Langsung ke konten utama

Ramadhan di Negeri Orang (5)

Tarawih-tarawih:  Kenangan Ramadhan

Di salah satu sisi stadion klub bola Aston Villa, terdapat Islamic Centre, yang sehari-hari berfungsi sebagaimana masjid. Di sini, tarawih dilakukan dalam sebelas rakaat dengan pembacaan pelan, seperti di masjid As Sunnah yang telah saya ceritakan sebelumnya. Bedanya, di masjid ini imamnya bergantian. Paling tidak ada tiga imam. 

Tapi bukan perihal tarawih itu sendiri yang ingin saya ceritakan di sini. Suasana malam. Pergi tarawih di masjid ini mengingatkan saya pada suasana malam tarawih di desa saya tiga puluhan tahun lalu. Di malam menjelang larut, di tempat ini saya melihat keramaian, lalu lalang orang di sekitar masjid, dan lampu-lampu jalan. Yang tidak ada, mungkin karena terlalu malam,  adalah keceriaan anak-anak. Tapi itu sudah cukup membuat saya melompat ke masa silam.

Dulu, Ramadhan bagi anak-anak semacam saya, adalah saat-saat yang menyenangkan. Sore hari, langgar-langgar atau musholla ramai oleh anak-anak yang menunggu saat berbuka sambil rebutan kolak dan kentongan.  Di antara mangkuk-mangkuk seng itu ada satu yang tampak masih bagus dan ukurannya sedikit lebih besar. Mangkuk itulah yang menjadi incaran setiap mata.

Demikian pula kentongan. Ada kenikmatan tersendiri ketika berkesempatan memukulnya sebagai penanda datangnya saat melahap hidangan sederhana, seketika mendengar bunyi bedug masjid dari dua gang sebelah.

Usai maghrib dan makan nasi di rumah masing-masing, saat lebih menyenangkan ditandai dengan munculnya Pak Suwadi, penjual es setrup kelapa muda plus cincau yang biasa kami sebut "janggelan". Anak-anak antri di sekitarnya. Penjual es ini biasa mangkal di depan warung Bik Pik, yang kalau Ramadhan biasa menambah menu khusus pecel sayuran yang disukai oleh anak. Keramaian anak di sekitar langgar tidak berkurang manakala adzan Isya' telah datang. Bahkan ketika tarawih belum selesai, tidak sedikit anak-anak sudah kembali antri di sekitar rengkeknya (semacam gerobak) Pak Suwadi, antri es setrup. 

Sayangnya keriangan anak-anak semacam itu  tidak saya temukan di sini. Ramadhan sepertinya bukan bulan untuk anak-anak. Mengapa? Meskipun kami tinggal di kawasan komunitas muslim, kami tidak menjumpai seorang anak pun yang berpuasa. Tetangga kami, muslim, meskipun anaknya sudah masuk jenjang SMP tidak berpuasa.  Saya belum menanyakan, tapi baru sebatas menduga,  anak-anak di sini diharuskan puasa ketika mereka sudah menginjak usia baligh.  Bahkan mereka heran ketika mengetahui anak-anak kami sudah belajar puasa dan kuat meskipun masih usia SD.

Seandainya banyak anak yang turut berpuasa.

Di situ kadang-kadang saya merasa kasihan dan cemburu untuk anak-anak saya. Mereka tidak menemukan suasana indah semacam itu. Seandainya ada semacam kegiatan berbuka bersama di masjid buat anak-anak... dan sebagainya. Yang dapat kami lakukan adalah membuat kegiatan sendiri yang agak khusus dalam keluarga.

Demikian juga di kala berbuka, sedapatnya hidangan yang tersaji berbeda dengan hari-hari biasa. Saya berharap hal-hal  semacam ini akan membuat anak-anak saya menjalani kesan yang berbeda ketika melewati bulan suci penuh berkah ini. Semoga.

Birmingham, 26.06.15
Al Faqir Ibnu Sabil

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku Digital untuk Siswa dan Guru

Buku mata pelajaran umum tingkat MTs Buku kelas VII Buku siswa IPS Kelas VII MTK Kelas VII Semester 1 MTK Kelas VII Semester 2 PJK (Pendidikan Jasmani, olahraga dan Kesehatan) Kelas VII PKn Seni Budaya Prakarya sem 1 Prakarya sem 2 Buku Mata pelajaran umum tingkat MTs Buku pelajaran PAI untuk tingkat MTs MAPEL UMUM Kelas 8\Buku Siswa\Kelas VIII Matematika BS Sem 1.pdf https://drive.google.com/uc?id=0BxAzzxcrYq9zanloOE1uUGRjVUk&export=download Kelas 8\Buku Siswa\Kelas VIII Bahasa Inggris BS.pdf https://drive.google.com/uc?id=0BxAzzxcrYq9zTmltd2JtVFMwVDQ&export=download Kelas 8\Buku Siswa\Kelas VIII Seni Budaya BS.pdf https://drive.google.com/uc?id=0BxAzzxcrYq9zdWtEMWF0SndRdU0&export=download Kelas 8\Buku Siswa\Kelas VIII Prakarya BS Sem 2.pdf https://drive.google.com/uc?id=0BxAzzxcrYq9zRE9pQUlnWmt4QTA&export=download Kelas 8\Buku Siswa\Kelas VIII Prakarya BS Sem 1.pdf https://drive.google.com/uc?id=0BxAzzxcrYq9zMlFxNGgyLTkxdGc&export=download Kelas 8\Buku Siswa

Sapu Terbang

Hari masih pagi. Siti bangun tidur. Dia masih ingat cerita ibu tadi malam. Cerita tentang penyihir dan sapu terbang. Ya, sapu yang bisa terbang. Siti ingin naik sapu terbang. Melayang-melayang di langit. Berputar-putar di atas atap rumah. Siti berjalan ke luar kamar. Di ruang tengah, ayah sedang menyapu. Siti melihat sapu itu bergerak maju mundur. Di lantai ada kertas, bungkus permen, batang korek api, dan debu. Sampah-ampah itu dikumpulkan dengan sapu lalu didorong ke dalam sekop. Selesai menyapu, Ayah pergi ke dapur. Siti bertanya dalam hati, “Mengapa ayah tidak terbang dengan sapu itu?” Siti mengambil sapu itu. Menyeretnya ke halaman. Tangannya memegang tangkai sapu. Dia berdiri di atas rambut sapu. “Ayo terbang.” Siti berpengangan pada tangkai sapu. Kuat sekali. Dia takut jatuh. “Enak juga naik sapu”. Siti melihat langit. Dia ingin terbang ke atas sana. Tangkai sapu ditarik ke atas. “Mengapa sapu ini tidak bisa terbang tinggi? Mungkin aku harus terbang ke atas at

Mengunduh Daftar Nilai Hasil UBK dengan Moodle

  Salah satu kelebihan moodle sebagai LMS adalah membebaskan guru atau panitia tes/ujian dari tugas atau beban mengoreksi dan menilai lembar jawaban tes. CBT atau UBK dengan Moodle, tugas koreksi dan menilai sudah ditangani oleh sistem Moodle secara otomatis. Kita dapat menguduh daftar nilai peserta tes, bahkan beserta catatan respon/jawaban setiap peserta untuk masing-masing butir soal. Setelah tes/ujian/UBK selesai, kita dapat mengunduh daftar nilai pada bagian Grades. Mengunduh Daftar Nilai Moodle Langkah-langkah mengunduh daftar nilai beberapa pelajaran/ujian/course dengan format topik adalah sebagai berikut; Login sebagai admin atau teacher klik nama tes/ujian/kursus/course pada Dropdown Menu klik Klik Grades > Export   Pilih jenis file yang diinginkan; OpenDocument spreadsheet, Plain text file, Excel spreadsheet atau XML file. Saya biasanya memilih OpenDocument spreadsheet yang dapat dibuka dan diolah dengan aplikasi pengolah kata open source LibreOff