Langsung ke konten utama

Alhamdulillah Alma Jadi Teen Journalis

Teen Journalis

Awal bulan Ramadan 2022 ini, Alma sedang mengukuti kegiatan Posonan di pondok pesantren Nurul Anwar Jungpasir, Wedung, Demak.

Beberapa hari yang lalu ada kiriman paket dari majalah remaja untuk Alma. Sang Ibu pun sangat penasaran dan ingin segera tahu apa isi paket tersebut. Ternyata isinya 2 buah majalah remaja Smarteen. Dalam majalah tersebut ada nama Alma yang tercantum sebagai beberapa jurnalis yang dinyatakan lulus sebagai Teen Journalis. Alhamdulillah.

Pada halaman yang lain terdapat tulisan Alma hasil liputan online (lewat WA) kepada pak Azis dan mas Agung MTs NU Raum Wedung.

Beberapa pekan yang lalu, Alma memang sempat berkabar tentang keikutsertaanya pada kegiatan seleksi Teen Journalis. Beberapakali Alma minta masukan tentang penulisan berita untuk majalah maka saya sarankan untuk mencoba menulis tentang murid MTs NU RAUM yang saat itu baru saja menjadi juara dalam satu kegiatan olahraga.

Di HP Alma, juga terdapat beberapa rancangan tulisan yang menunjukkan proses belajarnya dalam menulis berita.

Saya jadi teringat impian saya saat masih remaja. Saat itu saya juga sangat ingin bisa menulis dan mengirimkannya ke redaksi majalah. Saat itu saya sudah sangat senang ketika tulisan saya di muat di rubrik surat pembaca.

Tulisan saya lolos dan berhasil dimuat di koran pertama kali adalah setelah sekian kali mengirim cerita anak dan cerpen dan saat itu saya sudah kuliah di Djogja.

Selanjutnya, saya berharap Alma mau dan bisa mencoba menulis untuk media Ma'arif Jawatengah atau media NU yang lain. Semoga Alma bisa terus mengembangkan bakatnya dalam dunia menulis sehingga dapat menjadi orang yang lebih bermanfaat. Amin.

Selamat berlajar, Nak. Semoga Allah selalu melindungimu. Amin.

Sebentar lagi Alma ulang tahun. Kiriman dari majalah remaja ini semoga bisa menjadi salah satu kado yang berarti untuk Alma.


>> Baca juga: Arsip Cerita Anak yang lolos media

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu

Doa Mohon Belas Kasihan Allah

رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ Rabbi innii a'uudzu bika an as-alaka maa laysa lii bihi 'ilmun wa-illaa taghfir lii watarhamnii akun mina alkhaasiriin Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi (Hud 47) Aamiin