Langsung ke konten utama

Ramadhan di Negeri Orang (23)

Perbedaan Madzhab di Birmingham

Ini perihal tiga masjid terdekat dengan tempat tinggal kami. Mungkin saja saya salah kalau mengira keberadaan ketiga masjid ini adalah suatu kebetulan. Namun, benar-benar kebetulan atau bukan, bagi saya ini tetaplah anugerah.

Setelah dua tahun tinggal di Birmingham, saya baru menyadari bahwa ketiga masjid ini merepresentasikan tiga madzhab besar dalam yurisprudensi atau fiqih Islam. Itu saya ketahui setelah seorang ikhwan Jamaah Tabligh dari Malaysia memberi tahu saya.

Ketiga masjid tersebut adalah Masjid Al Falah, Birmingham Jame Masjid (Masjid Saddam Hussein), dan Masjidussunnah An Nabawiyah. Masjid Al Falah (MF) yang disebut bermadzhab Syafi'i terletak seratusan meter dari Masjid Saddam Hussein (MSH), yang disebut bermadzhab Hanafi.  Keduanya hanya setengah kilometer dari rumah. Satu yang lainnya, yaitu Masjiduss Sunnah (MS) yang disebut bermadzhab Hambali, kira-kira satu mil dari rumah kami.

Saya ingin menggambarkan beberapa perbedaan yang tampak dari ketiga masjid ini dalam melaksanakan kegiatan Ibadan.  Dalam soal jadwal shalat misalnya. Perbedaan waktu masuk shalat sangat terlihat terutama untuk Shubuh dan Ashar. Contoh hari ini, Shubuh(akhir sahur) di MF dan MSN hampir sama, dan sangat berbeda dengan MSH yang masuk kira-kira setengah jam lebih awal.

Pada shalat Ashar, waktu masuk shalat MF dan MSH hampir sama, sedangkan MS satu jam lebih awal.

Demikian pula praktek shalat Shubuh, sebagaimana di masjid-masjid NU di Indonesia, di MF imam membaca doa qunut, sedangkan imam di MS tidak. Di MSH, terus terang saya tidak tahu, karena belum pernah shubuhan di sana  mengingat shalatnya lebih awal.

Pelaksanaan shalat Jumat juga menampakkan beberapa perbedaan. Ibadah jumat di MF dan MSH sama-sama didahului kegiatan "Bayan" atau kuliah 30 menit dalam bahasa Urdu (kadang-kadang saja bahasa Inggris). Setelah bilal adzan, jamaah shalat sunnah qabliyah, adzan kedua, dilanjutkan khutbah Jumat dalam bahasa Arab full. Perbedaanya, waktu pelaksanaan di MF 15 menit lebih awal dari pada MSH. Perbedaan lainnya, ketika khutbah, khatib MF memegang tongkat, sedang di masjid lainnya tidak.

MS lain lagi, pelaksanaan shalat Jumat hampir sama dengan yang dipraktekkan masjid-masjid Muhammadiyah di Indonesia. Begitu khatib salam, bilal menyerukan adzan, dan diteruskan khutbah dalam bahasa Inggris.

Perihal waktu shalat Jumat yang berbeda, saya pernah mendengar kabar (saya belum menkonfirmasi), bahwa itu juga dimaksudkan untuk mengakomodasi keperluan jamaah yang mengambil break-time di tempat kerja yang berbeda-beda. Sehingga, jika seseorang telat keluar dari tempat kerja dan tertinggal Jumat di masjid satu, maka ia bisa mengejar Jumat di masjid lain.

Demikianlah beberapa gambaran tentang perbedaan dalam pengalaman saya. Selanjutnya, ada satu hal yang saya syukuri, perbedaan-perbedaan ini tidak sampai menyebabkan gesekan sosial antar jamaah masjid yang berbeda.

Birmingham, 15.07.15
Al Faqir Ibnu Sabil

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu

Doa Mohon Belas Kasihan Allah

رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ Rabbi innii a'uudzu bika an as-alaka maa laysa lii bihi 'ilmun wa-illaa taghfir lii watarhamnii akun mina alkhaasiriin Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi (Hud 47) Aamiin