Langsung ke konten utama

WANITA CANTIK SEKALI DI MULTAZAM

WANITA CANTIK SEKALI DI MULTAZAM
Karya Ahmad Mustofa Bisri

Di tengah-tengah himpitan daging-daging doa di pelataran 
rumahMu yang agung aku mengalirkan diri dan ratapku
hingga terantuk pada dinding-mustajabMu menumpahkan
luap-pinta di dadaku
Kubaca segala yang bisa kubaca dalam berbagai bahasa runduk
hamba dari tahlil ke tasbih dari tasbih ke tahmid dari
tahmid ke takbir
dari takbir ke istighfar dari istighfar ke syukur dari
syukur ke khauf dari khauf ke raja
dari raja ke khauf
raja khauf
khauf raja
raja-khauf
khaufraja
sampai tawakkal
tiba-tiba sebelum benar-benar fana melela dari arah multazam
seorang wanita cantik sekali
masya Allah tabarakAllah!
Allah, apa amalku jika kurnia
apa dosaku jika coba?
Allah, putih kulitnya dalam putih kerudungnya
indah sekali alisnya
indah sekali matanya
indah sekali hidungnya
indah sekali bibirnya
dalam indah wajahMu
Allahku, kunikmati keindahan dalam keindahan
di atas keindahan di bawah keindahan
di kanan-kiri keindahan
di tengah-tengah keindahan yang indah sekali
Allahku, inilah kerapuhanku! tak kutanyakan kenapa
Engkau bertanya bukan ditanya kenapa
tapi apa jawabku? –ampunilah aku- tanyalah jua yang
kupunya kini:
Allahku, mukallafkah aku dalam keindahanMu?
1979

Sumber: https://www.facebook.com/simbah.kakung?fref=ts

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan
Minggu 1 Agustus  2004 yuli dah pergi dan aku merasa belum memberinya apa-apa.  sayang kami tidak akan pernah bertemu lagi. Aku hanya ada satu kemungkinan untuk bertemu dengan kembarannya... aku harus menunggu setahun lagi. padahal bisa saja besok pagi aku mati. Kau tahu semakin banyak kendaraan yang melaju dengan cepat di jalan. setiap kali menyebrang jalan maka aku harus bersiap untuk masuk ke duani kematuian. Kau juga tahu semakin banyak pisau yang diasah untuk melukai dan membunuh orang lain dengan berbagai tujuan....kau lihat tubuhku.... kurus, trinkih... sebuah sasaran yang mudah ditaklukan hanya dengan pelototan mata yang menyeramkan... bisa saja saat aku menyapamu tiba-tiba ada peluru nyasar yang bisa membunuhku seketika... yang pasti aku tidak bisa melawan serangan-serangan kematian itu. Dari pada aku ketakutan dan tidak berani kemanan-mana maka mau ngagka mau aku harus membunuh rasa takut itu... sembunyi se aman apapun tidak akan memberikan jaminan keselamatan dari i