Langsung ke konten utama

Kerugian Karena Suka Memaki

Kopi paste kisah teman

Restoran Pelayan Robot

Seminggu di Jepang Pakde dan Bukde akhirnya menemukan restoran masakan Indonesia. Tapi Pelayannya Robot. Robot datang mendekati Pakde, trus ngomong: 

"What is your nationality?", robot tanya.

"Indonesia" kata Pakde.

"Selamat datang", kata robot pakai bahasa Indonesia.

"Apa bahasa suku Anda?", robot tanya lagi.

"Jawa", kata Pakde

"Sugeng siang. Badhe pesen nopo? (Selamat siang, ingin pesan apa?)" Kata robot gunakan bahasa jawa.

"Canggih yo bu?", Pakde ngomong dengan Budhe.

Bukde : "Ono lotek?(Ada lotek)", bude tanya dengan robot.

Robot : "Ono." (Ada)

Buk de : "Pesen rong porsi." (Pesen dua porsi)

Robot: "Porsi gedhe (besar) opo cilik? (Keci)"

Buk de : "Porsi gedhe."

Robot : "Lomboke piro?(Cabenya berapa)"

Budhe : "Sing siji loro (yang satu dua), sing siji sepuluh (yang satu sepuluh)"

Robot : "Nganggo (pakai) kangkung?"

Budhe : "Yo."

Robot : "Nganggo timun?"

Budhe : "Yo."

Robot : "Nganggo kol?"

Budhe : "Yo."

Robot : "Nganggo kol jowo opo kol asli Jepang?"

Pakdhe : "Sing endi wae lah manut! (yang mana sajalah, terserah)", Pakde sedikit agak kesal.

Robot : "Kacange diuleg opo diblender?"

Pakdhe : "Kuarepmu! (terserah kamulah)"

Robot : "Kacange setengah mateng opo mateng?"

Pakdhe : "Goréng sing (yang) gariiiiiiing..!!"

Robot : "Nganggo (pakai) bawang goreng rak (nggak)?"

Pakdhe : "Nganggo (pakai)..., asu (ucapan khas sumpahan)!" Pakdhe nyumpah kuat sekali.

Robot : "Dipiring opo dipincuk?"

Pakdhe : "Dipiring !"

Robot : "Lengane (minyaknya) nganggo (pakai) margarin opo minyak kelapa?"

Pakdhe : "Jelantah...!!! Wedhus (kambing: ngumpat lagi) kik..."
Pakdhe marah sekali karena sudah sepuluh menit lamanya.

Robot diam, lampunya byar pet kelap kelip kayaknya lagi diproses. Kira-kira tiga menitan robotnya ngomong lagi:

Robot : "Maturnuwun. Pesenan tak tompo. Mung rak iso di suguhake..(Trima kasih. Pesanannya saya tampung, hanya tidak bisa disajikan)."

Pakdhe : "Nopo? Aku wis ngenteni suwe banget, tanya-jawab karo kowe, kok rak iso nopo to Ndees..? (Kanapa? Saya sudah nunggu lama sekali, koq tidak bisa kenapa?)", kata Pakdhe emosi.

Robot : "Soalnya belum ada  asu (anjing) dan  wedhuse (kambingnya)..."

Pakdhe : walah...bisa gila aku dengan robot jepang ini! Ayo Bu pegi, nggak usah nunggu di sini, bisa-bisa jantungan kita !!!", Pakdhe menggerutu ...

Ha..ha..ha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan
Minggu 1 Agustus  2004 yuli dah pergi dan aku merasa belum memberinya apa-apa.  sayang kami tidak akan pernah bertemu lagi. Aku hanya ada satu kemungkinan untuk bertemu dengan kembarannya... aku harus menunggu setahun lagi. padahal bisa saja besok pagi aku mati. Kau tahu semakin banyak kendaraan yang melaju dengan cepat di jalan. setiap kali menyebrang jalan maka aku harus bersiap untuk masuk ke duani kematuian. Kau juga tahu semakin banyak pisau yang diasah untuk melukai dan membunuh orang lain dengan berbagai tujuan....kau lihat tubuhku.... kurus, trinkih... sebuah sasaran yang mudah ditaklukan hanya dengan pelototan mata yang menyeramkan... bisa saja saat aku menyapamu tiba-tiba ada peluru nyasar yang bisa membunuhku seketika... yang pasti aku tidak bisa melawan serangan-serangan kematian itu. Dari pada aku ketakutan dan tidak berani kemanan-mana maka mau ngagka mau aku harus membunuh rasa takut itu... sembunyi se aman apapun tidak akan memberikan jaminan keselamatan dari i

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu