Langsung ke konten utama

Nyadong Berkah Bersama YPI ITB Tedunan


Setelah sempat libur dua kali, istighosah YPI Irsyaduth Thullab Tedunan kembali di selenggarakan pada hari Rabu Legi, 5 Februari 2020. Kali ini giliran MTs NU ITB yang menjadi tuan rumah atau Shohibul idaroh akan tetapi bertempat di kantor yayasan.

Acara inti selapan sekali adalah istighosah alias berdoa bersama-sama. Bagi kami, berdoa merupakan kewajiban kami sebagai pendidik dan pengurus yayasan pendidikan.

Sesungguhnya, kami tidak mampu membuat peserta didik menjadi pintar apalagi sholih. Kami sekedar ikhtiar alias berusaha mendidik sebaik mungkin. Adapun hasilnya kami serahkan kepada Sang Pencipta yang Mahakuasa, Allah SWT. Oleh karena itu doa merupakan faktor penting yang harus kami lakukan secara rutin.

Rangkaian bacaan istighosah yang lumayan panjang, bagi saya pribadi lebih ringan bila dilakukan secara bersama-sama. Jadi, acara istighosah bersama dewan guru dan pengurus yayasan ini sangat cocok bagi orang semacam saya. Apalagi peserta istighosah YPI ITB ini ada guru-guru dan kyai-kyai saya, ada guru-guru TPQ yang kebanyakan adalah khafidhotul Quran, ada guru-guru RA yang penyabar, ada dzuriyah dan keluarga besar Mbah KH Abdur Rohim, Mbah KH Mahfudz, Mbah KH Abdur Rahman dan tokoh-tokoh Tedunan.

Setelah bacaan dzikir istighosah dan doa dilanjutkan dengan sambutan ketua yayasan yang biasanya mengajak kami bersungguh-sungguh dalam berkhidmah di YPI Irsyaduth Thullab Tedunan dan juga jam'iyah Nahdlatul Ulama. Semoga dengan khidmah, kami mendapatkan berkah dari para sesepuh dan Nabi Muhammad Saw serta Rahmat Allah SWT. Amin.

Setelah sambutan ketua yayasan, acara dilanjutkan dengan tanya jawab dan penyampaian usul atau saran, bila ada.

Sampai jumpa Rabu legi yang akan datang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan
Minggu 1 Agustus  2004 yuli dah pergi dan aku merasa belum memberinya apa-apa.  sayang kami tidak akan pernah bertemu lagi. Aku hanya ada satu kemungkinan untuk bertemu dengan kembarannya... aku harus menunggu setahun lagi. padahal bisa saja besok pagi aku mati. Kau tahu semakin banyak kendaraan yang melaju dengan cepat di jalan. setiap kali menyebrang jalan maka aku harus bersiap untuk masuk ke duani kematuian. Kau juga tahu semakin banyak pisau yang diasah untuk melukai dan membunuh orang lain dengan berbagai tujuan....kau lihat tubuhku.... kurus, trinkih... sebuah sasaran yang mudah ditaklukan hanya dengan pelototan mata yang menyeramkan... bisa saja saat aku menyapamu tiba-tiba ada peluru nyasar yang bisa membunuhku seketika... yang pasti aku tidak bisa melawan serangan-serangan kematian itu. Dari pada aku ketakutan dan tidak berani kemanan-mana maka mau ngagka mau aku harus membunuh rasa takut itu... sembunyi se aman apapun tidak akan memberikan jaminan keselamatan dari i

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu