Langsung ke konten utama

Puisi Tua


Tua
Karya Arka'a

Tua itu hanya kodrat dunia..
Pertanda masa gagah perkasa tinggal cerita..
Sekarang berjalan saja hampir tak bisa..
Suara lantang berubah menjadi serak bergetar..
Kulit kencang berubah keriput melapisi tulang..
Inilah pertanda tua..

Jika dulu ingin menguasai dunia..
Maka sekarang dikuasai sakit-sakitan saja..
Jika dulu ingin dicintai semua wanita..
Maka sekarang hanya tinggal hayalan asa saja..
Jika dulu ingin mengumpul sebanyak mungkin harta..
Maka sekarang makan sedikit saja langsung susah nafasnya
Inilah pertanda tua...

Sekarang semua tinggal menjadi romantika..
Sambil menunggu detik-detik tersisa..
Jika masa muda rajin bertanam kebaikan tampaklah raut bahagia..
Banyak orang tetap datang untuk mendengar petuah-petuah bijakasana..
Namun akan beda jauh terasa..
Jika masa muda rajin menanam keburukan tampaklah tak punya harga..
Orang-orang berupaya menghindar sebisanya..
Kerana tetap tertanam kesan jahat di masa mudanya..
Inilah pertanda tua..

Tua atau muda sebenarnya tetaplah sama..
Jika selama hidup banyak memberi manfaat bagi dunia..
Tua atau muda tetaplah sama..
Karena yang tua hanyalah fisiknya..
Sedangkan jasad batinnya sejatinya sampai kapanpun tetaplah muda..
Tua atau muda tetaplah sama..
Jika selama hidupnya dan setelah kematiannya selalu bersama Tuhannya..

Tua atau muda akan menjadi balada..
Jika selama hidup dan setelah kematiannya selalu menjadi musuh manusia dan Tuhannya..

Apakah anda sudah tua?
Siapkan diri untuk menyambut detik-detik tersisa!
Mulailah berhitung tentang nasib selanjutnya!
Hanya anda dan Tuhan yang tahu sesungguhnya.(A3)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan
Minggu 1 Agustus  2004 yuli dah pergi dan aku merasa belum memberinya apa-apa.  sayang kami tidak akan pernah bertemu lagi. Aku hanya ada satu kemungkinan untuk bertemu dengan kembarannya... aku harus menunggu setahun lagi. padahal bisa saja besok pagi aku mati. Kau tahu semakin banyak kendaraan yang melaju dengan cepat di jalan. setiap kali menyebrang jalan maka aku harus bersiap untuk masuk ke duani kematuian. Kau juga tahu semakin banyak pisau yang diasah untuk melukai dan membunuh orang lain dengan berbagai tujuan....kau lihat tubuhku.... kurus, trinkih... sebuah sasaran yang mudah ditaklukan hanya dengan pelototan mata yang menyeramkan... bisa saja saat aku menyapamu tiba-tiba ada peluru nyasar yang bisa membunuhku seketika... yang pasti aku tidak bisa melawan serangan-serangan kematian itu. Dari pada aku ketakutan dan tidak berani kemanan-mana maka mau ngagka mau aku harus membunuh rasa takut itu... sembunyi se aman apapun tidak akan memberikan jaminan keselamatan dari i