Langsung ke konten utama

4 hari menjelang lebaran

lho kok tiba-tiba ramadhan sudah hampir habis. Seperti beberapa teman yang lain, saya juga merasakan bahwa puasa di jogja berbeda rasanya bila puasa di kampung kelahiran. tapi sebenarnya apa yang berbeda.mungkin karena orang-orang di sekitar kita atau teman-teman kita tidak begitu peduli dengan ritual-ritual yang biasanya dilakukan oleh para tetangga dan kawan-kawankita di desa kelahiran.

Kemarin secara tidak sengaja membaca blog orang lain. wah menarik sekali. dan ternyata aku sudah lama sekali nggak nulis di blog. begitu juga nulis buku harian.

setelah ikut acara di Jakarta, beberapa waktu yang lalu aku pulang karena ibu minta di antar ke Surabaya untuk mengadiri acara mantenan. tapi ketika aku sampai di rumah ibu sudah berangkat bersama kakak. Aku di rumah sendirian. Wah ternyata nggak enak. Wah gimana bila aku jadi ibu yang di rumah sendirian selama berbulan-bulan. Setelah itu aku kembali ke jogja lagi mengurus revisi skripsi, melanjutkan transkrip wawancara di jakarta. Menjelang puasa aku merasa perlu pulang. Aku ingin mengawali bulan puasa di ruamh tapi entah kenapa nggak bisa. tapi akhirnya urusan revisi skripsi sudah selesai. Syarta-syarat untuk mendaftar wisuda juga sudah kuurus hanya tinggal satu yaitu foto kopi ijazah SLTA. ya mau nggak mau aku harus pulang. Untung hari-hari kemarin aku bisa jualan buku di kampus. jadi, ada uanglah di tangan. Walaupun itu sebenarnya bukan uangku semua. itu harus disetor ke yang punya buku. Sampai di rumah ternyata ibu tidak ada. Ternyata ibu sedang ikut halwat di Kajen Pati selama sepuluh hari. Lag-lagi aku merasakan sedihnya sendirian di rumah. Aku cari ijazah SLTA di lemari tapi nggak ada. untung ada fotokopinya. Waktu aku beres-beres tumpukan kertas-kertas ternyata secara nggak sengaja kutemukan ijazah SLTAku.

Aku kembali ke jogja untuk mendaftar wisuda. Jadi aku butuh uang sekitar tiga ratusan. Di tangan hanya ada sertusan. Maka aku mampir lewat solo. Kututup rekening bank. maka uangku tanbah 80 ribu. lumayan. Sampai di jogja ada kabar gembira. cerita anakku dimuat di KR dua minggu sebelumnya. jadi uangku nambah 40 ribu. Kurangnya kuambilkan dari tabungan setoran buku. urusan daftar wisuda dah beres.

Akhir oktober berngakat ke Purbalingga untuk wawancara dan ngumpulin bahan untuk penulisan buku kisah-kisah advokasi Kesehaan Reproduksi. Asyik juga. Akhirnya aku sampai di Purwokerto walau ngak sempat jalan-jalan. Ya lha wong hanya transit je.

nyasar.-nyasar waktu cari alamatnya teman yang mau mengantarkan ke Purbalingga. Di Purbalingga juga asyik. main ke desa di lereng gunung selamet. ohya sempat juga ngopi di kafe alun-laun perwokerto, mampir di RSUD Purwokerto.

Pulang ke jogja, nggarap transkrip dan mulai mencoba menulis cerita advokasi.... lalu tiba-tiba ada tawaran untuk ikut gabung tim bikin film. ya kau mau aja. kan belum pernah.

Maka akhirnya sampailah aku di Ngawi.


Komentar

Faiq Aminuddin mengatakan…
terima kasih mbak thirteen. Dengan senang hati bila dilink. Ok :)

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu

Doa Mohon Belas Kasihan Allah

رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ Rabbi innii a'uudzu bika an as-alaka maa laysa lii bihi 'ilmun wa-illaa taghfir lii watarhamnii akun mina alkhaasiriin Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi (Hud 47) Aamiin