Awal bulan Juli 2024, saya tertarik untuk mengikuti sebuah tantangan di Instagram. Tantangannya adalah membacakan cerita anak selama 8 hari. Pembacaan cerita secara nyaring ini diminta untuk direkam dan diunggah di Instagram. Maka saya pun kembali utak-utek Instagram dan aplikasi-aplikasi perekam dan multimedia.
Semula saya menggunakan laptop beserta webcam-nya. Pertama kami unduh buku ceritanya agar lebih lancar saat dibaca (tanpa loading). Setelah nyoba aplikasi perekam yang sudah terpasang di laptop akhirnya saya putuskan untuk menggunakan perekam video online. Saya menggunakan https://webcamera.io/id/ dan mengunduh hasilnya. Karena hasilnya masih berupa file .webm maka saya ubah menjadi file .mp4 dengan aplikasi VLC Media Player. Ohya laptop yang saya pakai bersistem operasi Ubuntu.
Semula saya ingin mengedit video tersebut dengan aplikasi kdenlive yang sudah terpasang di mini pc. Maka saya kirim file video tersebut lewat Google Foto. Tapi saya tidak jadi mengedit dan langsung mengunggahnya ke instagram leweat aplikasi web browser Firefox.
Video kami rekam dengan ukuran layar terbentang (landscape) tapi saya unggah dengan ukuran potrait. Ini hasilnya https://www.instagram.com/p/C84pEwph-MC/ dan https://www.instagram.com/p/C84o1ioBDZ3/.
Menurut saya menonton video pembacaan cerita tanpa melihat buku cerita yang dibaca kurang menarik. Maka pada hari berikutnya saya mencoba menambahkan gambar-gambar ilustrasi beserta teks dari cerita yang kami baca. Penambahan gambar ini saya lakukan menggunakan aplikasi kdenlive. ini hasilnya: https://www.instagram.com/p/C89uHqzBEwD/ dan https://www.instagram.com/p/C89uHqzBEwD/
Pada hari berikutnya saya mencoba aplikasi xrecorder yang kami pasang di HP Android untuk merekam layar dan kamera sekaligus. Sebelumnya kami mengunduh buku cerita dalam bentuk .epub. Untuk membaca .epub saya menggunakan aplikasi Lithium. Saya pilih aplikasi ini karena filenya yang kecil.
Hasil rekaman aplikasi xrecorder sudah berformat .mp4 tapi ternyata tidak bisa langsung saya upload ke Instagram lewat web browser di HP. Maka saya kirim ke laptop lewat Google Drive dan kemudian saya unggah ke instagram lewat web browser lagi. Ini Hasilnya: https://www.instagram.com/p/C9CrgXVhjTi/
Ternyata aplikasi Lithium kurang berjalan lancar di hp saya. Saat baca ebook, ada jeda untuk menunggu loading setiap pindah halaman buku. Oleh karena itu saya ganti menggunakan aplikasi ReadEra untuk membaca ebook secara offline.
Hari ketujuh dan kedelapan bersamaan dengan acara jalan-jalan. Jadi saya persiapan agar proses perekaman dan upload bisa langsung dilakukan dari HP tanpa laptop atau mini PC. Maka saya pasang aplikasi instagram di HP. Pada hari ketujuh, kami rekaman di penginapan dan mencoba mengunggahnya ke instagram dengan memanfaatkan koneksi internet dari penginapan yang ternyata tidak lancar. Walaupun begitu, akhirnya bisa terunggah menjelang dini hari. Alhamdulillah. Ini hasilnya: https://www.instagram.com/p/C9FqwnaPBJN/
Pada hari berikutnya saya coba menggunakan aplikasi lets Read tapi ternyata saya tidak bisa menggunakannya untuk membaca secara offline dan malah tidak bisa mengunduh ebook dari web lets read.
Pada hari ketujuh, hampir seharian kami masih jalan-jalan dan tidak punya koneksi internet sehingga tidak bisa rekaman. Untung kami sudah sampai di rumah sebelum larut malam. Saat rasa kantuk dan lelah mulai memuncak, saya mengajak anak saya untuk rekaman sejadinya dan langsung upload dari HP. Alhamdulillah lumayan lancar. Ini hasilnya: https://www.instagram.com/p/C9IAwEwP7PB/
Dengan mengikuti tantangan ini, saya dan anak saya setidaknya sudah menjelajahi 8 buku cerita. Dan saya juga menjelajahi beberapa aplikasi yang digunakan serta mengenal lebih banyak penulis, ilustrator dan editor cerita anak.
Alhamdulillah.
Komentar