Langsung ke konten utama

Kunci kesuksesan madrasah menurut mbah Sya'roni


Mbah Sya'roni: Ingin Maju, Madrasah Mesti Kompak
(Senin, 15/06/2015 07:02)

Kudus, NU Online
Lembaga pendidikan swasta, khususnya madrasah Nahdlatul Ulama yang tersebar di kabupaten Kudus layak dibanggakan. Pasalnya, Kudus yang hanya memiliki beberapa madrasah negeri lebih banyak menyerahkan pendidikan generasinya ke madrasah swasta, terutama di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma'arif NU. Namun ternyata hal demikian tak lantas membuat madrasah tersebut menjadi semakin maju dengan pesat.

KH. M. Sya'roni Ahmadi, Mustasyar PBNU menyampaikan bahwa madrasah NU harus berkomitmen untuk maju. Untuk mencapai kemajuan madrasah, maka syarat mutlaknya adalah kekompakan. Kiai kharismatik yang telah 65 tahun mengasuh madrasah Qudsiyyah Kudus itu pun mencontohkan beberapa madrasah NU di Kudus yang telah berhasil maju hingga menjadi madrasah favorit melebihi madrasah negeri.

"Harus ada kekompakan yang terjalin antara pihak pengurus madrasah, dewan guru, serta para wali murid," imbau kiai tanpa pesantren ini, pada mau'idhoh Haflatul Wada' Akhirussanah MTs-MA NU Nurussalam desa Besito kecamatan Gebog Kudus, Ahad (14/06) siang.

"Menjadi nadhir di Qudsiyyah, saya pun mengajak bicara kepada para wali murid, agar setelah lulus dari MI Qudsiyah supaya melanjutkan ke MTs Qudsiyyah, dan begitupun jenjang berikutnya. Ini supaya kita bisa kompak, sebab kekompakan adalah kunci keberhasilan. Maka di Qudsiyyah, TBS, Banat, Mu'allimat juga begitu," terang pengasuh Ngaji Pajar tiap Jum'at di masjid Menara Kudus ini.

Dijelaskan bahwa keempat madrasah di kecamatan Kota Kudus itu adalah madrasah-madrasah NU yang perkembangannya bagus berkat kekompakan pengurus, guru dan wali muridnya. "Kekompakan antara pengurus, dewan guru dan wali murid menuju satu tujuan," tambah Kiai Kudus Kulon ini di hadapan ratusan undangan.

Jika ketiga pihak tadi sudah bertekat bulat kompak maka akan muncul semacam sinergitas di madrasah. Semangat dan harapan untuk terus maju juga semakin meyakinkan. Madrasah Nurussalam sendiri tahun ini mewisuda sejumlah 197 anak didik, terdiri dari murid MA 60 dan MTs 137. Berbagai kejuaraan sedari tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi, hingga nasional pun pernah diraih.(Istahiyyah/Mahbib)

Lihat Komentar

Artikel terkait:
5 Aspek Mesti Dicapai Pendidikan Madrasah (Senin, 15/06/2015 23:00)
IKA-PMII Pacitan Gelar Konsolidasi dan Muscab Pertama (Senin, 15/06/2015 16:01)
IPNU-IPPNU Sidoarjo Adakan Sekolah Aswaja (Senin, 15/06/2015 13:01)
Songsong Ramadhan dengan Menyantuni 185 Anak Yatim (Senin, 15/06/2015 09:01)
Menag Sayangkan Studi Hadist di Indonesia Masih Langka (Ahad, 07/06/2015 03:05)
JELANG MUKTAMAR KE-33 NU
Guru-guru Ma’arif Diajak Meramaikan Muktamar (Jum'at, 05/06/2015 03:01)
Siswa Madrasah Wakili Indonesia di Olimpiade Internasional (Selasa, 02/06/2015 01:04)
Madrasah Didorong Kuatkan "Tafaqquh fid Din" (Jum'at, 29/05/2015 19:05)
Kang Said: Saatnya Indonesia Jadi Kiblat Islam (Jum'at, 29/05/2015 11:30)
Siswa Madrasah Raih 23 Medali Olimpiade Sains Nasional (Selasa, 26/05/2015 01:00)
Hadiah Sepeda untuk Siswa Penghafal 1000 Bait Alfiyah (Ahad, 17/05/2015 13:01)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu

Doa Mohon Belas Kasihan Allah

رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ Rabbi innii a'uudzu bika an as-alaka maa laysa lii bihi 'ilmun wa-illaa taghfir lii watarhamnii akun mina alkhaasiriin Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi (Hud 47) Aamiin