Langsung ke konten utama

Jadilah dirimu sendiri

����������������

KUN ANTA
Humood Alkhudher

لأجاريهم، قلدت ظاهر ما فيهم
Ketika ingin bersaing dengan yang lain,
aku ingin meniru perwatakan luar dan dalamnya.

فبدوتُ شخصاً آخر، كي أتفاخر
Jadi aku boleh jadi seorang yang lain
hanya untuk berbangga

و ظننتُ أنا، أنّي بذلك حُزْت غنى
dan aku sangka jika aku lakukan seperti itu aku akan dapat kelebihan

فوجدتُ أنّي خاسر، فتلك مظاهر
Tetapi yang kuperolehi hanyalah kerugian di atas perwatakanku ini.

لا لا

لا نحتاج المال، كي نزداد جمالا، جوهرنا هنا، في القلب تلالا
Kita tidak memerlukan harta untuk menambahkan kecantikan,
kecantikan dalaman (jauhari) ada di sini
di dalam hati ia bersinar.

لا لا

نرضي الناس بما لا، نرضاه لنا حالا، ذاك جمالنا، يسمو يتعالى
kita tidak perlu memandang pandangan orang lain untuk apa yang tidak ada, yang tidak sesuai dengan kita, itulah kecantikan kita, semakin bertambah hingga ke atas.

كن أنت تزدد جمالاً
Jadilah diri kamu sendiri
pasti akan menambahkan lagi kecantikan yang sedia ada

أتقبّلهم، الناس لست أقلّدهم
Sungguh aku menerima mereka
tetapi tidak pula aku meniru perwatakan mereka

إلا بما يرضيني، كي أرضيني
melainkan apa yang aku terima itu aku telah redha.

سأكون أنا، مثلي تماما هذا أنا
aku ingin menjadi seperti diri aku sendiri
inilah aku

فقناعتي تكفيني، ذاك يقيني
hal ini kurasakan sudah cukup
dan aku sangat pasti

سأكون أنا، من أرضى أنا، لن أسعى لا لرضاهم
Aku akan jadi mengikut kemampuan diriku
aku tidak perlukan orang lain menerimaku

وأكون أنا، ما أهوى أنا، مالي وما لرضاهم
aku akan jadi apa yang aku suka
kenapa aku perlu peduli tentang penerimaan mereka terhadapku?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu
Minggu 1 Agustus  2004 yuli dah pergi dan aku merasa belum memberinya apa-apa.  sayang kami tidak akan pernah bertemu lagi. Aku hanya ada satu kemungkinan untuk bertemu dengan kembarannya... aku harus menunggu setahun lagi. padahal bisa saja besok pagi aku mati. Kau tahu semakin banyak kendaraan yang melaju dengan cepat di jalan. setiap kali menyebrang jalan maka aku harus bersiap untuk masuk ke duani kematuian. Kau juga tahu semakin banyak pisau yang diasah untuk melukai dan membunuh orang lain dengan berbagai tujuan....kau lihat tubuhku.... kurus, trinkih... sebuah sasaran yang mudah ditaklukan hanya dengan pelototan mata yang menyeramkan... bisa saja saat aku menyapamu tiba-tiba ada peluru nyasar yang bisa membunuhku seketika... yang pasti aku tidak bisa melawan serangan-serangan kematian itu. Dari pada aku ketakutan dan tidak berani kemanan-mana maka mau ngagka mau aku harus membunuh rasa takut itu... sembunyi se aman apapun tidak akan memberikan jaminan keselamatan dari i