Langsung ke konten utama

Ramadhan di Negeri Orang (22)

Dudu

Panggilannya Dudu. Nama sebenarnya Muhammadu. Orang Gambia. Istrinya bernama Ameena. Anaknya yang paling bernama Ibrahima. Dari nama-nama ini saya konfirmasikan apakah memang begitu orang Gambia membuat nama, yaitu menambahi huruf vokal pada nama yang semestinya berakhiran konsonan. Ternyata betul.

Sudah lebih dari enam tahun ia tinggal di Inggris.  Menurut ceritanya ia dulu mengambil studi master. Saya lupa jurusan apa. Namun setelah selesai ia memilih tinggal lebih lama. Entah bagaimana ceritanya, ia berhasil membawa anak dan istrinya. Sesuatu yang masih sulit saya mengerti. Tidak mudah beroleh izin tinggal, apalagi membawa keluarga, sementara tidak ada pekerjaan mapan di tangan.

Di negaranya sendiri, ia adalah seorang pegawai pemerintah atau PNS. Pekerjaan yang bagus sebenarnya. Namun ia memilih untuk meninggalkan. Ia beralasan, situasi politik di negaranya berubah, dan itu membuatnya tidak nyaman untuk kembali bekerja di kampung halamannya.

Ia sendiri tampak seorang pemikir. Paling tidak itu terlihat dari buku bacaannya. Ketika sama-sama bekerja di kantor pos, ia selalu membawa dan membaca buku. Kebetulan saat itu ia membawa buku karangan Edward W Said, intelektual asal Palestina, saya jadi ada pintu masuk untuk mengajak ngobrol.

Setelah sama-sama keluar dari kantor pos, kami sering bertemu. Sekali waktu ia mengunjungi rumah kami. Kebetulan saya membuat kue lupis ketan. Saya hidangkan makanan khas itu Indonesia itu, dan ia menyukainya.

Lain waktu, gantian saya kunjungi rumahnya, yang ternyata hanya setengah kilometer dari rumah. Saya bawakan tempe buatan sendiri. Ia juga tampak senang dan keliatan bisa menikmati makanan asing tersebut, padahal saya sempat khawatir ia merasa aneh, karena baru pertama kali memakannya. 

Yang selalu membuat saya senang setiap bertemu dengannya adalah senyumnya. Ia seperti tak pernah kehabisan senyum. Saya tahu dari berpindah-pindah pekerjaannya, ia  sebenarnya sedang berada dalam perjuangan hidup lebih layak di negeri orang. Dan ia tak pernah mengeluh. Hanya senyum yang ia umbar kepada setiap orang yang ia temui.

Bagi saya itu sudah cukup. Ia telah mengajarkan kepada saya bagaimana mengadapi beratnya ujian dalam hidup.

Birmingham, 14.07.15
Al Faqir Ibnu Sabil

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu

Doa Mohon Belas Kasihan Allah

رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ Rabbi innii a'uudzu bika an as-alaka maa laysa lii bihi 'ilmun wa-illaa taghfir lii watarhamnii akun mina alkhaasiriin Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi (Hud 47) Aamiin