MUADZIN GILA...!!!
Suasana sebuah kampung tiba-tiba
heboh, karena pd saat jam 09.00
terdengar adzan berkumandang
dari sebuah mushalla setempat
melalui pengeras suara yang
cukup keras di pagi itu..
Warga berbondong-bondong
mendatangi mushalla itu meski
mereka sudah tahu siapa yang
melakukannya...Mbah mansur,
suaranya sdh dikenal dikampung
itu, umurnya sudah mencapai
kepala tujuh.
Warga dipenuhi pertanyaan,
mengapa Mbah mansur adzan pada
jam sembilan Pagi..??
Ketika warga sampai di pintu
mushalla, Mbah mansur baru
selesai adzan dan mematikan sound
system.
“Mbah tahu gak, jam berapa
sekarang..??” kata Pak RT.
“Adzan apa jam segini, Mbah..??”
“Jangan-jangan Mbah sudah ikut
aliran sesat,” sambar Roso dengan
nada prihatin.
"Sekarang banyak betul aliran
macam-macam.
“Ah, dasar Mbah mansur sudah
gila".
“Kalau nggak gila, mana mungkin
adzan jam segini..??”
“Kalian ini ......,” jawab Mbah
mansur tenang. “Tadi, waktu saya
adzan subuh, tidak seorang pun
yang datang ke musholla. Sekarang
saya adzan jam 9 pagi, kalian malah
berbondong-bondong ke mushalla.
Satu kampung lagi...!!!
Kalo gitu... SIAPA YANG GILA....???”
Warga pun pulang satu persatu
tanpa protes lagi. Termasuk Pak RT
yang kemudian menjauh perlahan-
lahan, tak berani melihat wajah
Mbah mansur.
Mawas diri...dipanggil dan
diingatkan yg baik2 kadang2 kita tdk
mau mendengarkan.
Tetapi begitu ada kesempatan mem-
bodoh2kan dan memarahi orang,
kita menyempatkan diri..
Astagfirullah Al'adziim
#Kisah_nyata lokasi pedes,perak,
jombang jawa timur
🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan
Komentar