Langsung ke konten utama

Al-Quran Cantik yang Romantis

Suatu hari saya kulakan buku pelajaran Al-Quran untuk santri TPQ. Saya beli buku tersebut di toko kitab di dekat masjid Menara Kudus. Sambil menunggu antrian di kasir agak sepi, aku jalan-jalan keliling toko sambil melihat-lihat buku, kitab, dan Al-Quran yang disusun dengan rapi di atas rak. Salah satu yang menarik mataku adalah sebuah Al-Quran dengan warna pink kesilveran. Al-Quran tersebut bersampul plastik dengan resliting dan lidah pengait berkancing silver mengkilat. Sampul pink kesilveran itu bertekstur halus dan dihiasi dengan semacam pahatan ornamen bunga yang membingkai tulisan Arab Syamil Al-Qur'an. Di bawah oranamen tersebut ada bingkai oval dengan tulisan Latin
SYAAMIL AL QUR'AN
SPECIAL FOR MOWAN
Tampilan Al-Quran yang cantik ini tentu cocok sekali sebagai hadiah untuk istri tercinta. Maka kubeli Al-Quran tersebut dengan harapan istriku semakin rajin membaca Al-Quran dan semakin sholihah.
Membuka lembar-lembar Al-Quran ini serasa membuka surat cinta karena dihiasi dengan ornamen-ornamen cantik dan warna merah muda dengan gradasi yang lembut serta mensuasanakan kemesraan. Apakah berlebihan bila aku katakan bahwa 'mengaji dengan Syaamil AL-Quran special for woman itu romantis'?

Al-Quran romantis ini dilengkapi dengan terjemahan bahasa Indonesia yang ditempat di luar bingkai ayat-ayat Al-Quran pada setiap halaman. Penempatan terjemahan seperti ini nyaman bagi pembaca baik saat ingin membaca ayat-ayatnya saja ataupun dengan sambil membaca terjemahannya.

Selain dilengkapi dengan tanda tashih, pedoman transliteasi Arab-Latin, Kata Pengantar, Do'a Khatmil Qur'an beserta terjemah, Daftar Nama Surah dan nomor halamannya, Al-Quran dengan desain cantik ini juga dilengkapi dengan;
  • Indeks Keluarga
    Indeks ini membantu pembaca untuk mengetahui tentang ayat-ayat yang berhubungan dengan tema keluarga. Misalnya Surat Al-Baqarah(2) ayat ke-221. Ayat ini berisi larangan pernikahan dengan orang musyrik. Untuk mencari ayat yang dimaksud dalam indeks dipermudah dengan adanya warna merah muda pada latar ayat.
  • Wanita-wanita Abadi dalam Al-Quran
    Pada bagian ini disajikan riwayat hidup tokoh wanita yang disebut dalam Al-Quran. Wanita-wanita inspiratif tersebut adalah Aisyah binti Abu Bakar, Fathimah Az-Zahra', Hafsah binti Umar, Ramlan binta Abi Sufyan, Ummu Kultsum binti Uqbah, Ummu Syuraik Ghaziyah binti Jabir Ad-Dausiah, dan Zainab binti Jahsy. Bagian ini diawali dengan terjemahan ayat-ayat yang berhubungan dengan tokoh yang diceritakan dan sebab turunnya ayat tersebut.
  • Adab Memuliakan Al-Quran
    Bagian ini menjelaskan 11 adab saat membaca Al-Quran agar pembaca mendapatkan kesempurnaan pahala dalam membaca Al-Quran.
  • Rekomendasi Lajnah Pentashih Mushaf Al-Quran
  • Halaman terakhir dari Al-Quran mungil ini menyajikan rekomendasi dari sidang pleno lajnah pentashih mushaf Al-Qur'an tahun 2007 tentang penetapan keterangan surat Makiyah dan Madaniyah dan nama-nama surah yang berbeda. Dari halaman ini pembaca dapat mengetahui surat apa saja yang pernah disebut sebagai surah Makiyah tapi juga disebut sebagai surah madaniyah oleh ahli yang lain. Dengan membaca halaman ini pembaca mendapat informasi tentang surah-surah yang pernah mempunyai dua nama yang berbeda.
Semoga hadirnya Syaamil Al-Qur'an edisi Special for Women ini akan memudahkan kita bertadbur dengan firman-firman Allah Swt. Agar dapat mewujudkan pembangunan keluarga Qur'ani.” Begitulah harapan penerbit sebagaimana tertulis dalam kata pengantar Al-Quran cantik yang romantis ini.

Oh ya penerbit juga berbaik hati mencantumkan alamat, no telp, fax dan email untuk mengkomunikasikan bila Anda dikecewakaan oleh Al-Quran manis ini. Info lebih detail insya Allah dapat Anda dapatkan dengan mengakses website syaamilquran.com.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu

Doa Mohon Belas Kasihan Allah

رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ Rabbi innii a'uudzu bika an as-alaka maa laysa lii bihi 'ilmun wa-illaa taghfir lii watarhamnii akun mina alkhaasiriin Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi (Hud 47) Aamiin