Langsung ke konten utama

Emi Sudarwati: Buku adalah Bukti Sejarah yang Mengabadikan setiap Jengkal Perjalanan

Tidak begitu terasa, pelatihan menulis secara daring saya ikuti ini telah memasuki materi ketujuh. Kali ini materi disampaikan oleh bu Emi Sudarwati, guru berprestasi di Bojonegoro Jawa Timur.


Bu Emi Sudarwati mengawali pertemuan dengan membagikan sejarah perjalanan menulis beliau dari tahun ke tahun.


2013, Belajar Bersama Komunitas Penulis

Pada tahun 2013.  Bu Emi bergabung dengan  kelompok penulis PSJB (Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro) sehingga dapat belajar bersama dengan senior dan akhirnya membuktikan bahwa karya siswa juga bisa diterbitkan dengan ISBN (Internsional Standart Book Number).


2014, Menerbitkan karya bersama siswa

Pada tahun 2014 Bu Emi dua kali menerbitkan buku Kumpulan tulisan bersama  siswa SMPN 1 Baureno. Ternyata penerbitan buku ini diapresiasi oleh kepala dinas pendidikan dan  bupati Bojonegoro sehingga bu Emi dan siswanya diwawancari wartawan Radar Bojonegoro. Berita yang dimuat Radar Bojonegoro pun membuat banyak pihak penasaran dengan buku karya bersama siswa ini sehingga Toko Buku Nusantara Bojonegoro banyak diserbu.  “Semua ingin membaca dan belajar menulis, serta menerbitkan buku,” kata bu Emi.


Buku karya Emi Sudarwati dan siswa SMPN 1 Baureno  telah menjadi inspirasi bagi banyak sekolah di Bojonegoro dan juga di Kabupaten lain.  Wawancara oleh media cetak dan on line pun semakin sering bahkan akhirnya bisa tampil di berbagai media secara gratis.


2015, Mengikuti Lomba Tingkat Nasional

Pada tahun 2015 bu Emi mengikuti lomba inobel tingkat nasional dengan mengirimkan karya inovasi. “Tidak disangka, ternyata dapat panggilan sebagai finalis inobelnas,” tutur bu Emi.  Bersama 102 guru dari seluruh Indonesia, bu Emi diundang ke Jakarta untuk presentasi dan ujian tulis serta diajak berwisata di Dufan. 


Bu Emi juga mendapat rekomemdasi dari PSJB (Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro) untuk mengikuti sayembara di BBJT (Balai Bahasa Jawa Timur). “Puji sukur, penulis mendapat anugerah sebagai guru Bahasa Jawa Berdedikasi,” ungkap bu Emi penuh kesyukuran. Anugerah ini diberikan kepada bu Emi karena sudah menerbitkan beberapa buku karya sastra siswa.


2016, Belajar dan Berwisata

Pada tahun 2016, untuk keduakalinya Bu Emi ditugaskan lagi mengikuti seleksi guru prestasi tingkat Kabupaten Bojonegoro berhasil menduduki juara ke tiga dari tiga puluhan peserta. Pada 2016 Bu Emi juga mengirimkan karya inobel lagi. “Alhasil, mendapat juara 1 inobelnas kategori SORAK (Seni, Olah Raga, Agama, bimbingan Konseling dan Muatan Lokal),” jelas bu Emi.


Tidak lama seusai lomba, bu Emi mendapat kesempatan untuk mengikuti short Course di Belanda.  Di sana bu Emi mempelajari sistem pendidikan Belanda dan berkunjung ke dua universitas terbaik, yaitu Windesheim dan Leiden, berkunjung ke sekolah-sekolah terbaik, yaitu Van Der Capellen dan lain-lain, serta diajak berwisata ke Volendam, menyusuri Kanal Amsterdam dan mampir ke Brussel-Belgia.


Sepulang dari Belanda, bu Emi mendapat kesempatan mengikuti workshop menulis jurnal di Kota Bali. “Lagi-lagi, di samping belajar juga bisa berwisaya keliling kota terindah di negeri ini,” tulis bu Emi. Di bali bu Emi mendapat materi untuk mengubah naskah inobel menjadi jurnal untuk dimuat dalam jurnal DEDAKTIKA.


2017, Patungan Buku Inspiratif Bersama Finalis Inobel 

Pada tahun 2017, bu Emi mengikuti workshop Literasi di Kota Batam dan mampir ke Singapura sehinga  lahirlah buku berjudul Dag Dig Dug Singapura. Pada tahun 2017 bu emi mulai berinisiatif mengajak teman-teman alumni finalis inobelnas untuk menulis bersama dalam satu buku dengan kegiatan Patungan Buku Inspiratif. Para finalis inobel ini tidak hanya melahirkan tulisan-tulisan ilmiah tapi juga kumpulan cerita inspiratif,  berbagi pengalaman mengajar, kumpulan puisi, kumpulan pantun dan masih banyak lagi buku-buku lainnya. Bahkan selanjutnya, lebih banyak menerbitkan SBGI (Satu Buku Guru Indonesia) dan SBSI (Satu Buku Siswa Indonesia).


2018, lahir Penerbit Buku Inspiratif

Karena sejak tahun 2018 ini lebih banyak menerbitkan SBGI dan SBSI, maka grupPatungan Buku inspiratif diubah menjadi Penerbit Buku Inspiratif (PBI).  Beberapa undangan dari daerah-daerah lain mulai berdatangan. Misalkan dari Kota Bogor, Sampang, Tuban, Blitar, Lamongan, Yogyakarta dan lain-lain. Akhirnya dengan pertimbangan manajemen waktu, bu Emi hanya menerima undangan sebagai nara sumber pada Hari Sabtu-Minggu atau Jumat sore.


Selain sebagai penulis, bu Emi juga aktif sebagai Guru Ahli (GA) di Pusat Belajar Guru (PBG), aktif di PGRI sebagai juri lomba dan memotivasi guru-guru Bojonegoro agar lebih inovatif dalam mengajar, dan lebih kreatif dalam menulis.


Bu Emi menghimbau agar guru-guru lebih sering mengirimkan hasil karya ke media.  “Jangan berharap sekali kirim pasti tayang atau dimuat,” pesan bu Emi. Penulis harus bersabar dan terus-menerus mengirim naskah. Dengan terus-menerus mengirim naskah, berarti sudah terus menerus belajar menulis sehingga kesalahan semakin sedikit dan kemungkinan dimuat semakin besar.


2019, Menerbitkan Beberapa Buku

Pada tahun 2019 bu Emi menerbitkan beberapa buku;

  • buku Kado Cinta 20 Tahun dan Haiku yang ditulis berdua dengan sang suami, 

  • buku pengalaman selama haji dan umrah yang ditulis dalam bahasa Jawa

  • buku Menulis dan menerbitkan Buku sampai Keliling Nusantara dan Dunia.

  • Buku bersama siswa SMPN 1 Baureno

  • Buku bersama grup Patungan Buku Inspiratif dan penerbit Pustaka Ilalang,


Pada akhir materi bu Emi menegaskan bahwa buku adalah bukti sejarah. Buku merupakan catatan bahwa kita pernah hidup di dunia ini. “Saya ingin mengabadikan setiap jengkal perjalanan menjadi sebuah buku,” tutup bu Emi


Demikian rangkuman materi ketujuh. adapun materi keenam tentang proses menerbitkan buku secara Indie dapat dibaca di sini http://kebonkata.blogspot.com/2020/02/sugiharti-biarkan-buku-menemui-takdirnya.html


Materi ketiga tentang pentingnya judul tulisan disampaikan oleh pak Dudung Nurullah Koswara > https://kebonkata.blogspot.com/2020/02/dnk-menulis-itu-kifarat-dan-tasyakur.html


Materi keempat tentang asyiknya menulis disampaikan oleh pak Taufik Hidayat > https://kebonkata.blogspot.com/2020/02/taufik-hidayat-semakin-kaya-bacaan-kita.html


Materi kelima tentang Membangung personal Branding melalui Blog disampaikan oleh pak Namin > https://kebonkata.blogspot.com/2020/02/namin-personal-branding-dapat-dibangun.html


Lebih lengkap tentang cara ngeblog >> https://kebonkata.blogspot.com/search/label/Cara%20Ngeblog



Selamat menulis.

semoga bermanfaat

Sampai jumpa pada rangkuman menulis berikutnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan
Minggu 1 Agustus  2004 yuli dah pergi dan aku merasa belum memberinya apa-apa.  sayang kami tidak akan pernah bertemu lagi. Aku hanya ada satu kemungkinan untuk bertemu dengan kembarannya... aku harus menunggu setahun lagi. padahal bisa saja besok pagi aku mati. Kau tahu semakin banyak kendaraan yang melaju dengan cepat di jalan. setiap kali menyebrang jalan maka aku harus bersiap untuk masuk ke duani kematuian. Kau juga tahu semakin banyak pisau yang diasah untuk melukai dan membunuh orang lain dengan berbagai tujuan....kau lihat tubuhku.... kurus, trinkih... sebuah sasaran yang mudah ditaklukan hanya dengan pelototan mata yang menyeramkan... bisa saja saat aku menyapamu tiba-tiba ada peluru nyasar yang bisa membunuhku seketika... yang pasti aku tidak bisa melawan serangan-serangan kematian itu. Dari pada aku ketakutan dan tidak berani kemanan-mana maka mau ngagka mau aku harus membunuh rasa takut itu... sembunyi se aman apapun tidak akan memberikan jaminan keselamatan dari i

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu