Langsung ke konten utama

Catatan keempat tentang kata dan cerita anak

Cacatan keempat
Tentang kata juga dan anak

Buku-buku cerita anak, pasti beda rasanya bila aku membacanya saat aku masih kecil. Ya tentu beda karena ada maksud yang kadang berbeda juga. Dulu, seandainya ada buku-buku di rumahku, tentu aku membacanya untuk menikmati ceritanya. Tidak lebih. Tapi ternyata sekarang aku baru membacanya dan bukan dalam rangka benar-benar menikmatinya tapi lebih karena ingin menambah bahan untuk menulis cerita anak. Sekarang aku hanya mau mengingat-ingat kembali apa yang aku dapat dari membaca beberapa cerita anak.

Beberapa hari yang lalu aku membaca Makhluk Gerbang Sekolah-nya Imam Risdianto, Kakak-beradik Hati Singa-nya Astrid Lindgren, Pinokio-nya Carlo Collodi, dan Matilda yang aku lupa nama pengarangnya. Ohya aku juga membaca bagian awal novel anaknya Muhammad Ramadhan Batubara tapi aku lupa judulnya, dan bab pertama Hantu Kotak-kotak-nya Ayu, serta beberapa cerpen anak Imam Risdianto dan Ayu dalam kumpulan cerita anak Gadis Plastik. Adapun ceita anak lain yang pernah kubaca antara lain; Harry Potter I, Pangeran Kecil, Toto Chan, Kinza (tapi tidak tamat), Ursula, dongeng-dongeng fabel andersen, beberapa cerita anak dalam bahasa arab, dan apa lagi ya? Ah ternyata tidak banyak.

Seingatku pengalaman menulis pertama kali adalah saat ada tugas mengarang pada pelajaran bahasa Indonesia. Saat itu minggu pertama setelah libur panjang. Aku tidak begitu ingat apa yang aku tulis saat itu. Yang pasti tentang kejadian yang aku alami di hari-hari terakhir liburan. Ketika remaja, aku sering membaca majalah anak Ceria yang aku pinjam dari MI. Dari situlah timbul keinginan untuk mengarang cerita fiksi dan mencoba mengirimkannya ke majalah Ceria. Kadang aku ketik, tapi seingatku lebih sering aku tulis tangan. Sayang tidak pernah dimuat dan aku kehilangan semangat.

Imam dalam Makhluk Gerbang Sekolah memanfaatkan beberapa nama dan karakter temannya untuk dijadikan tokoh dalam novelnya. Tentu saja tidak sama persis. Dalam Makhluk Gerbang Sekolah ada tokoh bernama Anas dan Anwar. Beberapa karakter dua tokoh itu sebagian sama dengan karakter (terutama secara fisik) temannya yang bernama Anas dan Anwar. Imam memulai novelnya dengan memaparkan kehidupan preman sekolah. Setelah itu masuk adanya masalah; pimpinan premannya tidak mau beraksi lagi. Apa yang membuatnya tiba-tiba berubah. Di samping itu dimunculkan masalah baru; ada preman baru yang kemudian bisa diatasi oleh mantan preman di akhir cerita.

Dalam Kakak-beradik Hati Singa Astrid memulai cerita dengan memaparkan permasalahn yang dihadapi oleh Karl yang ternyata bisa diatasi oleh kakaknya. Segala persoalan selesai karena keduanya mati dan mulailah cerita baru di negeri baru; Nangijala. Di negeri ini Astrid mengabulkan angan-angan impian Karl untuk menjadi anak yang tidak diejek orang, bisa bertualang, punya tempat tinggal yang bagus, dan sebagainya dan sebagianya. Lalu tiba-tiba timbul masalah; Negeri Nangijala terancam ketenangannya karena ada Tengil yang mau menguasai. Maka mulailah petualangan Karl untuk berjual melawan Tengil. Dalam beberapa kejadian ditunjukkan bahwa penampilan atau apa yang terlihat ternyata tidak selamanya bisa dipercaya. Kita hanya bisa melihat kulitnya yang kadang bertolak belakang dengan isinya. Yang menarik, Astrid menggunakan sudut pandang aku.

Dalam Matilda aku menemukan sebuah pembelaan pada anak-anak yang dianggap nakal dan bodoh oleh orangtuanya dan juga kepala sekolah. Karakter Matilda, sebagai tokoh digambarkan sebagai anak yang tidak diperhatikan oleh orang tuanya tapi dia suka membaca. Pada beberapa bab awal dimunculkan beberapa konflik Matilda dengan bapaknya yang selalu dimenangkan oleh Matilda. Pada Bab selanjutnya cerita lebih banyak pada kejadian-kejian di sekolah; kekejaman kepala sekolah. Karakter Matilda yang sangat pintar (bisa membaca dan menghitung jauh lebih maju dari pada anak seusianya) tiba-tiba ditambah dengan sebuah kekuatan ajaib. Matilda bisa menggerakkan benda hanya dengan memandangnya tanpa menyentuhnya. Dengan kekutan itulah Matilda memberi pelajaran pada kepala sekolah yang ternyata juga telah mermpas rumah bu guru kesayangan Matilda.

Pinokio adalah kisah yang nakal. Tokohnya saja sudah sangat menarik; sebuah boneka kayu yang hidup seperti bocah laki-laki. Karakternya dicampur aduk sehingga menimbulkan humor yang menggelitik. Boneka dengan kayu yang bisa merasakan lapar dan makan tapi kakinya masih bisa terbakar, mulutnya dicongkel dengan pisau tidak berdarah. Ya, sebuah karakter yang sangat unik, Alur ceritanya penuh kejutan. Seringkali tiba-tiba membelok sehingga pembaca berkali-kali menjadi gemas. Kunci alur itu adalah pada tapi. Ya, seperti ditulis pada bagian akhir; selalu ada tapi.

Sebuah masalah ditimpakan pada Pinokio lalu ditambah dengan masalah yang lain yang disebabkan oleh kecerobohannya, ditambah lagi atau didramatisir masalah itu sehingga pada puncaknya, didatangkan sebuah keberuntungan tapi kemudian Pinokio dibuat seakan-akan tidak mau memanfaatkan keberuntungan untuk bisa lepas dari masalahnya. Jadi, selalu penuh sensasi. Naik turun, naik turun. Selain itu penggambara suasana atau keadaan seringkali dengan perumpaman yang liar dan lucu. Kursi keretanya seperti bocah yang besar badannya melebihi tingginya. Kalimat-kalimatnya juga nakal. Misalnya, ikan paus itu sangat besar. Panjangnya 8 mil itu belum termasuk ekornya, atau Dia tidak memakannya tapi melahapnya. Yang tidak aku sukai dalam cerita ini seringkali disumpalkan nasehat-nasehat panjang dalam dialog maupun narasi bahwa anak-anak yang masal sekolah dan tidak patuh orang tua akan berakhir dengan kesengsaraan.

Toto Chan sangat menarik karena menyajikan kisah nyata tentang sekolah yang benar-benar lain. Ditulis dengan sudut pandang orang pertama tapi dengan model bercerita mengenang masa lalu sehingga seringkali ada pendapat penulis ketiak sudah dewasa yang masuk sehingga mungkin akan mengganggu bagi pembaca anak-anak. Toto Chan juga menyajikan pembelaan pada anak-anak yang seringkali dianggap nakal oleh orang-orang dewasa.

Pangeran kecil asyik karena mengejek habis logika-logika orang dewasa. Ya, disini logika anak-anak disandingkan secara kontras dengan logika anak.

Apakah menarik bila menulis cerita anak sejarah? Maksudku semacam novel sejarah tapi untuk anak-anak. Sebenarnya cerita-cerita anak di indonesia kebanyakan bersettingkan masa lalu; cerita asal-usul sebuah tempat, gunung atau sungai, sejarah kerajaan-kerajaan. Mungkin menarik bila kita menulis novel anak yang bersetting masa lalu tapi setelah masa kerajaan, misalnya anak-anak pada masa perjuangan (sudah ada beberapa), atau masa soekarno atau bahkan saat-saat ada kejadian besar misalnya konflik PKI dan NU, bentrokan partai saat pemilu, musibah nasional, wabah penyakit nasional, dsb.dsb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu

Doa Mohon Belas Kasihan Allah

رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ Rabbi innii a'uudzu bika an as-alaka maa laysa lii bihi 'ilmun wa-illaa taghfir lii watarhamnii akun mina alkhaasiriin Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi (Hud 47) Aamiin