Langsung ke konten utama

PESAN LEBARAN KYAI MUJAZI PASIR

PESAN LEBARAN 1435 H
Oleh-oleh Sowan Mbah K Mujazi Pasir
============================

Malam itu aku sekeluarga sowan Mbah K Mujazi. Pesan lebaran kali ini adalah pentingnya membahagiakan orang tua terutama ibu. Kita lahir di dunia tidak lain melalui perantaraan Sang Ibu. Kalau saja syirik itu tidak dilarang mungkin Sang Ibulah yang disebut sebagai tuhan yang tampak. Kehormatan Sang ibu haruslah selalu kita junjung tinggi bahkan sebelum kita sholat. Sudah seharusnya kita persembahkan pahala sholat dan amal ibadah kita kepada Baginda Rasullah Muhammad Saw dan Sang Ibu.

Saat ini telah makin tampak tanda-tanda kiamat salah satunya; ibu melahirkan tuannya. Sekarang banyak ibu yang menjadi 'babu' putra-putrinya. Na'udhubillah min dalik. Anak zaman sekarang hatinya sudah membangkai, sangat tega kepada ibunya. Dikisahkan dari kisah nyata; ada seorang anak yang sudah sukses. Dia sudah memiliki empat mobil yang bagus. Suatu hari dia pulang kampung bersama keluarganya. Ibunya diberi uang Rp 500.000,-. Rp 500.000 adalah sebuah jumlah yang sudah cukup besar pada saat itu tapi bagi sang anak tidaklah besar. Si anak sukses ini kalau jajan di cafe bersama teman-temannya biasanya habi sampai 1.500.000,-.

Ketika si anak sukses hendak bali ke kota, dia bertanya kepada ibunya "Apakah uang yang kemarin masih?"

"Masih," jawab sang ibu

"Ya memang harus begitu. Kalau diberi uang oleh anak itu harus dihemat. Ini aku akan balik tapi kehabisan uang. Aku butuh uang untuk beli bensin." Sang anak tega meminta setengah dari uang yang diberikan kepada sang ibu.

"Ibu Rp 100.000,- cukup," jawab ibu tanpa keberatan. Dan uang Rp 100.000,- itu pun diberikan kepada cucunya (anaknya si anak sukses).

Selang beberapa waktu setelah baliknya si anak sukses ke kota, sang ibu sering terlihat sedih. Ketika ditanya oleh para tetangga, sang ibu mengaku memikirkan anaknya di kota.
"Untuk apa memikirkan dia. Dia sudah hidup bahagia kok," hibur para tentangga.

Para tetangga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada si anak sukses. Ternyata aset/kekayaan si anak sukses satu persatu terjual hingga habis. Ketika pulang kampung sudah tidak bisa naik mobil pribadi lagi tetapi naik bus Garuda Mas. Sebuah bis kelas ekonomi yang bisa dinaiki para kuli yang membawa cangkul. Setiap aset anaknya terjual, sang ibu di desa bersedih dan menangis. Sungguh kasafnya ibu terhadap anak itu melebihi kasafnya wali. Ketika sang anak sukses dan hidup foya-foya, sang ibu tidak ikut merasakan tetapi ketika sang anak tertimpa masalah, sang ibu ikut bersedih dan menangisinya. Sungguh kasih sayang ibu bagaikan lautan.

Dikisahkan juga dari kisah nyata; Ada seorang anak yang kondisi perekonomiannya kurang. Dagangnya gagal. Karena jauh dari  orang tua Oleh Mbah K. Muzazi, dia disarankan untuk menyediakan dua kaleng. Setiap hendak sarapan dan makan, dia diminta memasukkan uang ke dalam dua kaleng tersebut, masing-masing Rp 5.000, sebagai pengganti makan bersama orang tua.
"Monggo, Pak, sarapan sareng-sareng kalih kulo," kata sang anak sambil memasukkan uang ke dalam kaleng.

"Monggo, Bu, dhahar sareng-sareng kalih kulo," kata sang anak sambil memasukkan uan ke dalam kaleng.

Hal ini dilakukan setiap hendak makan. Oleh Mbah K. Muzazi, tabungan tersebut dibongkar setiap tahun dan harus diserahkan semuanya kepada bapak dan ibunya. Alhasil sekarang sang anak sudah sukses. Sekarang sudah bisa membeli mobil. Alhamdulillah.

Mbah K Mujazi mengaku sengaja mencium telapak kaki ibundanya walau hal itu dilarang oleh syariat. "ini karena kita sebagai anak sudah membangkai. Untuk membangunkan orang yang sudah membangkai tidak cukup hanya digoyang-goyang tubuhnya. Untuk membangunkan orang yang tertidur pulas kadang kan perlu diguyur air..."

Agar termotivasi untuk selalu memperbaiki diri, Kami disarankan oleh Mbah K Mujazi untuk memukul diri dengan melihat apa yang sudah dilakukan oleh Ibu. Kita harus 'No-problem', menyikapi segala konflik dengan bijak, ikhlash...

Beruntunglah mereka yang masih punya ibu yang masih hidup sehingga masih punya kesempatan untuk membahagiakan. Ibunda Mbah K Mujazi sudah wafat. Beliau juga berusaha membahagiakan ibu mertuanya. Tidak jarang beliau memijit sang ibu mertua walaupun kadang sang ibu mertua bilang, "tidak usah begitu..."

Saat ini, adakah anak yang bersedia mengipasi sang ibu hingga tertidur, sebelum dia tidur sendiri.
Saat ini, sering sang anak tertidur pulas sedangkan sang ibu masih terjaga, tidak bisa tidur karena masih banyak pikiran.

Bila kita ingin memperoleh ridho Allah maka kita harus memperoleh ridho orang tua telebih dahulu. Mbah K Mujazi menjelaskan dalil 'ridhollah fi ridhol walidain' dengan mengambil toples kue lebaran. Ridho orang tua diibaratkan toples sedangkan ridho Allah diibaratkan kue yang berada di dalam toples. bila ingin mengambil kue, maka kita harus membuka toplesnya terlebih dahulu. Kita tidak akan dapat meraih ridho Allah tanpa mendapat ridho orang tua. Ini bukan berarti bila orang tua ridho, Allah pasti ridho.  

Semoga bermanfaat
Semoga Allah menunjuki kami ke jalan yang lurus
Semoga Allah senantiasa berkenan mengampuni kami

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu

Doa Mohon Belas Kasihan Allah

رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ Rabbi innii a'uudzu bika an as-alaka maa laysa lii bihi 'ilmun wa-illaa taghfir lii watarhamnii akun mina alkhaasiriin Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi (Hud 47) Aamiin