Langsung ke konten utama

9 hari setelah lebaran

Selasa pagi, kutinggalkan rumah. Rumah yang sudah kosong kembali. Kemarin (Senin) Kakak I sudah balik ke Surabaya. Ibu barusan berangkat ke Madrasah.

Perjalanan ke Jogja terasa lambat sekali. Sepertinya aku masuk angin. Tapi masuk angin karena apa ya? ah entahlah. yang pasti kepalaku malah tambah pusing, apalagi penumpang di sebelahku merokok. Dulu aku juga seringkali nggak peduli dengan penumpang yang lain, pokoknya aku mau menikmati rokok. Sekarang aku terganggu oleh asap rokok. Kapok.

Mampir Ke Ponpes Tegal Rejo, nengok adik IV. Sudah tiga tahun dia nggak pulang. Kalau pas liburan begini pondok sepi sekali. Dulu aku pernah ke sini, ramai sekali seperti pasar, jalan hampir tak terlihat. Para santri lalu lalang memenuhi teras kamar, sebagian yang lain duduk bergerombol di pinggir teras kamar. sedang di halaman yang tidak begitu lebar, di depan deretan kamar itu sudah penuh dengan jemuran pakaian. Santri lalu lalang. Ada yang membawa handuk dan peralatan mandi, berjalan ke sendang, berpapasan dengan mereka yang pulang dari suangi sambil menenteng cucian. ada yang meneteng es, sayuran, nasi, rokok, berjalan tergesa dari warung. ada yang berjalan berbondong-bondong keluar dari kelas sambil menenteng kitab. di dalam kamar yang lebarnya kira-kira 4 x 4 seperti toko yang sangat laris sekali. Mungkin tiga puluhan lebih santri yang keluar masuk ke kamar kecil itu. Mengambil dan menaruh kitab di salah satu kotak, ada yang mau bikin teh encari gula di lemari, ada yang melipat pakaian, ada yang baru datang dari mandi dan mau mennggantungkan handuk, ada yang menghitung uang. wah pokonya rame sekali. Tapi tadi siang waktu aku datang, pondok itu sepi sekali.

Hanya ada beberapa santri sedang rujakan di teras kamar. Beberapa kamar terkunci. Kucari adikku di Kamar tapi tidak ada. Kutanya pada santri yang sedang rujakan, tidak kenal. Ya udah. aku masuk saja ke kamar dan coba untuk tidur. Aduh baunya.... sengak. dan dingin sekali. Gerimis dari tadi belum juga reda.

beberapa saat kemudian ada sabtri datang. Dia baru datang dari rumah. Jadi, dia juga tidak tahu adikku di mana. Kucoba cari ke Makam. Tidak ada. Ternyata dia sedang di kamar lain. Kuserahkan semua titipan dari keluarga; uang dan pakaian dan salam. Kuberikan juga Jajan (makanan lebaran) yang renacananya buat oleh-oleh untuk teman-teman di Jogja. Kurasa sekresek kue kering itu lebih berarti bagi adiku dan teman-temanya dari pada teman-teman di jogja yang sudah gede-gede dan sudah kenyang makananan enak.

on line itulah yang kulakukan pertama kali begitu melihat komputer ini ngganggur. Cek e-mail, lalu blogger.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu

Doa Mohon Belas Kasihan Allah

رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ Rabbi innii a'uudzu bika an as-alaka maa laysa lii bihi 'ilmun wa-illaa taghfir lii watarhamnii akun mina alkhaasiriin Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi (Hud 47) Aamiin