Langsung ke konten utama

Lomba Menulis Lomba Blog Januari 2015

Ceritakan segala aksi yang telah anda lakukan maupun ide yang akan kamu lakukan demi membantu pembangunan dan memajukan pariwisata di berbagai tempat di Indonesia dalam sebuah artikel. (KEV)


KETENTUAN LOMBA

Peserta terdaftar sebagai anggota Kompasiana. Jika belum terdaftar, silahkan Anda registrasi dahulu di sini.
Peserta disarankan untuk memverifikasi akunnya, belum terverifikasi? Verifikasi di sini. Jika sudah melakukan verifikasi mohon kirim pesan ke akun Kompasiana atau kirim konfirmasi verifikasi akun melalui email ke kompasiana@kompasiana.com agar segera diverifikasi
Tulisan bersifat baru, orisinal (bukan karya orang lain atau hasil plagiat), dan tidak sedang atau pernah dilombakan di tempat lain
Tulisan adalah karya mandiri (personal) bukan kelompok
Tulisan berupa reportase atau pengalaman pribadi atau ide yang akan diusung.
Konten tulisan tidak melanggar Tata Tertib Kompasiana.
Dapat mengirimkan lebih dari satu tulisan sesuai dengan aturan jeda tayang Kompasiana.

MEKANISME LOMBA

Tema Lomba: Voluntourism: Aksi dan Ide Memajukan Pariwisata Indonesia
Periode: 9 Desember 2014 - 7 Januari 2015
Karya Lomba dikirim dengan dengan mencantumkan tag: voluntourism
Wajib menyertakan link: http://www.indonesia.travel/wonderfulindonesia di dalam postingan
Follow akun media sosial www.indonesia.travel :
Twitter dan Instagram: @indtravel
Fanpage: https://www.facebook.com/indonesiatravel
Google+: https://plus.google.com/+indonesiatravel
Kompetisi ini terbuka untuk umum KECUALI karyawan Indonesia Travel, atau perusahaan, atau agency terkait dan siapa saja yang berhubungan dengan penyelenggaraan kompetisi ini
Artikel tidak melanggar Tata Tertib Kompasiana dan sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
Cerita yang sudah ditayangkan wajib disebar di ke Google+ dengan foto menggunakan hastag #WonderfulIndonesia dan #IndonesiaOnly dan mention +Indonesia.Travel
Karya yang tidak mencantumkan hashtag lalu dipublikasikan di akun media sosial, dianggap gugur dan tidak akan ditindaklanjuti.

Panitia berhak mendiskualifikasi peserta yang menampilkan karya yang berbau SARA dan mendiskreditkan pesaing.
Artikel yang tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan lomba tidak diikutkan dalam proses pemilihan 3 cerita terbaik.
Seluruh artikel lomba akan terkumpul di dalam topik pilihan Kompasiana
PEMENANG

Tiga cerita terbaik akan dipilih oleh Kompasiana dan Kemenparekraf dengan mempertimbangkan kualitas konten dan tingkat keterbacaan.
Peraih hadiah wajib memverifikasi akun Kompasiananya untuk keperluan pengambilan hadiah.
Teknis pengambilan hadiah akan diinformasikan kemudian. Peraih hadiah juga akan mendapatkan email terkait teknis pengambilan hadiah dari Customer Care dan Marcomm KOMPAS.com.
Kompasiana dapat membatalkan hadiah bila di kemudian hari karya lomba terbukti tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan
HADIAH

Juara 1: Lenovo A859
Juara 2: Samsung Galaxy Star Plus
Juara 3: Samsung Galaxy Star

Sumber: Kompasiana.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan
Minggu 1 Agustus  2004 yuli dah pergi dan aku merasa belum memberinya apa-apa.  sayang kami tidak akan pernah bertemu lagi. Aku hanya ada satu kemungkinan untuk bertemu dengan kembarannya... aku harus menunggu setahun lagi. padahal bisa saja besok pagi aku mati. Kau tahu semakin banyak kendaraan yang melaju dengan cepat di jalan. setiap kali menyebrang jalan maka aku harus bersiap untuk masuk ke duani kematuian. Kau juga tahu semakin banyak pisau yang diasah untuk melukai dan membunuh orang lain dengan berbagai tujuan....kau lihat tubuhku.... kurus, trinkih... sebuah sasaran yang mudah ditaklukan hanya dengan pelototan mata yang menyeramkan... bisa saja saat aku menyapamu tiba-tiba ada peluru nyasar yang bisa membunuhku seketika... yang pasti aku tidak bisa melawan serangan-serangan kematian itu. Dari pada aku ketakutan dan tidak berani kemanan-mana maka mau ngagka mau aku harus membunuh rasa takut itu... sembunyi se aman apapun tidak akan memberikan jaminan keselamatan dari i