Aku dan Logika Suatu hari mbah Shobib Nganti hendak mengunjungi Gus Mus di Rembang. "Sik aku tak telpon," kata mbah Shobib sambil mengangkat sandal japit. Mbah Shobib pun berpesan pada Gus Mus agar disediakan pecel. Saya tidak tahu apakah pesan mbah Shobib dapat sampai dan diterima oleh Gus Mus. Tapi memang ketika rombongan Mbah Shobib sampai, sudah tersedia hidangan pecel. Mungkin mbah Shobib memang bisa menggunakan sandal japit sebagai handphone. Mungkinkah ini hanya kebetulan. Selanjutnya, setelah mendengar cerita itu dan cerita-cerita sejenis, aku pikir bahwa untuk memahami mbah Shobib aku harus meninggalkan logika. Tapi kemudian aku pikir bahwa ternyata logikaku saja yang tidak bisa memahami bagaimana proses pengiriman pesan lewat sandal jepit. Dan ternyata banyak sekali kejadian aneh yang bisa dijelaskan secara ilmiah tapi aku juga tidak dapat memahaminya. Bagiku, handphoneku dan sandal jepitnya mbah Shobib, keduanya logis, masuk akal. Kalau aku tidak bisa memaha...
Ingin kurangkai beberapa kata untuk berbagi pengalaman kepada Anda