Langsung ke konten utama

Munif Chatib: Jadilah Guru Tegas, Jangan Jadi Guru Keras!

 "Jadilah Guru Tegas, Jangan Jadi Guru Keras!" begitu salah satu pesan penutup yang disampaikan oleh pak Munif Chatib pada acara pelatihan Public Speaking for Teacher. Pada hari Rabu malam Kamis, 7 Januari 2021 tersebut Pak Munif Chatib menyampaikan materi tentang apersepsi dengan judul "The Power of Apperception"

Menurut pak Munif, materi pelajaran menarik atau tidak, salah satunya tergantung pada menit-menit pertama yang membuat penasaran siswa. Oleh karena itu guru perlu ketrampilan public speaking.

Lebih lanjut pak Munif menjelaskan bahwa guru, idealnya juga berperan sebagai orang tua dan sahabat dari murid-muridnya. Sebagai guru, guru berperan mengajarkan pengetahuan kepada murid. Sebagai orang tua, guru menasehati murid dengan penuh kasih-sayang. Sebagai sahabat, guru siap berbagi dengan murid-muridnya.  Dengan peran sebagai orang tua, sahabat dan guru sekaligus, guru diharapkan dapat menjadi pemberi inspirasi para murid.

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan guru agar materi pelajaran dapat diterima dan dipahami peserta didik;

  • Guru perlu dapat memuaskan otak reptil siswa,
Otak manusia terdiri dari tiga 'lapisan'; reptil, limbic, dan neocortex. Untuk memuaskan otak reptil, antara lain diperluakan suasana yang nyaman. Suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan antara lain dipengaruhi oleh tempat belajar dan penampilan guru.
  • Guru perlu membangun relasi dengan siswa
Untuk membangun resali dengan siswa, dapat dilakukan dengan kegiatan menyenangkan dan menjadi fasilitor. Kegiatan menyenangkan antara lain berupa menyapa dan menanyakan kabar, bercerita tentang hal-hal yang menarik seperti berita yang sedang populer, pengalaman pribadi, tempat wisata atau permainan baru dan lain sebagainya. Cerita pembuka ini tidak ada hubungannya dengan materi pelajaran yang akan disampaikan melainkan sekedar sarana untuk membangun relasi dengan siswa. 

  • Guru melakukan apersepsi
 
  • Guru menggunakan strategi mengajar.


Oleh karena itu beliau menyarankan agar guru tidak langsung menyampaikan materi melainkan perlu ap


Pertemuan pertama diisi oleh Pak Namin AB Ibnu Sholihin.

Pak Munif Chatib tentang Apersepsi

Materi selanjutnya disampaikan oleh Kak Kusumo, seorang nara sumber ice breaker.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan
Minggu 1 Agustus  2004 yuli dah pergi dan aku merasa belum memberinya apa-apa.  sayang kami tidak akan pernah bertemu lagi. Aku hanya ada satu kemungkinan untuk bertemu dengan kembarannya... aku harus menunggu setahun lagi. padahal bisa saja besok pagi aku mati. Kau tahu semakin banyak kendaraan yang melaju dengan cepat di jalan. setiap kali menyebrang jalan maka aku harus bersiap untuk masuk ke duani kematuian. Kau juga tahu semakin banyak pisau yang diasah untuk melukai dan membunuh orang lain dengan berbagai tujuan....kau lihat tubuhku.... kurus, trinkih... sebuah sasaran yang mudah ditaklukan hanya dengan pelototan mata yang menyeramkan... bisa saja saat aku menyapamu tiba-tiba ada peluru nyasar yang bisa membunuhku seketika... yang pasti aku tidak bisa melawan serangan-serangan kematian itu. Dari pada aku ketakutan dan tidak berani kemanan-mana maka mau ngagka mau aku harus membunuh rasa takut itu... sembunyi se aman apapun tidak akan memberikan jaminan keselamatan dari i

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu