugas yang mulia, sembari menyadari bahwa kita sama-sama tengah berjuang. Tak ada persepsi bahwa yang satu enak, yang satu tidak enak. Tak ada persepsi bahwa ada beban yang tak sama kemudian saling menuntut.

Juga selalu menjalin komunikasi. Memang pada masa Ummu Salamah tak ada handphone, facebook, twitter, whatsapp, line, skype, facetime, dan sebagainya, tapi jangan dikira mereka tidak berkomunikasi. Mereka saling berkomunikasi melalui doa. Hati mereka bersatu dan bertemu bersama Allah. Menyebut nama pasangan dengan tulus di hadapan Allah, sembari memohon pada Allah untuk menyatukan hati dengan pasangan meski berbatas jarak. Wallahu alam bish shawab.

27.06.2015
Kusmarwanti Noe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu

Doa Mohon Belas Kasihan Allah

رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ Rabbi innii a'uudzu bika an as-alaka maa laysa lii bihi 'ilmun wa-illaa taghfir lii watarhamnii akun mina alkhaasiriin Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi (Hud 47) Aamiin