Lanjutan dari cerita “BlankOnLinux, Sepatu, dan Aku”
Aku
memulai belajar menggunakan komputer pada tahun 1997an yaitu ketika
aku kuliah Djogjakarta.
Aku latihan dengan
komputer-komputer yang ada di ruang Keanggotaan Koperasi Mahasiswa,
sekretariat Jama'ah
Sholahuddin, Keluarga Mahasiswa Islam Sastra,
BEM.
Saat itu semuanya
bersistem operasi Windows.
Alhamdulillah,
tanpa kursus komputer aku bisa mengoperasikan Ms. Word untuk menulis
surat, Paint
untuk menggambar, Adobe
Photo Shop untuk
mengolah foto, dan
Corel Draw untuk membuat
desain grafis, Page
Maker
untuk melay out buku
dan majalah.
Gara-gara
Banjir Mendapat Komputer
Sekitar
tahun 200oan aku cuti
kuliah selama 1 tahun dan pulang kampung. Pada
tahun 2001
desa Tedunan dilanda bencana banjir. Kami,
Ikatan Remaja Masjid Baitun
Nur dipercaya sebuah
LSM untuk melaksanakan
program-program paska banjir. Beberapa
bulan kemudian kami diberi 1 set komputer beserta printer.
Alhamdulillah.
Dengan
komputer ini bersama-sama siswa-siswi MI. Irsyaduth Thullab kami
membuat majalah anak PENA.
Program yang kami
gunakan adalah Ms. Word
untuk mengetik isi majalah dan Page Maker untuk melay outnya. Saya
belajar Page Maker dari mas Inung Gunarba ketika beliau masih aktif
di penerbitan Kopma UGM; majalah Medikopma. Saat
itu aku belum kenal Open
Office Org yang pada beberapa tahun kemudian aku gunakan untuk
membuat majalah pelajar PENA. REMAJA.
Setelah
satu tahun cuti
dan tinggal di kampung
kelahiran, aku kembali
ke Djogja untuk
melanjutkan kuliah lagi
hingga lulus pada tahun
2004. Pada masa
akhir-akhir kuliah, aku
sempat kerja sebagai
penjaga warnet di Wirobrajan. Di
warnet ini aku punya
kesempatan menggunakan komputer yang cukup
canggih dengan Corel
versi terbaru dan tentu
saja terhubung dengan internet. Beberapa
edisi majalah anak PENA
aku lay out
dengan Corel Draw. Saat
itu belum mengenal Inkscape.
Sebagai
penjaga warnet, aku punya banyak kesempatan untuk aktif di mailing
list atau milis. Salah satu milis yang
aku ikuti adalah milis ON/OFF. ON/OFF adalah sebuah majalah
sastra yang berslogan “Media Orang Biasa” yang
diterbitkan oleh teman-teman AKY (Akademi Kebudayaan Yogyakarta).
Lewat
milis On-Off, aku
pernah mencoba mengirim cerita tentang buku Sepuluh Cerita Cinta yangMencurigakan. Alhamdulillah
cerita tersebut di muat di ON-OFF dan
beberapa waktu kemudian aku diberi kesempatan untuk menjadi
salah satu tenaga distribusi.
Di
sekretariat AKY, aku sering menggunakan komputer yang on line 24 jam.
Fasilitas ini salah
satunya aku gunakan untuk belajar membuat blog. Salah satunya adalah
http://katafaiq.blogspot.com/
yang aku jadikan
sebagai buku catatan harian online.
Di AKY
aku bertemu dengan
Astrid, sang lay-outer ON/OFF yang
unik. Awalnya
aku heran, kenapa Astrid
melayout majalah ON/OFF dengan Corel Draw. Kenapa tidak pakai Page
Maker, seperti Mas Inung Gunarba melay-out majalah Medikopma? Tapi
di kemudian hari aku pun ikutan melayout majalah PENA dengan Corel
Draw. Kira-kira lima
tahun kemudian aku melayout majalah pelajar PENA REMAJA dengan Open
Office Draw.
Di
AKY aku juga bertemu dengan Alfie, Layouter ON-OFF setelah Astrid.
Ada beberapa aplikasi
yang dipakai alfie yang menarik minatku salah satunya adalah Corel
Rave. Saat itu aku
sempat belajar membuat animasi dengan Corel Rave. Beberapa
tahun kemudian, pada tahun 2012an
aku mencoba mengajari
putriku membuat animasi di Gcompris yang terpasang pada sistem
operasi Edubuntu.
Bersambung...
Komentar