Langsung ke konten utama

Kakek yang menolak kesempatan mendapat 3 isteri

                        
Suatu hari, ketika seorang kakek, penebang kayu,
sedang menebang pohon, ia kehilangan satu2nya
kapak yg ia punya karena terjatuh ke sungai.

Dia menangis & berdoa, hingga muncul malaikat
dan bertanya kepadanya:
“Mengapa engkau menangis?”
Sambil terisak si kakek bercerita tentang satu2nya
kapak alat pencari nafkahnya telah terjatuh ke dlm
sungai.

Malaikat menghilang seketika & muncul kembali
dgn membawa Kapak Emas sambil bertanya:
“Apakah Ini Kapakmu?”
“Bukan,” jawab kakek Itu.
Lalu malaikat menghilang lagi & muncul kembali
dgn membawa Kapak Perak sambil bertanya lagi:
“Apakah ini kapakmu?”
“Bukan,” sahut kakek itu sambil menggelengkan
kepala.
Setelah menghilang sekejap, malaikat itu kembali
lagi dgn membawa kapak yg jelek dgn gagang
kayu & mata besi.
“Apakah ini kapakmu?”
“Ya, benar ini kapak saya."
“Kamu adalah orang jujur, oleh karenanya aku
berikan ketiga kapak ini untukmu Sebagai imbalan
atas kejujuranmu!”
Kakek itu pulang ke rumah dgn rasa syukur &
sukacita.

Beberapa hari kemudian, ketika menyeberangi
sungai, isterinya terjatuh & hanyut ke dlm sungai.
Si kakek menangis dgn sedih & berdoa.
Muncullah pula malaikat yg memberinya 3 Kapak
tempo hari.
“Mengapa engkau menangis?”,
“Isteriku satu2nya yg amat kucintai terjatuh &
hanyut ke dlm sungai.”.
Lalu malikat menghilang & muncul kembali dgn
membawa Luna Maya sambil bertanya :
“Apakah ini isterimu?" , “Ya.”
Malikat amat murka & berkata :
“Kamu bohong! Kemana perginya kejujuranmu?”
Dgn ketakutan sambil gemetaran kakek itu
berkata :
“Jika aku tadi menjawab bukan, engkau akan
kembali lagi dgn membawa Cut Tari & jika kujawab
lagi bukan, engkau akan kembali dgn membawa
isteriku yg sebenarnya & saya pasti akan
menjawab benar, lalu engkau akan memberikan
ketiganya untuk menjadi isteriku.
Saya ini orang tua renta..
Please dehhh Malaikat, maaanaaa kuaaaat. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan
Minggu 1 Agustus  2004 yuli dah pergi dan aku merasa belum memberinya apa-apa.  sayang kami tidak akan pernah bertemu lagi. Aku hanya ada satu kemungkinan untuk bertemu dengan kembarannya... aku harus menunggu setahun lagi. padahal bisa saja besok pagi aku mati. Kau tahu semakin banyak kendaraan yang melaju dengan cepat di jalan. setiap kali menyebrang jalan maka aku harus bersiap untuk masuk ke duani kematuian. Kau juga tahu semakin banyak pisau yang diasah untuk melukai dan membunuh orang lain dengan berbagai tujuan....kau lihat tubuhku.... kurus, trinkih... sebuah sasaran yang mudah ditaklukan hanya dengan pelototan mata yang menyeramkan... bisa saja saat aku menyapamu tiba-tiba ada peluru nyasar yang bisa membunuhku seketika... yang pasti aku tidak bisa melawan serangan-serangan kematian itu. Dari pada aku ketakutan dan tidak berani kemanan-mana maka mau ngagka mau aku harus membunuh rasa takut itu... sembunyi se aman apapun tidak akan memberikan jaminan keselamatan dari i

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu