Langsung ke konten utama

Ramadhan di Negeri Orang (11)

����

Puasa, Anak, dan Sekolah

Miqdad, anak saya yang kelas enam, kemarin marah-marah. Ia minta hari ini tidak masuk sekolah. Saya katakan, "Nanti kalau sekolah telepon, ayah pakai alasanapa? Kamu nggak sakit... Satu, ayah tidak mungkin berbohong; kedua, apalagi ini bulan puasa..." Ia menggerundel.

Sebenarnya saya mengerti masalahnya. Kemarin dan hari ini, di sekolahnya ada Enterprising Days. Kelasnya dia kebagian berjualan. Di sepanjang hari, ia harus menjaga meja yang di atasnya berisi barang jualan yang serba sweet. Coklat-coklat, minuman botol ataupun kaleng, dan kawan-kawannya. Menahan lapar karena puasa, sambil di depannya berjajar aneka rupa makanan coklat, bukan sesuatu yang mudah baginya.

Itulah mengapa ia memilih, kalau boleh, untuk tidak masuk sekolah. Tapi saya mengatakan tidak ada jalan lain, sambil menyemangati bahwa pahala puasa lebih besar lagi karena godaannya lebih berat. Maka, ketika pagi ini ibunya menawarkan, "Gimana, mau gak masuk sekolah aja?" Ia menjawab, "No, Mum..., I have to..."

Mungkin masih merasa terpaksa, tapi saya yakin ia kuat seperti kemarin.

Soal puasa, ini memang sempat menjadi isu antara kami dan sekolah. Tiga tahun lalu, kepala sekolah, padahal beliaunya muslim, jelas-jelas melarang murid-murid yang muslim untuk berpuasa. Alasannya adalah kesehatan. Dikatakan sekolah tidak mau bertanggung jawab jika terjadi apa-apa dengan murid terkait puasa. Untuk hal ini kami harus menandatangani concern form.  Dan, di siang hari, ketika jam makan, kami harus menjemput si anak yang berpuasa untuk pulang ke rumah dan kemudian mengantarnya lagi ke sekolah saat jam istirahat telah usai.

Kami pun mengerti. Kami mencoba berprasangka baik. Mungkin sebagai muslim, kepala sekolah tentu dihadapkan pada situasi sulit mengingat sebagian besar murid berasal dari keluarga muslim juga.  

Saya jadi tahu, mengapa anak-anak di sini tidak berpuasa. Di kelas Miqdad, hanya dirinya dan dua temannya yang berpuasa.  Di secondary school atau SMP, banyak anak muslim juga tidak berpuasa, setidaknya itu menurut anak saya. Termasuk tetangga saya. Anak mereka yang SMP pun mengaku tidak kuat berpuasa. Bahkan mereka heran, mengetahui  anak-anak kami dapat melewati hari tanpa makan dan minum.

Sebagai orang tua, kami tidak ingin melewatkan kesempatan seperti ini. Ini bisa menjadi poin bagi anak. Mereka layak diapresiasi. Mereka kuat dan membanggakan. Dan mereka harus menyadari itu. Dengan dengan itu pula mereka menjadi sangat percaya diri. Memang tidak mudah, tetapi bisa.

Birmingham, 03.07.15
Al Faqir Ibnu Sabil

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku Digital untuk Siswa dan Guru

Buku mata pelajaran umum tingkat MTs Buku kelas VII Buku siswa IPS Kelas VII MTK Kelas VII Semester 1 MTK Kelas VII Semester 2 PJK (Pendidikan Jasmani, olahraga dan Kesehatan) Kelas VII PKn Seni Budaya Prakarya sem 1 Prakarya sem 2 Buku Mata pelajaran umum tingkat MTs Buku pelajaran PAI untuk tingkat MTs MAPEL UMUM Kelas 8\Buku Siswa\Kelas VIII Matematika BS Sem 1.pdf https://drive.google.com/uc?id=0BxAzzxcrYq9zanloOE1uUGRjVUk&export=download Kelas 8\Buku Siswa\Kelas VIII Bahasa Inggris BS.pdf https://drive.google.com/uc?id=0BxAzzxcrYq9zTmltd2JtVFMwVDQ&export=download Kelas 8\Buku Siswa\Kelas VIII Seni Budaya BS.pdf https://drive.google.com/uc?id=0BxAzzxcrYq9zdWtEMWF0SndRdU0&export=download Kelas 8\Buku Siswa\Kelas VIII Prakarya BS Sem 2.pdf https://drive.google.com/uc?id=0BxAzzxcrYq9zRE9pQUlnWmt4QTA&export=download Kelas 8\Buku Siswa\Kelas VIII Prakarya BS Sem 1.pdf https://drive.google.com/uc?id=0BxAzzxcrYq9zMlFxNGgyLTkxdGc&export=download Kelas 8\Buku Siswa...

Mengunduh Daftar Nilai Hasil UBK dengan Moodle

  Salah satu kelebihan moodle sebagai LMS adalah membebaskan guru atau panitia tes/ujian dari tugas atau beban mengoreksi dan menilai lembar jawaban tes. CBT atau UBK dengan Moodle, tugas koreksi dan menilai sudah ditangani oleh sistem Moodle secara otomatis. Kita dapat menguduh daftar nilai peserta tes, bahkan beserta catatan respon/jawaban setiap peserta untuk masing-masing butir soal. Setelah tes/ujian/UBK selesai, kita dapat mengunduh daftar nilai pada bagian Grades. Mengunduh Daftar Nilai Moodle Langkah-langkah mengunduh daftar nilai beberapa pelajaran/ujian/course dengan format topik adalah sebagai berikut; Login sebagai admin atau teacher klik nama tes/ujian/kursus/course pada Dropdown Menu klik Klik Grades > Export   Pilih jenis file yang diinginkan; OpenDocument spreadsheet, Plain text file, Excel spreadsheet atau XML file. Saya biasanya memilih OpenDocument spreadsheet yang dapat dibuka dan diolah dengan aplikasi pengolah kata open source...

CBT tanpa Lab Komputer dan Internet

Bulan Maret 2022 merupakan bulan pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun dan Ujian bagi murid kelas akhir seperti kelas IX MTs sederajat, Penilaian Harian Bersama Tengah Semester bagi murid kelas VII dan VIII. Sejak pandemi Covid-19 ramai dibicarakan, mulai ramai juga pembicaraan tentang pembelajaran dan penilaian online. Pembelajaran  dan penilaian online biasanya membutuhkan aplikasi LMS, Server dan Internet. Alhamdulillah ada banyak aplikasi LMS dan sejenisnya yang dapat digunakan secara gratis (lisensi tidak diperdagangkan) seperti Moodle yang merupakan LMS open source. Adapun server virtual juga ada yang dapat digunakan gratis seperti moodlecloud.com dan gnomio.com. Seperti biasa, MTs NU ITB Tedunan Wedung Demak, tahun 2022 berencana melaksanakan PAT, UM dan PHBTS menggunakan Moodle. Sebelumnya, kami melaksanakan CBT offline dengan memanfaatkan server yang dulu kami beli untuk UNBK. Akan tetapi sejak kedua PC server kami rusak sekitar 2 tahun yang lalu, kami beralih melaksanakan CBT...