Langsung ke konten utama

Inspirasi Siang

Inspirasi Siang

Budi Harta Winata, Pengusaha baja. Ketika ditanya rahasia suksesnya menjadi Pengusaha, jawabnya singkat, “Jadikan Orang tuamu Raja, maka Rezeki-nya seperti Raja”.

Pengusaha yg kini tinggal di Cikarang ini pun bercerita bhw Orang2 hebat & sukses yg ia kenal semuanya memperlakukan Orang tua nya seperti Raja.

Mereka menghormati, memuliakan, melayani & memprioritaskan Orang tua-nya. Lelaki asal Banyuwangi ini bertutur, “Jangan perlakukan Orang tua seperti Pembantu. Sudah tahu Orang tua sdh melahirkan & membesarkan kita, lha kok masih tega2nya kita minta harta kemereka, pd hal kita sdh dewasa. Atau, Orang tua diminta merawat anak kita sementara kita sibuk bekerja.

Bila ini yg terjadi maka Rezeki Orang itu, Rezeki Pembantu, krn ia memperlakukan Orang tua-nya seperti Pembantu. Walau Suami-istri bekerja, rezekinya tetap kurang bahkan nombok setiap bulannya”.

Dari diskusi itu, kami pun melakukan survey kecil2 an kpd bbrp org. Kami bertanya anaknya brp ? Siapa yg paling sukses? Siapa yg paling susah?

TERNYATA jawabnya semua sama. Anak2 yg sukses adalah : Anak yg memperlakukan Orang tua-nya seperti Raja. Dan anak2 yg sengsara hidupnya adalah mereka yg sibuk dgn urusan dirinya sendiri & krg perduli pd org tuanya.

Tapi juga JANGAN mendekati org tua utk mendapatkan Hartanya. Mari terus berusaha keras agar kita bisa memperlakukan org tua seperti raja.

Buktikan & jgn hanya ada di angan2. Beruntunglah bagi yg msh memiliki org tua, msh BELUM TERLAMBAT utk berbakti. UANG bisa dicari, tp kesempatan utk mengasihi tdk bisa lagi.

Semoga kisah ini bisa menginspirasi kita semua
Aamiin

Kiriman mas ikhwan di grub biyen skis-kmis ugm

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu

Doa Mohon Belas Kasihan Allah

رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ Rabbi innii a'uudzu bika an as-alaka maa laysa lii bihi 'ilmun wa-illaa taghfir lii watarhamnii akun mina alkhaasiriin Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi (Hud 47) Aamiin