Dakwah Demi Cinta
Karya Arka'a
Sudah lama ku perhatikan
Hatimu merana
Kosong tanpa jelas tujuannya
Terus menyiksa
Memaksa aku untuk terus menemukan jawabannya
Apa....?
Berapa banyak kata-kata sudah ku lepas dari mulut tua ini
Engkau memang pernah sekali terngaga
Meskipun ku tak tahu makna sebenarnya
Tapi setelah itu kembali biasa-biasa saja
Seperti pertemuan pertama kita
Tak jarang ketika melihatku
Engkau pun langsung senyum sinis seperti menghina
Tapi bagiku ini justru mulai mengena
Pandanganmu itu justru pertanda
Kalau engkau mulai mencerna apa yang ku kata
Ku tahu engkau mulai berdusta
Mulai menipu kejujuran dirimu sebenarnya
Engkau mulai sadar kalau yang ku kata itu adalah benar semata
Terus membuat jiwamu bergelora
Ingin merapat kepadaku sepenuh jiwa
Meskipun engkau tidak ingin mengatakan langsung kepadaku
Tapi engkau terus bertanya tentang siapa aku? Bagaimana kabarku?
Dan pertanyaan terakhir yang menjadi jawaban bagiku
Ketika engkau bertanya dimanakah aku sekarang?
Aku tahu engkau rindu
Ingin mengucapkan benarlah semua apa yang kukata
Ingin mengatakan peluklah aku dalam kalimat cintamu
Rindu kata-kataku yang baru
Kata-kata mengandung makna tuntunan kehidupan yang tiada tara
Kata-kata cinta yang mampu menyadarkan dirimu tentang arti menjadi seorang hamba
Tanpa ku sadari....
Secara langsung engkau mengakui
Semua kata-kata mulut tua ini
Bagaikan obat penyembuh kekosongan diri
Kata yang sangat bernas karena berisi ajaran diri
Kata itulah yang terucap sebagai dakwah diri
Dakwah demi cinta. (A3)
Komentar