Langsung ke konten utama

Adab Musafir / Tata cara Bepergian


Untuk teman2 yg lgi mudik,,,,,

Adab Seorang Musafir
Sebentar lagi mudik. Kita akan menjadi musafir. Kata Rosulullah dalam hadis riwayat imam Bukhori, safar adalah separuh siksa di dunia.

Karena ibadah menjadi “kacau” apalagi sholat.

Kali ini saya share kan adab musafir, agar safar/perjalanan kita tidak sekedar jalan saja, tapi juga berkah berpahala di Mata Allah.

1. Dirikanlah solat sunat dua rakaat sebelum keluar rumah. Smg Allah permudahkan segala urusan.

“Tidaklah seseorang meninggalkan sesuatu bagi keluarganya yang lebih baik dari 2 rakaat yang dilakukan di sisi mereka ketika berniat untuk bermusafir”
(H.R. Imam Thobroni)

2. Safar di hari kamis atau selainnya. Sebisa mungkin hindari hari jumat agar tidak mengganggu sholat jumat.

“Rasulullah SAW berangkat ke Perang Tabuk pada Khamis. Rasulullah menyukai memulai perjalanannya pada Khamis.”
(H.R. Imam Bukhari)

3. Meminta izin dan mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga.

“Apabila seseorang dari kamu akan bermusafir , hendaklah meminta izin kepada saudara-saudaranya, sebab sesungguhnya Allah menjadikan kebaikan pada doa mereka.”
(Diambil dari kitab al-Azkar Imam Nawawi)

4. Hendaknya memulai perjalanan pada malam hari. Karena malam hari lebih tenang dan pendek waktunya.
Dan sedikit waktu sholat fardhu.

“Berjalanlah pada waktu malam karena bumi dijadikan lebih pendek pada waktu malam.” (HR Imam Abu Daud)

5. Hendaknya bermusafir dengan membawa teman. Kalau lebih dari 3 orang, sunah untuk melantik ketua bagi perjalanan tersebut.

“Jika manusia mengetahui bahaya bermusafir sendirian sebagaimana aku ketahui, tentu mereka enggan bermusafir sendirian.”
(H.R. Imam Bukhari)

6.  Membaca doa sebelum bermusafir, baik doa naik kendaraan dan doa ketika memasuki suatu kawasan atau tempat orang.

Seorang lelaki berkata (kepada Rasulullah), wahai Rasulullah, saya akan memulai perjalanan (musafir), jadi berikanlah nasihat kepada saya. Nabi berkata: hendaklah engkau bertakwa kepada Allah dan bertakbir setiap kali melewati (melalui) tempat yang tinggi. Selepas lelaki itu pergi, Nabi s.a.w berdoa, “Ya Allah, dekatkanlah jarak perjalanannya dan mudahkan perjalanannya.”
(HR. Imam Tirmidzi)

7. Bertakbir bila melalui tempat tinggi dan bertasbih ketika menuruni tempat tinggi. Termasuk yang naik pesawat, kan juga mengalami hal ini.

Dari Jabir r.a. dia berkata: “Apabila kami naik kami bertakbir, dan apabila turun kami bertasbih”
(H.R. Imam Bukhari)

8. Membeli buah tangan untuk dibawa pulang. Kebanyakan dari kita selalu membeli buah tangan untuk dibawa pulang, tapi tak sadar bahwa yang kita lakukan adalah  sunnah Rosul.

9. Bersujud syukur sesampainya di tempat tujuan.

10. Meminta orang musafir mendoakan kita karena doa orang yg bermusafir lebih mustajab.

‎”Tiga doa yg sangat mustajab; doa orang yg puasa, doa orang yg didholimi dan doa orang yg musafir.”
(Hadis riwayat Bukhari, Ahmad dan Tirmidzi.)

Dari Umar Bin Khattab r.a dia berkata : aku meminta izin kepada Nabi S.A.W untuk melaksanakan ibadah umroh dan baginda mengizinkanku serta bersabda:

“Jangan engkau lupakan kami dalam doamu, wahai saudaraku”.
(HR. Imam Tirmidzi)

Bayangkan, Rasulullah pun minta orang bermusafir mendoakannya. Ini yg sering kita lewatkan. Meminta doa kepada para musafir.

Oya Sahabat yang dirahmati Allah, apabila seseorang itu bermusafir lebih dari dua marhalah (89 kilometer), maka ia di anjurkan untuk melakukan solat qoshor dan jamak.

Solat jamak dan qoshar ini adalah suatu keringanan yang diberi oleh Allah SWT kepada hamba-Nya yang sedang musafir.

Selamat mudik..
Jaga kesehatan keselamatan dan patuhi aturan lalu lintas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu

Doa Mohon Belas Kasihan Allah

رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ Rabbi innii a'uudzu bika an as-alaka maa laysa lii bihi 'ilmun wa-illaa taghfir lii watarhamnii akun mina alkhaasiriin Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi (Hud 47) Aamiin