Malam ini adalah malam yang istimewa. Rabu malam Kamis, 12 Februari 2020 ini saya mencoba menyunting beberapa rancangan tulisan untuk kami unggah di blog.
Kami menyunting dan menulis menggunakan telepon genggam alias HP dengan sistem operasi Android. Kami menyunting dan menulis sambil duduk di kursi bus yang sedang melaju.
Ini adalah perjalanan yang istimewa. Perjalanan di dunia nyata dan Maya. Perjalanan untuk ziarah dan rekreasi.
Beberapa hari yang lalu yaitu pada Sabtu malam Ahad, 8 Februari 2020, mulai pukul 19.00 sampai 21.00 an wib kami mengikuti acara belajar bersama Bu Lilis di grup WA. Pak Wijaya menyebut beliau sebagai guru inspiratif.
Bu Lilis berpesan agar kita bekerja dengan hati yang tulus dan ikhlas. Jangan bekerja untuk mengejar uang semata. Uang bukan lah segala-galanya. Kita harus percaya dan yakin bahwa Allah telah menjatah dan mencukupi kita dengan rezeki masing-masing.
Jangan lupa bahwa tujuan hidup kita adalah Allah. Yang harus kita kejar adalah ridho Allah.
Dengan dasar ikhlash hanya karena Allah ini akan membuat kita ringan dalam menjalani hidup sesuai profesi masing-masing.
Pengalaman Bu Lilis sebagai guru di daerah NTT dapat kita jadikan sebagai inspirasi dan motivasi agar kita lebih bersyukur. Kondisi alam dan iklim yang ekstrim, janganlah dijadikan sebagai alasan untuk bekerja asal-asalan apalagi malas-malasan, naudhubillah min dzalik.
Bu Lilis adalah guru Berprestasi Juara Nasional dan Penerima Penghargaan Internasional PMCA dari Thailand 2017. Beliau telah menuliskan pengalamannya dalam dunia pendidikan Indonesia yaitu PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) dan mengembangkannya menjadi buku.
Demikian rangkuman materi kesembilan. Semoga menginspirasi dan bermanfaat.
Sebelumnya (materi kedelapan) disampaikan oleh Pak Wijaya Kusuma tentang pentingnya menjaga semangat menerbitkan buku agar benar-benar layak terbit. Rangkuman materinya dapat dibaca di sini > http://kebonkata.blogspot.com/2020/02/wijaya-kusuma-terus-perbaiki-sampai.html
Materi ketujuh tentang pengalaman Bu Emi dalam menerbitkan buku baik karya mandiri maupun karya bersama siswa, finalis inobel, serta suami dapat dibaca di http://kebonkata.blogspot.com/2020/02/emi-sudarwati-buku-adalah-bukti-sejarah.html
Materi keenam tentang proses menerbitkan buku secara Indie dapat dibaca di sini http://kebonkata.blogspot.com/2020/02/sugiharti-biarkan-buku-menemui-takdirnya.html
Materi ketiga tentang pentingnya judul tulisan disampaikan oleh pak Dudung Nurullah Koswara > https://kebonkata.blogspot.com/2020/02/dnk-menulis-itu-kifarat-dan-tasyakur.html
Materi keempat tentang asyiknya menulis disampaikan oleh pak Taufik Hidayat > https://kebonkata.blogspot.com/2020/02/taufik-hidayat-semakin-kaya-bacaan-kita.html
Materi kelima tentang Membangung personal Branding melalui Blog disampaikan oleh pak Namin > https://kebonkata.blogspot.com/2020/02/namin-personal-branding-dapat-dibangun.html
Lebih lengkap tentang cara ngeblog >> https://kebonkata.blogspot.com/search/label/Cara%20Ngeblog
Selamat menulis.
semoga bermanfaat
Sampai jumpa pada rangkuman menulis berikutnya.
Komentar