Langsung ke konten utama

Catatan harian 28 September

Selasa, 28 Sepetember
hampir enam kurang seperempat

Tadi malam aku minun alkohol.
berawal dari karangasem,keluar sama lutfi jalan kaki ke selatan. ada dua acara di sana; pembukaan pameran di Taman budaya societet, dan pembacaan cerpen di kedai kebun. Sepertinya lebih milih ke kedai kebun. Tapi ketika sampai di jalan suroto,aku ngajak mampir lihat pameran di Bentara Budaya. Di situ ketemu Bayu yang tampilannya lebih nyeniman. Rambut godrong, pakai syal, dan celana hitam. Setelah dihitung ulang sepertinya waktunya tidak cukup untuk ngejar acara di kedai kebun jadi kami putuskan untuk mampir saja ke pembukaan pameran itupun tidak yakin akan kebagihan snaknya. Ternyata kami datang tepat saat snaker menyerbu. kulihat langkah-langkah kaki yang tergesa. Dan benar kami hanya bisa menyaksikan tampah yang sudah kosong. Tapi alhamdulillah masih ada aqua gelas. Perjalan dilajutkan ke selatan lagi. tapi tidak jadi ke kedia kebun, lha wong sudah jam setengah sembilan je.
luthfi ngajak main ke tempat teman di Wirobrajan. Telah kita dtaangani dua kos tapi orangnya nggak ada. jalan lagi ke selatan sampai akhirnya ketemu Penyo di jalan.
akhirnya sampaiah kami di kos Heri dan Penyo. Di kamar Heri itulah aku minum sunrise dan bir bintang untuk pertama kali.

Sekitar jam empat kami pulang. kembali berjalan ke utara. mampir sholat subuh di Masjid Al-Hijrah di Badran.

asyik juga menyusuri sungai code.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu

Doa Mohon Belas Kasihan Allah

رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ Rabbi innii a'uudzu bika an as-alaka maa laysa lii bihi 'ilmun wa-illaa taghfir lii watarhamnii akun mina alkhaasiriin Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi (Hud 47) Aamiin