Langsung ke konten utama

Murid MTs NU ITM & ITB Terpilih Jadi KKR

Jum at, 14 Februari 2020 Puskesmas Wedung II menyelenggarakan seleksi utusan untuk LCC KKR Demak 2020. Seleksi utusan Lomba Cerdas Cermat KKR dilaksanakan sekitar pukul 08.30 WIB di aula puskesmas.

Sebelumnya, telah diedarkan surat permohonan peserta kepada MTs dan SMP di desa-desa wilayah Wedung II yaitu Mutih, Tedunan dan sekitarnya.

Sesuai pesan yang disampaikan melalui bidan desa, MTs NU ITB Tedunan mengirimkan satu siswa dan satu siswi. Kami percayakan kegiatan ini kepada Ihda dan Nabil Fahmi, siswa-siswi kelas delapan peraih peringkat ranking satu pada penilaian akhir semester gasal tahun pelajaran 2019/2020.

Seleksi dilakukan dengan soal tertulis yang dikerjakan dengan waktu satu jam. Alhamdulillah peringkat satu diraih oleh siswi MTs NU ITM. Adapun peringkat dua dan tiga diborong oleh kedua murid MTs NU ITB Tedunan. Alhamdulillah.

Sebagai tindak lanjut, ketiga murid yang lolos seleksi ini akan dibina secara rutin sebagai KKR (Kader Kesehatan Remaja) dan dua di antaranya akan dikirim sebagai peserta LCC KKR tingkat kabupaten Demak besok tanggal 19 Maret 2020 di Dinas Kesehatan Demak.

Jumat, 14 Februari 2020 ini benar-benar berkah bagi kami. Pagi itu kami mendapatkan dua piala sebagai juara seleksi LCC KKR Wedung II, selesai melaksanakan Gladi UAMBNBK, dan selesai melaksanakan acara zarkasi kelas IX. Alhamdulillah.

Sabtu, 22 Februari 2020 Bu Irva sengaja meluncur ke MTs NU ITB Tedunan untuk menyampaikan buku-buku untuk Ihda dan Nabil Fahmi sebagai Kader Kesehatan Remaja.

Keterangan: Foto ketiga KKR bersama Bu dokter Irva dan Bu dokter Eka (Kepala Puskemas Wedung II).


Komentar

Alhamdulillah,.. selamat kagem putra putrinepun yai,..
Mugi jg saget juara tingkat kabupaten njih yai.

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu

Doa Mohon Belas Kasihan Allah

رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ Rabbi innii a'uudzu bika an as-alaka maa laysa lii bihi 'ilmun wa-illaa taghfir lii watarhamnii akun mina alkhaasiriin Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi (Hud 47) Aamiin