Langsung ke konten utama

Penjaga Ayat-ayat Tuhan

Penjaga Ayat-Ayat Tuhan
Karya Arka'a

Setiap hari aku selalu menanti
Suaranya mengaji baca kitab suci
Malafalkan ayat-ayat Ilahi
Dengan suara merdu membangkitkan ghiroh hidup ini
Menggetarkan hati sehingga bulu kudukku langsung berdiri
Sebagai pesan bagi manusia selama hidup di dunia ini

Selepas magrib ini....
Dia terus mengaji tanpa berhenti
Awalnya aku hanya menganggap seperti kebanyakan hari
Tapi kali ini sungguh berbeda sekali
Suaranya seperti orang bersedih hati
Meskipun ayat yang dibaca bukan berisi soal azab ilahi

Aku pun mencoba untuk mendekati
Ku tanyakan sebenarnya apa yang terjadi?
Rupanya dirinya tak sanggup lagi
Melihat anak-anak kini yang sudah tak peduli sama sekali
Melupakan perintah Ilahi membacakan ayat-ayat kitab suci
Bahkan sebagian menganggap tak berguna sama sekali
Sehingga mereka bagaikan manusia bisu dan tuli
Seakan-akan telah terkunci mata hati....

Dia pun tak sanggup berkata-kata lagi
Isak tangisannya menyayat hati
Dengan suara bergetar aku memintanya untuk menenangkan diri
Kemudian mengatakan dengan setulus hati
Kalau Tuhan akan terus menjaga orang-orang yang bersungguh hati
Menjaga kesucian ayat-ayat kitab-Nya sampai kiamat nanti

Aku penuh kekaguman.....
Dia memang salah satu manusia pilihan
Penghapal kitab Tuhan
Dan aku hanya ingin mengatakan
Tak perlu lagi ada kesedihan
Pasti hidupmu akan dipenuhi keberkahan

Oh..kawan!
Patut ku banggakan
Engkaulah sesungguhnya penjaga ayat-ayat Tuhan.(A3)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan
Minggu 1 Agustus  2004 yuli dah pergi dan aku merasa belum memberinya apa-apa.  sayang kami tidak akan pernah bertemu lagi. Aku hanya ada satu kemungkinan untuk bertemu dengan kembarannya... aku harus menunggu setahun lagi. padahal bisa saja besok pagi aku mati. Kau tahu semakin banyak kendaraan yang melaju dengan cepat di jalan. setiap kali menyebrang jalan maka aku harus bersiap untuk masuk ke duani kematuian. Kau juga tahu semakin banyak pisau yang diasah untuk melukai dan membunuh orang lain dengan berbagai tujuan....kau lihat tubuhku.... kurus, trinkih... sebuah sasaran yang mudah ditaklukan hanya dengan pelototan mata yang menyeramkan... bisa saja saat aku menyapamu tiba-tiba ada peluru nyasar yang bisa membunuhku seketika... yang pasti aku tidak bisa melawan serangan-serangan kematian itu. Dari pada aku ketakutan dan tidak berani kemanan-mana maka mau ngagka mau aku harus membunuh rasa takut itu... sembunyi se aman apapun tidak akan memberikan jaminan keselamatan dari i