Langsung ke konten utama

Puasa di negeri orang (1)

Di Balik Puasa Panjang

BIASANYA pertanyaan pertama yang muncul dari sanak, kerabat, para kenalan, tentang puasa di negeri orang adalah berapa lama puasanya. Dalam chat WA saya, pertanyaan ini juga telah sekian kali datang. Sebelum menjawab,  saya justru memperoleh jawaban melalui gambar yang diposting seorang kawan di group-chat yang menampilkan diagram perbandingan durasi puasa saat ini, mulai dari Swedia di belahan bumi utara hingga New Zealand di bumi belahan selatan.
Biasanya juga, tanggapan yang keluar adalah ungkapan senada dengan "wow...lamanya". Tahun lalu saya sempat menuliskan beberapa catatan di balik puasa yang panjang ini. Salah satunya adalah, meskipun durasi puasa lebih panjang dibandingkan yang dijalani oleh kaum muslimin di daerah tropis, menjalankan puasa di bumi belahan utara saat ini sebenarnya tidak benar-benar berat sangat. 
Faktor iklim yang lebih dingin tampaknya menjadi jawaban. Meskipun saat ini adalah musim panas, sebenarnya suhu ruang berada di kisaran 18-20⁰C. Di luar rumah, temperatur ada di bilangan 22-24⁰C. Iklim seperti ini sepertinya tidak membuat keringat mudah keluar. Karena itulah, selama menjalani puasa, kondisi badan baik-baik saja.
Ada cerita adik ipar yang sekarang sedang menempuh PhD di New Zealand. Di sana saat ini sedang musim dingin. Dengan cuaca dingin cukup ekstrim, puasa di sana saat ini hanya berlangsung sekitar 11 jam. Sahur jam enam pagi dan buka puasa pada jam 5 sore. Sepertinya, waktu puasa sangat pendek. Namun cuaca dingin membuat badan meminta asupan makanan terus untuk menghasilkan kalori penghangat. Akibatnya rasa lapar juga mudah menyerang. Syukurnya tidak perlu berlama-lama untuk menunggu berbuka.
Maka, yang puasa di negeri belahan bumi utara, harus bersyukur, meskipun puasanya cukup panjang, namun iklim dan cuaca tidak terlalu dingin, juga tidak terlalu panas. Yang puasa di negeri bumi belahan selatan yang musim dingin, siangnya pendek, juga harus bersyukur, meskipun cepat lapar, tapi tidak perlu berlama-lama hingga berbuka.
Yang puasa di bumi tropis seperti di Indonesia, sila disimpulkan sendiri..:)
Saya meyakini ini adalah salah satu keadilan Allah dalam membagi beban puasa kepada orang-orang yang beriman yang tersebar di aneka tempat di muka bumi.

Birmingham, 22.06.15
Al Fakir Ibnu Sabil

Saya salin dari kiriman cak Rozi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku Digital untuk Siswa dan Guru

Buku mata pelajaran umum tingkat MTs Buku kelas VII Buku siswa IPS Kelas VII MTK Kelas VII Semester 1 MTK Kelas VII Semester 2 PJK (Pendidikan Jasmani, olahraga dan Kesehatan) Kelas VII PKn Seni Budaya Prakarya sem 1 Prakarya sem 2 Buku Mata pelajaran umum tingkat MTs Buku pelajaran PAI untuk tingkat MTs MAPEL UMUM Kelas 8\Buku Siswa\Kelas VIII Matematika BS Sem 1.pdf https://drive.google.com/uc?id=0BxAzzxcrYq9zanloOE1uUGRjVUk&export=download Kelas 8\Buku Siswa\Kelas VIII Bahasa Inggris BS.pdf https://drive.google.com/uc?id=0BxAzzxcrYq9zTmltd2JtVFMwVDQ&export=download Kelas 8\Buku Siswa\Kelas VIII Seni Budaya BS.pdf https://drive.google.com/uc?id=0BxAzzxcrYq9zdWtEMWF0SndRdU0&export=download Kelas 8\Buku Siswa\Kelas VIII Prakarya BS Sem 2.pdf https://drive.google.com/uc?id=0BxAzzxcrYq9zRE9pQUlnWmt4QTA&export=download Kelas 8\Buku Siswa\Kelas VIII Prakarya BS Sem 1.pdf https://drive.google.com/uc?id=0BxAzzxcrYq9zMlFxNGgyLTkxdGc&export=download Kelas 8\Buku Siswa

Sapu Terbang

Hari masih pagi. Siti bangun tidur. Dia masih ingat cerita ibu tadi malam. Cerita tentang penyihir dan sapu terbang. Ya, sapu yang bisa terbang. Siti ingin naik sapu terbang. Melayang-melayang di langit. Berputar-putar di atas atap rumah. Siti berjalan ke luar kamar. Di ruang tengah, ayah sedang menyapu. Siti melihat sapu itu bergerak maju mundur. Di lantai ada kertas, bungkus permen, batang korek api, dan debu. Sampah-ampah itu dikumpulkan dengan sapu lalu didorong ke dalam sekop. Selesai menyapu, Ayah pergi ke dapur. Siti bertanya dalam hati, “Mengapa ayah tidak terbang dengan sapu itu?” Siti mengambil sapu itu. Menyeretnya ke halaman. Tangannya memegang tangkai sapu. Dia berdiri di atas rambut sapu. “Ayo terbang.” Siti berpengangan pada tangkai sapu. Kuat sekali. Dia takut jatuh. “Enak juga naik sapu”. Siti melihat langit. Dia ingin terbang ke atas sana. Tangkai sapu ditarik ke atas. “Mengapa sapu ini tidak bisa terbang tinggi? Mungkin aku harus terbang ke atas at

Mengunduh Daftar Nilai Hasil UBK dengan Moodle

  Salah satu kelebihan moodle sebagai LMS adalah membebaskan guru atau panitia tes/ujian dari tugas atau beban mengoreksi dan menilai lembar jawaban tes. CBT atau UBK dengan Moodle, tugas koreksi dan menilai sudah ditangani oleh sistem Moodle secara otomatis. Kita dapat menguduh daftar nilai peserta tes, bahkan beserta catatan respon/jawaban setiap peserta untuk masing-masing butir soal. Setelah tes/ujian/UBK selesai, kita dapat mengunduh daftar nilai pada bagian Grades. Mengunduh Daftar Nilai Moodle Langkah-langkah mengunduh daftar nilai beberapa pelajaran/ujian/course dengan format topik adalah sebagai berikut; Login sebagai admin atau teacher klik nama tes/ujian/kursus/course pada Dropdown Menu klik Klik Grades > Export   Pilih jenis file yang diinginkan; OpenDocument spreadsheet, Plain text file, Excel spreadsheet atau XML file. Saya biasanya memilih OpenDocument spreadsheet yang dapat dibuka dan diolah dengan aplikasi pengolah kata open source LibreOff