Aduhhh sebel padahal kemarin aku nulis luamayan banyak.
sekarang akhir jumat. jumatan nggak ya. harusnya jumatanlah. kerepotannya bisa diatur. Kemarin sore ibu, mbak Nik, Kak Sub, dan lina datang ke sini menjengukku. Karna kosku kecil dan kantor juga tidak begitu layak sebagai tempat istirahat maka kusarankan mereka nginap di talenta. Kukirim sms ke mbak Lin, maka nelponlah dia.
Arif juga datang.
semalam tidur berlima di talenta. Mereka pada usuah tidur. yah biasa belum terbiaa dan tetunya tidak senyaman rumah sendiri. Perbincangan tidak bisa lepas dari gosip dan bagaimana renacana ke depanku.
Kukatakan aku berniat akan hidup di desa. Apapun yang terjadi.
Di rumah tidak ada surat untukku. Kukira akan ada surat dari kompas atau koran lain, ya surat atau pengembalian naskah-naskah yang pernah kukirim. Tidak ada. yang ada hanya kartu lebaran dari indah. Katanya ada kalimat 'aku pernah mencintaimu' di kartu lebaran itu. Ah indah.
tentu saja kujawab tidak ketika ibu bertanya apakah pengirim lebaran itu pacarku.
pacar? pernahkah aku punya pacar? Kukira tidak. kalau pacaran mungkin pernah... ya mungkin lebih tepatnya berenang-senang dengan seorang wanita. dari sekedar ngobrol di depan kamar, jalan-jalan, gandeng tangan, sampai yang lebih dari itu... payah. payah
sekarang akhir jumat. jumatan nggak ya. harusnya jumatanlah. kerepotannya bisa diatur. Kemarin sore ibu, mbak Nik, Kak Sub, dan lina datang ke sini menjengukku. Karna kosku kecil dan kantor juga tidak begitu layak sebagai tempat istirahat maka kusarankan mereka nginap di talenta. Kukirim sms ke mbak Lin, maka nelponlah dia.
Arif juga datang.
semalam tidur berlima di talenta. Mereka pada usuah tidur. yah biasa belum terbiaa dan tetunya tidak senyaman rumah sendiri. Perbincangan tidak bisa lepas dari gosip dan bagaimana renacana ke depanku.
Kukatakan aku berniat akan hidup di desa. Apapun yang terjadi.
Di rumah tidak ada surat untukku. Kukira akan ada surat dari kompas atau koran lain, ya surat atau pengembalian naskah-naskah yang pernah kukirim. Tidak ada. yang ada hanya kartu lebaran dari indah. Katanya ada kalimat 'aku pernah mencintaimu' di kartu lebaran itu. Ah indah.
tentu saja kujawab tidak ketika ibu bertanya apakah pengirim lebaran itu pacarku.
pacar? pernahkah aku punya pacar? Kukira tidak. kalau pacaran mungkin pernah... ya mungkin lebih tepatnya berenang-senang dengan seorang wanita. dari sekedar ngobrol di depan kamar, jalan-jalan, gandeng tangan, sampai yang lebih dari itu... payah. payah
Komentar