Langsung ke konten utama

Sisi Lain Buku di Dunia Pendidikan

Selasa malam Rabu, 11 Februari saya mendapat kesempatan untuk menjadi semacam moderator pada acara belajar bersama di Grup WA Belajar Menulis Gel.2. Grup dan acara ini dibuat oleh Om Jay.

Beberapa materi kepenulisan sudah disampaikan oleh para pemateri pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Malam itu giliran Bu Betti menyampaikan materi. Nama lengkapnya Dra Betti Risnalenni MM.

Guru pak Nadiem ini menyampaikan pengalaman dalam mendirikan dan mengelola KB - TK - SD Insan Kamil.

Kesuksesan perjuangan Bu Betti dalam mendirikan sekolah di Bekasi ternyata juga didukung dengan keberadaan buku.

Bu Betti menulis buku sebagai pegangan siswa yang juga berfungsi sebagai lembar kerja siswa. Hasil penjualan buku yang diterbitkan secara mandiri ini ternyata  dapat menyokong pendanaan operasional sekolah. Selain itu, sebagai karya tulis ilmiah,  buku ini juga menghantarkan Bu Betti mendapatkan anugerah sebagai guru teladan dan guru berprestasi.

Ide unik dan materi yang ditulis Bu Betti dalam buku ini dibagikan kepada sekolah-sekolah lain melalui acara pelatihan. Acara pelatihan gratis ini ternyata juga dapat mendongkrak jumlah buku yang terjual.

Menurut Bu Betti, untuk menulis buku dibutuhkan waktu khusus sehingga fokus. Bu Betti rela mengurangi kegiatan-kegiatan yang agar lebih fokus menulis buku.

Bagaimana? Apakah Anda tidak ingin menulis buku? Apakah Anda tidak ingin berbagi pengalaman kepada orang lain?

Ohya, pada pertemuan sebelumnya juga ada materi yang sangat inspiratif yang disampaikan oleh Bu Lilis NTT. Insya Allah akan kami ceritakan pada unggahan berikutnya.

Materi kedelapan disampaikan oleh Pak Wijaya Kusuma tentang pentingnya menjaga semangat menerbitkan buku agar benar-benar layak terbit. Rangkuman materinya dapat dibaca di sini > http://kebonkata.blogspot.com/2020/02/wijaya-kusuma-terus-perbaiki-sampai.html


Materi ketujuh tentang pengalaman Bu Emi dalam menerbitkan buku baik karya mandiri maupun karya bersama siswa, finalis inobel, serta suami dapat dibaca di http://kebonkata.blogspot.com/2020/02/emi-sudarwati-buku-adalah-bukti-sejarah.html


Materi keenam tentang proses menerbitkan buku secara Indie dapat dibaca di sini http://kebonkata.blogspot.com/2020/02/sugiharti-biarkan-buku-menemui-takdirnya.html


Materi ketiga tentang pentingnya judul tulisan disampaikan oleh pak Dudung Nurullah Koswara > https://kebonkata.blogspot.com/2020/02/dnk-menulis-itu-kifarat-dan-tasyakur.html


Materi keempat tentang asyiknya menulis disampaikan oleh pak Taufik Hidayat > https://kebonkata.blogspot.com/2020/02/taufik-hidayat-semakin-kaya-bacaan-kita.html


Materi kelima tentang Membangung personal Branding melalui Blog disampaikan oleh pak Namin > https://kebonkata.blogspot.com/2020/02/namin-personal-branding-dapat-dibangun.html


Lebih lengkap tentang cara ngeblog >> https://kebonkata.blogspot.com/search/label/Cara%20Ngeblog


Selamat menulis.

semoga bermanfaat

Sampai jumpa pada rangkuman materi pelatihan menulis berikutnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan
Minggu 1 Agustus  2004 yuli dah pergi dan aku merasa belum memberinya apa-apa.  sayang kami tidak akan pernah bertemu lagi. Aku hanya ada satu kemungkinan untuk bertemu dengan kembarannya... aku harus menunggu setahun lagi. padahal bisa saja besok pagi aku mati. Kau tahu semakin banyak kendaraan yang melaju dengan cepat di jalan. setiap kali menyebrang jalan maka aku harus bersiap untuk masuk ke duani kematuian. Kau juga tahu semakin banyak pisau yang diasah untuk melukai dan membunuh orang lain dengan berbagai tujuan....kau lihat tubuhku.... kurus, trinkih... sebuah sasaran yang mudah ditaklukan hanya dengan pelototan mata yang menyeramkan... bisa saja saat aku menyapamu tiba-tiba ada peluru nyasar yang bisa membunuhku seketika... yang pasti aku tidak bisa melawan serangan-serangan kematian itu. Dari pada aku ketakutan dan tidak berani kemanan-mana maka mau ngagka mau aku harus membunuh rasa takut itu... sembunyi se aman apapun tidak akan memberikan jaminan keselamatan dari i

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu