# Ramadhan ke-16
LAKI-LAKI DAN JALAN TIKUS
Allan dan Barbara Pease dalam bukunya Why Men Don't Listen and Women Can't Read Maps pernah menulis, "Pria mungkin saja dapat menemukan jalan mereka dari A ke B melalui jalan-jalan tikus yang ruwet, tetapi jika ia ditempatkan di tengah percakapan sekelompok wanita yang sedang membicarakan sejumlah topik sekaligus, maka ia benar-benar akan tersesat."
Agaknya ini sejalan dengan apa yang terjadi dengan saya. Dalam sebuah group whatsapp, seorang ibu memposting sebuah artikel tentang orang Cina yang 30x melamar pekerjaan dan ditolak semua. Diskusi berlanjut pada etos kerja orang sukses, khususnya orang Cina. Entah bagaimana ceritanya, diskusi mengalir ke masalah uang, lelaki romantis, sampai LDR.
Ketika saya baca ulang postingan-postingan itu, ternyata pembicaraan dengan tema yang sangat banyak itu hanya terjadi sekitar 5 menit saja.
Jadi ingat suami saya. Beberapa kami ngobrol, beliau sering bertanya, "Ini sudah belok belum?" Untuk memastikan bahwa tema pembicaraan masih sama. Beberapa kali pembicaraan tidak nyambung karena tanpa sadar saya ganti topik. Beliau hanya bilang, "Kalau mau belok, nyalakan reting ya. Susah nanti aku ngikutinnya."
Apakah ibu-ibu juga begitu? Suka membuat laki-laki tersesat? Hahahaaaa ....
03.07.2015
Kusmarwanti Noe
Komentar