Malam sabtu, 24 September 2004
Malam ini aku ngutang 2500 rupiyah di angkringan Lek Slamet. Nasi dua, gorengan tiga, rokok jarum super satu, dan teh anget. semua 3000 tapi aku hanya punya dua keping. Sekeping limaratusan dan sekeping sertusan. Keping limaratusan kubayarkan, sedang keping yang satu kubiarkan menjaga kantongku.
Ini hari yang tidak sempurna. Akuk bangun setengah sebelas siang. sangat siang bukan,?! Empat jam kemudian aku sudah merasa ngantuk lagi. Wagu kan? Sampai sore aku lebih banyak bengong dan melamun mencoba mencari-cari ide cerita. Tapi malas corat-coret kertas. Setlah makan diangkringan slamet kucoba susun kalimat demi kalimat. Bayangan ceritaku semakin jelas. Setelah shoat isyak di mushola UPT perpus kuketik cerita itu komputer AKY. Selesai sekitar setengah sepuluh itupun belum diedit. ternyata lama juga ya. padahal hanya empat alaman kwarto spasi ganda. Sekitar dua jam-an walau nggak penuh, pakai acara nonotn tv segala dan ngobrol, maksudku sekedar menanggapi celotehan Icha yang super crewet itu. Asyik juga jadi manusia seekspresif itu, mungkin ringan sekali karena segala bebannya setidaknya sudah terkatakan. tapi... enggak selalu. Ada yang bilang kecreweta atau keruiangan itu kadang hanya untuk menutupi kegelisahan hatinya.... semoga dia tidak seperti itu. semoga benar-benar ceria.
Malam ini aku ngutang 2500 rupiyah di angkringan Lek Slamet. Nasi dua, gorengan tiga, rokok jarum super satu, dan teh anget. semua 3000 tapi aku hanya punya dua keping. Sekeping limaratusan dan sekeping sertusan. Keping limaratusan kubayarkan, sedang keping yang satu kubiarkan menjaga kantongku.
Ini hari yang tidak sempurna. Akuk bangun setengah sebelas siang. sangat siang bukan,?! Empat jam kemudian aku sudah merasa ngantuk lagi. Wagu kan? Sampai sore aku lebih banyak bengong dan melamun mencoba mencari-cari ide cerita. Tapi malas corat-coret kertas. Setlah makan diangkringan slamet kucoba susun kalimat demi kalimat. Bayangan ceritaku semakin jelas. Setelah shoat isyak di mushola UPT perpus kuketik cerita itu komputer AKY. Selesai sekitar setengah sepuluh itupun belum diedit. ternyata lama juga ya. padahal hanya empat alaman kwarto spasi ganda. Sekitar dua jam-an walau nggak penuh, pakai acara nonotn tv segala dan ngobrol, maksudku sekedar menanggapi celotehan Icha yang super crewet itu. Asyik juga jadi manusia seekspresif itu, mungkin ringan sekali karena segala bebannya setidaknya sudah terkatakan. tapi... enggak selalu. Ada yang bilang kecreweta atau keruiangan itu kadang hanya untuk menutupi kegelisahan hatinya.... semoga dia tidak seperti itu. semoga benar-benar ceria.
Komentar