Langsung ke konten utama

Pasangan yang Serasi

# Ramadhan ke-13

PASANGAN YANG SERASI

Saya selalu tergelitik setiap kali mendengar orang-orang di sekitar saya mengomentari pasangan suami istri ini.

Menurut banyak orang, pasangan ini tidak cukup sekufu dan serasi, terutama jika dilihat dari sisi-sisi fisik yang bisa dilihat mata, misal cantik, ganteng, berkulit putih, berhidung mancung, dsb. Manusia memang sering melihat dan menyimpulkan dari apa yang bisa dilihat. Mungkin ini salah satu keterbatasan kita sebagai manusia.

Tidak tahan dengan rasa penasaran, saya pun "berguru" pada sang istri, yang menurut banyak orang punya kualitas lebih dibanding suaminya. Jawab beliau sungguh menenangkan. Kira-kira begini.

"Saya tidak pernah merasa lebih dari suami saya. Saya punya kekurangan, suami saya juga. Saya punya kelebihan, suami saya juga," katanya tenang.

Saya masih antusias menyimak. Lanjut beliau, "Kalau saya melihat kekurangan pada diri suami, saya akan mengingat kebaikan-kebaikannya. Kalau suatu saat saya merasa lebih dari suami saya, saya akan mengingat kelebihan-kelebihan suami yang tidak saya punya atau saya mengingat-ingat kekurangan-kekurangan saya. Alhamdulillah sampai saat ini jelang usia 20 tahun pernikahan saya, hubungan saya dan suami baik-baik saja."

Saya mengangguk. Pelajaran baru: tidak merasa lebih baik dari pasangan dan menilai pasangan dengan proporsional. Pasangan kita tidak sempurna, sebagaimana kita. Penyebab terbesar konflik dengan pasangan adalah ketika salah satu merasa lebih baik, dalam berbagai hal. Jika ini terjadi, rasa hormat pada pasangan menjadi berkurang. Berkurangnya rasa hormat akan berimbas pada berkurangnya upaya untuk memuliakan pasangan.

Tampaknya, kita perlu bercermin bersama pasangan untuk melihat bahwa serasinya sebuah pasangan tidak ditentukan oleh tinggi badan yang sama, warna kulit yang sama, karakter yang sama, atau sesuatu lain yang sama. Bukankah jika suami lebih tinggi, itu lebih memudahkannya  untuk memeluk sang istri. Sebuah analogi saja, bahwa sesuatu yang sama tidak identik dengan serasi.

Sekedar berbagi cerita. Semoga bermanfaat.

30.06.2015
Kusmarwanti Noe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu

Doa Mohon Belas Kasihan Allah

رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ Rabbi innii a'uudzu bika an as-alaka maa laysa lii bihi 'ilmun wa-illaa taghfir lii watarhamnii akun mina alkhaasiriin Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi (Hud 47) Aamiin