Langsung ke konten utama

Puisi Bukan Sesungguhnya

Puisi Bukan Sesungguhnya

Bukan Sesungguhnya
Karya Arka'a

Aku tahu kamu hebat tapi aku juga tahu kamu pasti membutuhkan orang lain juga.
Artinya kamu bukan sesungguhnya terhebat...

Aku tahu kamu berkuasa tapi aku juga tahu kekuasaanmu ada batasnya.
Artinya kamu bukan penguasa sesungguhnya...

Aku tahu kamu pintar tapi aku juga tahu kepintaranmu hanya dibidang tertentu saja.
Artinya kamu bukan terpintar sesungguhnya...

Aku tahu kamu tampan atau cantik tapi aku juga tahu ketampanan atau kecantikanmu hanya berbatas waktu.
Artinya kamu bukan pemilik ketampanan atau kecantikan sesungguhnya..

Aku tahu kamu kaya tapi aku juga tahu kekayaanmu hanya sebatas perasaanmu saja.
Artinya kamu bukan terkaya sesungguhnya

Aku tahu kamu alim ulama tapi aku juga tahu kamu juga berdosa.
Artinya kamu bukan alim ulama sesungguhnya..

Aku tahu kamu seorang motivator tapi aku juga tahu kamu juga mengalami masa-masa krisis pemikiran.
Artinya kamu bukan motivator sesungguhnya.

Aku tahu kamu selalu merasa muda tapi aku juga tahu kalau kodrat tua tak bisa dicegah jua.
Artinya kamu tidak muda sesungguhnya.

Aku tahu kamu ingin hidup selamanya tapi aku juga tahu kamu pasti mati jua.
Artinya kamu bukan penentu kehidupan sesungguhnya.

Aku tahu kalau kamu hanya manusia biasa makanya kamu jangan lupa makna menjadi manusia sesungguhnya.

Apakah ada yang aku tidak tahu?
Aku tahu kalau aku tidak bisa membahas siapa Tuhanku sesungguhnya.
Artinya aku hanya disuruh beribadah saja...
Soal pahala, surga dan neraka ikhlaskan saja kepada Yang Maha Kuasa. (A3)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan
Minggu 1 Agustus  2004 yuli dah pergi dan aku merasa belum memberinya apa-apa.  sayang kami tidak akan pernah bertemu lagi. Aku hanya ada satu kemungkinan untuk bertemu dengan kembarannya... aku harus menunggu setahun lagi. padahal bisa saja besok pagi aku mati. Kau tahu semakin banyak kendaraan yang melaju dengan cepat di jalan. setiap kali menyebrang jalan maka aku harus bersiap untuk masuk ke duani kematuian. Kau juga tahu semakin banyak pisau yang diasah untuk melukai dan membunuh orang lain dengan berbagai tujuan....kau lihat tubuhku.... kurus, trinkih... sebuah sasaran yang mudah ditaklukan hanya dengan pelototan mata yang menyeramkan... bisa saja saat aku menyapamu tiba-tiba ada peluru nyasar yang bisa membunuhku seketika... yang pasti aku tidak bisa melawan serangan-serangan kematian itu. Dari pada aku ketakutan dan tidak berani kemanan-mana maka mau ngagka mau aku harus membunuh rasa takut itu... sembunyi se aman apapun tidak akan memberikan jaminan keselamatan dari i