Langsung ke konten utama

Darah, air, garam, minyak, dan alkohol


Sharing dari teman, seminar kesehatan di Bandung bbrp waktu lalu, cuplikan percobaan :

1. Gelas diisi air putih, ditetesi darah segar (manusia), maka air jadi merah krn darah tercampur rata tanpa diaduk. Kesimpulan : air putih itu baik untuk kesehatan tubuh/darah kita.

2. Gelas diisi air garam, ditetesi darah segar, diaduk, tetap tdk tercampur dengan baik/rata, terlihat darah menggumpal kecil2 dan kental. Kesimpulan : terlalu banyak makan garam, darah jadi kental menyebabkan penyumbatan pd pembuluh darah, jantung hrs bekerja lebih keras memompanya jadi darah tinggi dan bisa stroke.

3. Gelas diisi minyak, ditetesi darah, tdk mau bercampur dan menggumpal besar. Kesimpulan : terlalu banyak mkn makanan berminyak tdk baik, kolesterol menyumbat pembuluh darah yg ke jantung, menyebabkan penyakit jantung yg amat riskan RIP krn bisa tiba2 anfal dan tidak tertolong.

4. Gelas diisi alkohol, ditetesi darah. Langsung bercampur, tapi lama2 darah berubah warna jadi coklat, berarti darahnya rusak. Kesimpulan : banyak para alkoholis RIP krn minum terlalu banyak, apalagi dioplos biar murah.

Jadi makan dan santaplah makanan yg sehat dan bernutrisi serta minumlah banyak air putih...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan
Minggu 1 Agustus  2004 yuli dah pergi dan aku merasa belum memberinya apa-apa.  sayang kami tidak akan pernah bertemu lagi. Aku hanya ada satu kemungkinan untuk bertemu dengan kembarannya... aku harus menunggu setahun lagi. padahal bisa saja besok pagi aku mati. Kau tahu semakin banyak kendaraan yang melaju dengan cepat di jalan. setiap kali menyebrang jalan maka aku harus bersiap untuk masuk ke duani kematuian. Kau juga tahu semakin banyak pisau yang diasah untuk melukai dan membunuh orang lain dengan berbagai tujuan....kau lihat tubuhku.... kurus, trinkih... sebuah sasaran yang mudah ditaklukan hanya dengan pelototan mata yang menyeramkan... bisa saja saat aku menyapamu tiba-tiba ada peluru nyasar yang bisa membunuhku seketika... yang pasti aku tidak bisa melawan serangan-serangan kematian itu. Dari pada aku ketakutan dan tidak berani kemanan-mana maka mau ngagka mau aku harus membunuh rasa takut itu... sembunyi se aman apapun tidak akan memberikan jaminan keselamatan dari i