Langsung ke konten utama

Sugiharti: Biarkan buku menemui takdirnya

Saya mulai bergabung dengan grup WA belajar menulis gel.2 pada tanggal 19 Januari 2020. Grup WA ini dijadikan sebagai media pelatihan menulis secara online dan gratis. Pelatihan ini diadakan oleh pak Wijaya Kusumah dengan 20 nara sumber. Setiap narasumber akan menyampaikan materinya secara pada sesinya masing-masing. Sesi penyampaian materi dilaksanakan dua hari sekali selama 2 jam yaitu pada pukul 19.00 sampai 21.00 WIB.


Target pelatihan ini diikuti oleh 256 peserta dengan 20 materi dan 20 kali tugas menulis resume.


Berikut adalah rangkuman materi keenam yang disampaikan oleh Ibu Sugiharti  pada hari Senin malam Selasa tanggal 3 Februari 2020 sekitar pukul 19.00 WIB dan dibantu Hidmi Gramatolina Ramdhayani  sebagai moderator.


Bu Sugiharti menyampaikan materi tentang proses penerbitan buku secara indie. Sebagai pengantar Bu Sugiharti menyampaikan kisah inspiratif yang menegaskan bahwa menulis itu mudah semudah ngobrol dengan teman bicara.


Apa yang kita alami akan lebih bermanfaat bila kita tulis dan dibaca orang lain. Selain penerbit mayor, ada juga penerbit indie yang siap memfasilitasi penerbitan buku.


Ketika menerbitkan buku, jangan takut tidak laku.  "Biarkan buku itu menemui takdirnya," tegas Bu Sugiharti.


Yang pasti, sebagai penulis kita juga perlu banyak membaca, bergaul dengan para penulis lain. Lebih baik lagi bila berkenan ikut mengapresiasi buku penulis lain dengan membelinya.


Menerbitkan buku merupakan salah satu cara berbagi ilmu. Ada penerbit yang siap menerbitkan dan penulis tidak perlu bayar biaya layout, desain sampul dan pengurusan isbn tapi tanpa jatah buku. Ada juga Penerbit yang memasang tarif. Kita bisa memilih sesuai kemampuan dan kemauan kita.


Selamat menulis.

semoga bermanfaat

Sampai jumpa pada rangkuman menulis berikutnya.


Materi ketiga disampaikan oleh pak Dudung Nurullah Koswara > https://kebonkata.blogspot.com/2020/02/dnk-menulis-itu-kifarat-dan-tasyakur.html

Materi keempat disampaikan oleh pak Taufik Hidayat > https://kebonkata.blogspot.com/2020/02/taufik-hidayat-semakin-kaya-bacaan-kita.html

Materi kelima tentang Membangung personal Branding melalui Blog disampaikan oleh pak Namin > https://kebonkata.blogspot.com/2020/02/namin-personal-branding-dapat-dibangun.html


Lebih lengkap tentang cara ngeblog >> https://kebonkata.blogspot.com/search/label/Cara%20Ngeblog


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan
Minggu 1 Agustus  2004 yuli dah pergi dan aku merasa belum memberinya apa-apa.  sayang kami tidak akan pernah bertemu lagi. Aku hanya ada satu kemungkinan untuk bertemu dengan kembarannya... aku harus menunggu setahun lagi. padahal bisa saja besok pagi aku mati. Kau tahu semakin banyak kendaraan yang melaju dengan cepat di jalan. setiap kali menyebrang jalan maka aku harus bersiap untuk masuk ke duani kematuian. Kau juga tahu semakin banyak pisau yang diasah untuk melukai dan membunuh orang lain dengan berbagai tujuan....kau lihat tubuhku.... kurus, trinkih... sebuah sasaran yang mudah ditaklukan hanya dengan pelototan mata yang menyeramkan... bisa saja saat aku menyapamu tiba-tiba ada peluru nyasar yang bisa membunuhku seketika... yang pasti aku tidak bisa melawan serangan-serangan kematian itu. Dari pada aku ketakutan dan tidak berani kemanan-mana maka mau ngagka mau aku harus membunuh rasa takut itu... sembunyi se aman apapun tidak akan memberikan jaminan keselamatan dari i

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu