PENCIPTAAN MANUSIA Dalam Perspektif Al-Qur'an dan SainsLajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)Penerbit: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Kemenag RI |
Kota penerbit:Jakarta
Tahun: 2016
Buku ini terbagi menjadi 3 Bab Utama
Bab 1 membahas tentang MANUSIA DAN ASAL KEJADIAN.
Kapan kehidupan mulai ada?
Al-Qur′an memberi jawaban yang tegas, yakni bahwa kehidupan bermula saat alam semesta tercipta.
Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air.
Maka mengapa mereka tidak beriman? (al-Anbiyā’/21:30)
Bab 2 membahas tentang REPRODUKSI DAN KEHIDUPAN MANUSIA
Bab 3 membahas MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH
"Tafsir Ilmi, atau penafsiran Al-Qur’an dengan pendekatan ilmiah, merupakan
salah satu bentuk tafsir yang digunakan untuk memahami ayat-ayat kauniyah,
ayat-ayat kosmologi, baik yang tertulis dalam kitab suci maupun yang terben-
tang di alam raya. Penafsiran ilmiah terhadap ayat-ayat sains dalam Al-Qur’an
dimungkinkan karena Al-Qur’an tidak hanya mengandung ilmu agama, tetapi
juga ilmu-ilmu umum, termasuk ilmu alam, cikal bakal sains dan teknologi."
Demikian salah satu paragraf sambutan pak Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin pada bagian awal buku dengan tebal 173 halaman (termasuk halaman depan dan indeks)
Komentar