Langsung ke konten utama

Jangan kau hina wanita

Jangan kau hina wanita

Dalam Hadist:
"Janganlah engkau merendahkan perempuan beriman, apabila ia membuat marah kamu dalam suatu keadaan, maka ia akan membuatmu rela dalam keadaan yang lain".

لا تحتقر امرأة مؤمنة إن أسخطتك في خصلة أرضتك في أخرى

Contoh: Tilka mempunyai wajah kurang cantik, tapi mendatangkan rizki yang berlimpah. Hiya memang cantik, tapi rewelnya minta ampun.

****

Ada dua orang lelaki berkawan akrab. Keduanya merupakan orang yang shaleh. Karena tempat yang berjauhan maka tidak memungkinkan mereka untuk selalu bertemu. Tetapi ada kebiasaan diantara mereka, untuk bertemu sekali dalam setahun.

Sebagaimana kebiasaan, suatu hari Si A datang berkunjung ke rumah sahabatnya sebut saja Si B. Waktu sampai ia mendapati pintu rumah Si B sedang tertutup rapat-rapat. Ia kemudian mengetuk pintu itu. Setelah beberapa kali ketukan, terdengar ada suara sahutan istri sahabatnya dari dalam rumah. “Siapakah itu yang mengetuk-ngetuk pintu?”

“Aku, saudara suamimu. Aku datang kemari untuk mengunjungi hanya karena ALLOH semata".

“Dia sedang ke luar pergi mencari kayu bakar. Mudah-mudahan saja ia tidak kembali lagi”. jawab istri tuan rumah.

Mendengar jawaban seperti itu heran bercampur dongkol meliputi diri Si A. Belum hilang herannya, ia masih lebih kaget lagi. Si istri tersebut masih menggumamkan kata-kata makian kepada Si B sang suami.

Si A dipersilahkan duduk di beranda. Tak lama kemudian datang Si B. Ia terlihat menuntun seekor harimau yang dipunggungnya terdapat seikat kayu bakar.

Begitu melihat ada sahabatnya, Ismail langsung menghambur mendekatinya sambil mengucapkan salam kehangatan. Kayu bakar kemudian diturunkan dari punggung harimau.

Si B kemudian berkata kepada harimau itu. “Sekarang pergilah kamu mudah-mudahan Allah SWT memberkatimu!”.

Si B kemudian mempersilahkan tamunya masuk ke dalam rumah. Sementara mereka bercakap-cakap terdengar suara sang istri yang terus-terusan saja memaki-maki sang suami dengan suara bergumam. Sang suami yang orang shaleh itu diam saja.

Dalam hatinya Si A heran dan campur takjub akan kesabaran sahabatnya. Meskipun istrinya terus saja memaki-maki dirinya ia tetap tidak memperlihatkan muka kebencian.

Setelah puas bercakap-cakap, Si A pulang dengan menyimpan rasa kekaguman kepada Si B yang sangggup menekan rasa marahnya menghadapi istrinya yang begitu cerewet dan berlidah panjang.

Setahun berlalu sudah. Sebagaimana kebiasaan, kembali Si A mengunjungi rumah sahabatnya itu. Waktu sampai di depan pintu dan ia mengetuk pintu itu. Dari dalam terdengar langkah-langkah kaki wanita dan setelah pintu terbuka istri Si B menyapa: "Tuan ini siapa?”

“Aku adalah sahabat suamimu, kedatanganku ini adalah semata untuk mengunjunginya".

"Selamat datang Tuan!” sapaan istri sahabatnya begitu ramah.

Tak lama kemudian Si B datang. Ia kelihatan menenteng seikat besar kayu bakar di atas kepalanya.

Segera mereka terlibat perbincangan serius. Sempat sang tamu menanyakan beberapa hal yang ia herankan perihal keadaan tuan rumah yang menurutnya ada perbedaan dengan suasana setahun yang lalu.

Si A menanyakan bagaimana ia mampu menaklukan seekor harimau, yang binatang buas itu sehingga mau memanggul kayu bakarnya. Mengapa ia sekarang tidak bersama-sama dengan binatang itu. Mana harimau itu?

“Ketahuilah saudaraku. Istriku yang dahulu berlidah panjang itu sudah meninggal. Sedapat mungkin aku berusaha bersabar atas perangai buruknya, sehingga ALLOH memberi kemudahan diriku untuk menundukkan seekor harimau sebagaimana yang engkau lihat sendiri. Semuanya terjadi lantaran kesabaranku kepadanya.
Lalu aku menikah lagi dengan perempuan yang sholihah ini. Aku sangat gembira mendapatkannya, maka harimau itupun dijauhkan dari diriku. Aku memanggul sendiri kayu bakar sekarang lantaran kegembiraanku.”

Seperti dikisahkan dalam kitab Irsyadul Ibad.

Berbahagialah teman2 yg punya Istri CEREWET karena dalam waktu dekat akan jadi ORANG KERAMAT

Kiriman Gus Adib

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan
Minggu 1 Agustus  2004 yuli dah pergi dan aku merasa belum memberinya apa-apa.  sayang kami tidak akan pernah bertemu lagi. Aku hanya ada satu kemungkinan untuk bertemu dengan kembarannya... aku harus menunggu setahun lagi. padahal bisa saja besok pagi aku mati. Kau tahu semakin banyak kendaraan yang melaju dengan cepat di jalan. setiap kali menyebrang jalan maka aku harus bersiap untuk masuk ke duani kematuian. Kau juga tahu semakin banyak pisau yang diasah untuk melukai dan membunuh orang lain dengan berbagai tujuan....kau lihat tubuhku.... kurus, trinkih... sebuah sasaran yang mudah ditaklukan hanya dengan pelototan mata yang menyeramkan... bisa saja saat aku menyapamu tiba-tiba ada peluru nyasar yang bisa membunuhku seketika... yang pasti aku tidak bisa melawan serangan-serangan kematian itu. Dari pada aku ketakutan dan tidak berani kemanan-mana maka mau ngagka mau aku harus membunuh rasa takut itu... sembunyi se aman apapun tidak akan memberikan jaminan keselamatan dari i