Langsung ke konten utama

Nasehat K.H. Hasan Abdullah Sahal (Pimpinan Ponpes Gontor)

Embun Penyejuk K.H. Hasan Abdullah Sahal (Pimpinan Ponpes Gontor)

1. Kaya itu penting, tapi jangan yang penting kaya;
" yang penting kaya." bisa menghalalkan segala cara. Maka kalau bisa, orang itu kaya dan sehat.
Sehat itu penting, karena maksiat saja
perlu sehat, apalagi ketaatan dan kebaikan perlu kesehatan.
Berusahalah jadi orang kuat.

2. Hidup itu nikmat dan indah, maka nikmatilah keindahan hidup.
Yang membuat tidak nikmat itu manusianya.
Allah sudah menjadikan semuanya indah di dunia ini.
"Dia-lah yang membuat indah segala sesuatu yang Dia ciptakan" (Qs. [32]: 7)

3. Keindahan dan kenikmatan,
bagi seorang guru yaitu murid;
bagi suami adalah istri;
bagi orang tua adalah anak;
bagi pemimpin adalah rakyat, dst.
Ini surga kita:
guru punya murid, murid punya guru, itu surga.
Bayangkan murid tidak punya guru, atau
guru tidak punya murid.
Dokter tidak punya pasien, pasien tidak punya dokter.

4. Guru bukan sekedar mengajar ilmu,
tapi juga mengajar kehidupan.
Kiai yg bener itu ada di pondok 24 jam, 7 hari seminggu, 31 hari sebulan, dst;
pesantren tidak boleh jadi sambilan,
mendidik dan mengajar tidak boleh hanya sambilan.
Harus totalitas; tenaga, pikiran, hati, dan keikhlasan.

5. Kita syukuri kenikmatan ini,
dan kita nikmati kesyukuran ini.
Jangan sampai kenikmatan kita
disyukuri orang lain,
atau kesyukuran kita orang
lain yg menikmati.
Ramadhan dan Idul Fitri, itu
kesyukuran dan kenikmatan kita, jangan sampe malah orang2 nasrani, yahudi, kapitalis, komunis, dll yang menikmati.

6. Memberi sedekah saat2 sulit itu bagus, mulia.
Memberi sedekah saat lapang itu biasa.
Ingat hadis Rasul: "juhdul muqill",
kerja kerasnya orang yg serba terbatas;
maka keterbatasan diri tidak  boleh membuat orang tidak berbuat kebaikan.

7. Maka, jangan sampai jadi manusia
yang tidak punya prestasi.
Berprestasilah,
dan harus punya keunggulan.
Berprestasilah dlm kebaikan, kemakrufan dan kebenaran.

8. Di pondok ini semangatnya adalah
kebersamaan untuk memberi,
bukan kebersamaan untuk bagi-bagi.
Ingat, dlm berjuang dan berjihad jangan berpikir dapat apa, berapa....,  itu sampah2 perjuangan.

9. Di pondok ini kita tanamkan bom, yaitu bom spiritual, bukan bom kimiawi.
Kita didik santri2 ini menjadi bom spiritual, untuk mengebom sesuatu yg tidak benar, kemungkaran dan kemunduran.

10. Tiap orang punya aib,
tiap lembaga punya kekurangan.
Boleh membaca aib orang,
tapi jangan membacakannya !!
Bedakan antara membaca dan membacakan.
Suasana sekarang ini semrawut, karena saling membacakan aib orang lain.

11. Ulama yg mempertahankan harga diri dan meninggalkan persatuan umat,
menjauhi ukhuwah Islamiyah,
tidak usah diikuti, itu ulama palsu.
Dan bila Umat ditinggalkan itu ulama itu pahit, tapi
lebih pahit lagi kalau ulama ditinggalkan umat.

271115
Cp, kadzalik min khirrij
*saya salin dari kiriman  pak Ishom Ka MA ITM di grup kamad sedemak. Semoga bermanfaat. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan
Minggu 1 Agustus  2004 yuli dah pergi dan aku merasa belum memberinya apa-apa.  sayang kami tidak akan pernah bertemu lagi. Aku hanya ada satu kemungkinan untuk bertemu dengan kembarannya... aku harus menunggu setahun lagi. padahal bisa saja besok pagi aku mati. Kau tahu semakin banyak kendaraan yang melaju dengan cepat di jalan. setiap kali menyebrang jalan maka aku harus bersiap untuk masuk ke duani kematuian. Kau juga tahu semakin banyak pisau yang diasah untuk melukai dan membunuh orang lain dengan berbagai tujuan....kau lihat tubuhku.... kurus, trinkih... sebuah sasaran yang mudah ditaklukan hanya dengan pelototan mata yang menyeramkan... bisa saja saat aku menyapamu tiba-tiba ada peluru nyasar yang bisa membunuhku seketika... yang pasti aku tidak bisa melawan serangan-serangan kematian itu. Dari pada aku ketakutan dan tidak berani kemanan-mana maka mau ngagka mau aku harus membunuh rasa takut itu... sembunyi se aman apapun tidak akan memberikan jaminan keselamatan dari i

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu