Langsung ke konten utama

Semoga Kau Bahagia Hingga Surga

Setelah menikah, engkau tidak saja mendapatkan pasangan hidup, namun engkau mendapatkan kebahagiaan yang tidak akan bisa didapatkan tanpa menikah.

Dimulai dari pernikahan sampai akhir hayat nanti,  pasangan hidupmu akan menjadi pendamping setia dan sabahat terbaik bagimu.

Dengan dia, engkau melewati kehidupan bersama,  berbagi suka dan duka, merenda impian dan harapan, menghadapi segala masalah dan rintangan.

Ketika engkau sakit, dia akan merawatmu dengan sabar. Ketika engkau sedih, dia akan menghiburmu dengan ikhlas. Ketika engkau lelah, dia akan menyemangatimu dengan penuh kasih sayang.

Saat engkau memerlukan pertolongan, dia akan mengupayakan semua yang bisa dilakukan untukmu. Saat engkau lemah, dia akan menguatkanmu. Saat engkau memerlukan nasehat, dia akan memberikan nasehat terbaik bagimu.

Saat berangkat tidur, dialah orang terakhir yang engkau lihat. Saat bangun tidur, dialah orang pertama yang engkau dekap. Saat engkau bepergian jauh, dia selalu ada di dalam hati dan pikiranmu.

Dia selalu memikirkan dirimu. Dia selalu berdoa untukmu. Dia selalu mengkhawatirkan keselamatanmu. Dia selalu merindukanmu.

Engkau telah menjadi dunianya dan dia telah menjadi duniamu.

Maka saat engkau bertengkar, ingatlah bahwa dia adalah kekasih hatimu, belahan jiwamu, lentera hidupmu. Jangan engkau lukai dengan perkataan, sikap dan perbuatanmu.

Segera peluk kekasihmu, jangan menyimpan dendam dan kemarahan kepadanya. Maafkan kekurangannya. Pahami relung jiwanya. Selami dasar hatinya.

Semoga kalian bahagia selamanya hingga ke surga.

Jogja, 2 Juli 2014
Cahyadi Takariawan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu
Minggu 1 Agustus  2004 yuli dah pergi dan aku merasa belum memberinya apa-apa.  sayang kami tidak akan pernah bertemu lagi. Aku hanya ada satu kemungkinan untuk bertemu dengan kembarannya... aku harus menunggu setahun lagi. padahal bisa saja besok pagi aku mati. Kau tahu semakin banyak kendaraan yang melaju dengan cepat di jalan. setiap kali menyebrang jalan maka aku harus bersiap untuk masuk ke duani kematuian. Kau juga tahu semakin banyak pisau yang diasah untuk melukai dan membunuh orang lain dengan berbagai tujuan....kau lihat tubuhku.... kurus, trinkih... sebuah sasaran yang mudah ditaklukan hanya dengan pelototan mata yang menyeramkan... bisa saja saat aku menyapamu tiba-tiba ada peluru nyasar yang bisa membunuhku seketika... yang pasti aku tidak bisa melawan serangan-serangan kematian itu. Dari pada aku ketakutan dan tidak berani kemanan-mana maka mau ngagka mau aku harus membunuh rasa takut itu... sembunyi se aman apapun tidak akan memberikan jaminan keselamatan dari i