Alhamdulillah
dunia semakin canggih. Sekarang menulis tidak harus dengan tinta dan
kertas. Begitu juga dengan membaca. Agar bisa dibaca banyak orang,
buku, majalah, atau koran tidak harus dicetak di atas kertas.
Kegiatan baca-tulis dan penerbitan mulai meninggalkan dunia kertas.
Kemajuan teknologi informasi haruslah dimanfaatkan dengan baik.
Jangan sampai kita malah direpotkan oleh teknologi apalagi menjadi
sangat tergantung dengan teknologi.
Kehadiran
berbagai gadget di Indonesia perlu kita manfaatkan dengan baik.
Gadget tidak akan bermanfaat dengan optimal bila tidak dilengkapi
dengan konten yang baik. Penerbit buku dan media cetak dapat beralih
menjadi penerbit buku, majalah dan koran elektronik. Hal ini tentu
akan mempermudah proses penerbitan dan distribusinya bahkan
promosinya juga, sehingga harga jualnya bisa lebih murah dan lebih
terjangkau oleh lebih banyak pembaca.
Indonesia
juga terkenal sebagai gudangnya alhi teknologi informasi. Masyarakat
Indonesia juga sangat suka menggunakan dan memanfaatkan teknologi
informasi. Para remaja sudah tidak asing lagi dengan dengan smart
phone. Para kanak-kanak Indonesia juga sudah akrab dengan tablet.
Tapi sayang sekali bila gadget hanya digunakan sebagai alat
permainan.
Kadang
pembeli gadget kebingungan bila ditanya konten apa saja yang ingin
dimasukkan ke dalam gadget barunya. Kebingungan pembeli mungkin
dikarenakan minimnya pengetahuan tentang jenis-jenis konten yang
dapat dimasukkan ke dalam gadget. Bisa juga kebingungan tersebut
dikarenakan minimnya pengetahuan tentang fungsi-fungsi gadget. Tidak
jarang pembeli gadget hanya mengikuti trend atau sekedar ingin
menunjukkan bahwa dia juga bisa memiliki dan melakukan apa yang
dimiliki dan dilakukan oleh orang lain. Biasanya penjual gadget
memberikan fasilitas konten-konten yang populer secara gratis seperti
permainan, aplikasi internet dan social network.
Bagi
kanak-kanak, mungkin gadget seperti tablet dan smart phone lebih
populer sebagai alat permainan. Maka orang tua harus memilih dan
memillah permainan apa saja yang layak dimasukkan ke dalam gadget
anaknya. Anak juga perlu dikenalkan secara perlahan bahwa fungsi
gadget tidak hanya untuk permainan. Anak perlu tahu bahwa gadget juga
dapat digunakan untuk belajar menggambar, membaca, berhitung dan
main musik, membaca komik, buku, dan majalah elektronik, dan lain
sebagainya.
Bagi
anak-anak usia sekolah dasar dan menengah, selain sebagai alat
permainan dan alat komunikasi, gadget sebaiknya juga difungsikan
sebagai semacam perpustakaan pribadi. Gadget untuk pelajar tingkat
dasar dan menengah antara lain perlu diisi dengan;
- aplikasi Al-Quran atau mengaji yang cocok untuk pelajar seperti Yanbu'a atau Qiroati
- Kumpulan Hadist dan do'a-do'a seperti Ar'abin Nawawi,
- BSE (buku sekolah elektronik) sesuai jenjangnya,
- buku atau aplikasi referensi seperti kamus dan insiklopedi,
- buku atau aplikasi yang menarik dan cocok untuk pelajar seperti dongeng, novel, komik,
- aplikasi perkantoran/office open source seperti Polaris dan PDF/ebook reader
- aplikasi grafis sederhana misalnya aplikasi untuk belajar menggambar dan mewarnai
- permainan-permainan yang mendidik seperti teka-teki silang, cari kata, belajar bahasa asing dan lain sebagainya
Adapun
gadget bagi pelajar tingkat atas, selain konten-konten yang sudah
tersebut di atas dapat ditambahi dengan aplikasi-aplikasi yang dapat
mendorong dan mendukung produktifitas seperti;
- editor video seperti movie maker,
- editor audio seperti Audiocity,
- aplikasi grafis seperti GIMP (GNU Image Manipulating Program), Inkscape dan Blender,
- buku referensi seperti buku pedoman umum EYD (ejaan yang disempurnakan),
- aplikasi pencari rima untuk mempermudah penulisan puisi, pantun atau lirik lagu seperti iRdi
Sedang
gadget untuk mahasiswa dan orang dewasa tentu perlu disesuaikan
dengan profesi, bakat dan hobi masing-masing. Karena saya adalah guru
madrasah, suka menulis, desain grafis dan editing multimedia maka
saya ingin gadget saya dilengkapi dengan;
- Aplikasi Islam seperti Al-Quran dan Hadits beserta terjemah dan tafsirnya, serta Maktabah As-Samilah
- Koleksi e-book beserta aplikasi/buku refernsi seperti kamus, insiklopedi, dan wikipedia offline, iRdi
- Aplikasi office yang open source dan multiplatform
- Aplikasi ngeblog offline-online
- PDF/e-book reader dan PDF/e-book creator
- Aplikasi grafis seperti GIMP, Inkscape, Blender, dan Cad
- Aplikasi-aplikasi internet, social network dan downlod accelerator
Ada
dua hal yang harus kita ingat dalam era digital;
- Kita harus menghindari pembajakan. Mari kita hormati dan hargai hak cipta para penulis dan kawan-kawan.
- Tapi kita juga harus belajar untuk suka berbagi. Mari kita saling berbagi pengalaman dan berbagi pengetahuan. Kita harus yakin bahwa ilmu tidak akan berkurang bila kita bagikan kepada orang lain, melainkan malah bertambah. Membagi ilmu dengan ikhlash insya Allah tidak akan menyebabkan kita jatuh dalam kemiskinan.
- Kita tidak boleh memonopoli sumber-sumber pengetahuan demi keuntungan pribadi atau golongan.
Komentar