Langsung ke konten utama

Pidato KH Said Aqil PBNU Baru

(Kamis, 06/08/2015 02:00)
MUKTAMAR KE-33 NU

Pidato Kang Said Setelah Dipilih Kembali Ketum PBNU

Jombang, NU Online
Beberapa saat setelah terpilih kembali menjadi Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj dihadirkan di hadapan muktamirin di ruang sidang utama Alun-alun Jombang, Kamis dini hari (6/8). Ia kemudian menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak.

Ia berterima kasih kepada panitia penyelengagra pusat, daerah, empat pondok pesantren Jombang, Pengurus Wilayah PWNU Jatim, PCNU Jombng dan semua pihak yang menyuksesakan, termasuk Banser, Pagar Nusa, dan Pemerintah Provinsi Jawa timur, juga aparat keamanan.

Ia juga tidak lupa mengucapkan rasa hormatnya kepada H As’ad Ali yang menyatakan cukup satu putaran. Padahal ia berhak untuk dua putaran. “Dengan kelapangan dadanya dia rela satu putaran,” katanya. 

Menurut kiai yang akrab disapa Kang Said, selama 5 tahun kepemimpinannya, telah banyak hal diperbuat, namun demikan banyak juga yangg berlum berhasil. “Nah, inilah yang akan diperbuat. Banyak sekali yang belum digarap, terutama generasi muda NU sebagai kader estafet NU ahlussunah wal jamaah,” ungkapnya.

Ia kemudian berjanji akan selalu mengawal Aswaja NU yang moderat, toleran, balance, agar NU bermanfaat untuk semua, bukan hanya warga NU, tapi bangsa Indonesia, dan dunia.

Dalam periode kedua ini, ia berjanji akan fokus pada pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, “Tidak ada ambisi politik. Agendanya adalah NU!” tegasnya.

Terakhir, ia menyampaikan terima kasih kepada para muktamirin yang tulus ikhlas untuk melanjutkan periode kedua ini. Ia meminta supaya didoakan agar bisa menjalankan amanat muktamar ini dengan baik.

(sumber: www.nu.or.id)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu
Minggu 1 Agustus  2004 yuli dah pergi dan aku merasa belum memberinya apa-apa.  sayang kami tidak akan pernah bertemu lagi. Aku hanya ada satu kemungkinan untuk bertemu dengan kembarannya... aku harus menunggu setahun lagi. padahal bisa saja besok pagi aku mati. Kau tahu semakin banyak kendaraan yang melaju dengan cepat di jalan. setiap kali menyebrang jalan maka aku harus bersiap untuk masuk ke duani kematuian. Kau juga tahu semakin banyak pisau yang diasah untuk melukai dan membunuh orang lain dengan berbagai tujuan....kau lihat tubuhku.... kurus, trinkih... sebuah sasaran yang mudah ditaklukan hanya dengan pelototan mata yang menyeramkan... bisa saja saat aku menyapamu tiba-tiba ada peluru nyasar yang bisa membunuhku seketika... yang pasti aku tidak bisa melawan serangan-serangan kematian itu. Dari pada aku ketakutan dan tidak berani kemanan-mana maka mau ngagka mau aku harus membunuh rasa takut itu... sembunyi se aman apapun tidak akan memberikan jaminan keselamatan dari i