Langsung ke konten utama

Sejuta Nikmat yang Terdustakan

Abuya KH Mujazi Abdillah (tengah) selalu mengajak kita bersyukur

Alhamdulillah setelah sekian lama tidak ikut hadir di Pondok Pesantren Nurul Musthofa, kemarin, dari status WAnya pak Agus saya mendapatkan tautan untuk mengunduh berkas rekaman mauidhoh Abuya KH Mujazi Pasir Mijen Demak.

Tulisan ini bukan transkip dari rekaman tersebut. Saya mencoba menuliskan apa yang saya tangkap dan saya ingat. Bila ada kesalahan semoga dapat dibetulkan.

Kita Harus Selalu Bersyukur
Kita harus menjadi hamba Allah yang selalu menyadari limpahan nikmat Allah pada diri kita sehingga kita selalu bersyukur.

Kadang kenikmatan terabaikan karena diberikan secara terus-menerus sehingga dianggap sekedar sebagai sebuah kebiasaan, bukan pemberiaan. Misalnya seorang anak setiap pagi diberi uang saku maka jarang yang mengucapkan terima kasih. Oleh karena itu, betapa indahnya bila orang tua saat memberi uang saku kepada anak juga berpesan bahwa uang saku tersebut merupakan rezeki dari Allah, (orang tua hanyalah sebagai perantara) yang harus disyukuri.

Nikmat Kehidupan
Sesungguhnya bersamaan dengan keluar masuknya oksigen dalam pernafasan kita ada banyak sekali nikmat Allah yang kita terima. Apakah kita benar-benar mampu mengendalikan pernafasan kita? Allahu Akbar.

Kenikmatan kadang baru disadari setelah hilang. Bukankah nikmat sekali bila kita bernafas tanpa diiringi dengan cekot-cekotnya gigi, ngilunya tulang, krues-kruesnya sakit perut, pusingnya kepala, mampetnya hidung, gatalnya tenggorokan, perihnya sakit mata dan lain sebagainya.

Alhamdulillah setiap hari bahkan setiap saat kita diberi kenikmatan dapat bernafas dengan normal dalam kondisi sehat.

Bahkan kita bisa kentut saja, itu termasuk nikmat yang harus disyukuri karena ternyata biaya pengobatan medis agar bisa mengeluarkan angin secara normal lumayan mahal. Kentut saja harus kita syukuri apalagi nikmat-nikmat yang lain.

Janganlah kita menganggap bahwa kenikmatan hanya kekayaan saja. Janganlah kita berpikiran sempit bahwa rezeki hanya berbentuk uang saja. Kita harus selalu ingat bahwa kita telah disirami dengan sekian banyak kenikmatan dalam berbagai bentuk. Kita harus selalu bersyukur.

Allahu Akbar. Allah Maha Besar dan maha pengampun. Bila ada hambaNya yang belum bersyukur, Allah masih memberinya kesempatan dan menunggunya di pintu pengampunan.
"""
Wahai hamba-hambaKu ....
Janganlah kalian menjauh dariKu ...
Jangan terlalu jauh ...
Kembalilah ....
Aku selalu menunggumu di pintu pengampunan.
'''"
Begitu kira-kira panggilan Allah. Padahal Allah Maha Kuasa. Sangat mudah bagi Allah untuk membinasakan orang-orang yang tidak mau bersyukur.

Semoga kita termasuk hamba Allah yang selalu bisa bersyukur.
Amin.

Semoga bermanfaat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku Digital untuk Siswa dan Guru

Buku mata pelajaran umum tingkat MTs Buku kelas VII Buku siswa IPS Kelas VII MTK Kelas VII Semester 1 MTK Kelas VII Semester 2 PJK (Pendidikan Jasmani, olahraga dan Kesehatan) Kelas VII PKn Seni Budaya Prakarya sem 1 Prakarya sem 2 Buku Mata pelajaran umum tingkat MTs Buku pelajaran PAI untuk tingkat MTs MAPEL UMUM Kelas 8\Buku Siswa\Kelas VIII Matematika BS Sem 1.pdf https://drive.google.com/uc?id=0BxAzzxcrYq9zanloOE1uUGRjVUk&export=download Kelas 8\Buku Siswa\Kelas VIII Bahasa Inggris BS.pdf https://drive.google.com/uc?id=0BxAzzxcrYq9zTmltd2JtVFMwVDQ&export=download Kelas 8\Buku Siswa\Kelas VIII Seni Budaya BS.pdf https://drive.google.com/uc?id=0BxAzzxcrYq9zdWtEMWF0SndRdU0&export=download Kelas 8\Buku Siswa\Kelas VIII Prakarya BS Sem 2.pdf https://drive.google.com/uc?id=0BxAzzxcrYq9zRE9pQUlnWmt4QTA&export=download Kelas 8\Buku Siswa\Kelas VIII Prakarya BS Sem 1.pdf https://drive.google.com/uc?id=0BxAzzxcrYq9zMlFxNGgyLTkxdGc&export=download Kelas 8\Buku Siswa...

Sapu Terbang

Hari masih pagi. Siti bangun tidur. Dia masih ingat cerita ibu tadi malam. Cerita tentang penyihir dan sapu terbang. Ya, sapu yang bisa terbang. Siti ingin naik sapu terbang. Melayang-melayang di langit. Berputar-putar di atas atap rumah. Siti berjalan ke luar kamar. Di ruang tengah, ayah sedang menyapu. Siti melihat sapu itu bergerak maju mundur. Di lantai ada kertas, bungkus permen, batang korek api, dan debu. Sampah-ampah itu dikumpulkan dengan sapu lalu didorong ke dalam sekop. Selesai menyapu, Ayah pergi ke dapur. Siti bertanya dalam hati, “Mengapa ayah tidak terbang dengan sapu itu?” Siti mengambil sapu itu. Menyeretnya ke halaman. Tangannya memegang tangkai sapu. Dia berdiri di atas rambut sapu. “Ayo terbang.” Siti berpengangan pada tangkai sapu. Kuat sekali. Dia takut jatuh. “Enak juga naik sapu”. Siti melihat langit. Dia ingin terbang ke atas sana. Tangkai sapu ditarik ke atas. “Mengapa sapu ini tidak bisa terbang tinggi? Mungkin aku harus terbang ke atas at...

Mengunduh Daftar Nilai Hasil UBK dengan Moodle

  Salah satu kelebihan moodle sebagai LMS adalah membebaskan guru atau panitia tes/ujian dari tugas atau beban mengoreksi dan menilai lembar jawaban tes. CBT atau UBK dengan Moodle, tugas koreksi dan menilai sudah ditangani oleh sistem Moodle secara otomatis. Kita dapat menguduh daftar nilai peserta tes, bahkan beserta catatan respon/jawaban setiap peserta untuk masing-masing butir soal. Setelah tes/ujian/UBK selesai, kita dapat mengunduh daftar nilai pada bagian Grades. Mengunduh Daftar Nilai Moodle Langkah-langkah mengunduh daftar nilai beberapa pelajaran/ujian/course dengan format topik adalah sebagai berikut; Login sebagai admin atau teacher klik nama tes/ujian/kursus/course pada Dropdown Menu klik Klik Grades > Export   Pilih jenis file yang diinginkan; OpenDocument spreadsheet, Plain text file, Excel spreadsheet atau XML file. Saya biasanya memilih OpenDocument spreadsheet yang dapat dibuka dan diolah dengan aplikasi pengolah kata open source...