Langsung ke konten utama

Hindari Dampak Negatif Perkumpulan

Catatan perjalanan menghadiri Muwasholah Bani KH Ma'sum Bugel


Muwasholah bani KH Ma'sum Bugel mulai diselenggarakan pada bulan Syawal tahun 1434 H / 2014 M di rumah Bapak H Syamsuddin / Hj Azizah Bugel. Umi Azizah adalah salah satu putri Mbah K Hambali. Mbah K Hambali adalah putra mbah Ma'sum yang paling tua.  Pada bulan Syawal 1435 H ini muwasholah bani KH Ma'sum diselenggarakan di rumah Bapak Hisyam Damarjati.

Aku berangkat bersama isteri dan kedua putriku. Kami mengendarai sepeda motor dari desa Tedunan kidul menuju ke desa Damarjati. Kalau kami bisa berangkat lebih pagi sekitar jam tujuh, emungkin kami bisa ikut mobil rombongan keluarga isteri saya yaitu berangkat bersama abah Syamsun, umi Azizah, dik Atin, dik Ali, dan dik Lala.

Dari desa Tedunan kidul kami menyeberangi sungai Serang melalui jembatan bambu yang biasa kami sebut kretek atau sesek. Dari desa Tedunan lor kami mengikuti jalan beraspal menuju ke timur melewati desa Kaliombo sampai pertigaan Gerdu. Kemudian kami belok kiri menuju Pecangaan melewati desa Karangrandu hingga bunderan Pecangaan. Semula kami akan belok kanan tapi ternyata arus lalulintas yang ke arah Kudus/Semarang dialihkan lewat pasar belakang pasar Pecangaan. Kami pun putar balik lewat belakang pasar. Lalu lintas kendaraan bermotor memadati jalan belakang pasar hingga sempat macet juga. Agar lebih cepat kami melewati jalan di sebelah timur sungai depan masjid pasar yang berunjung pada jalan raya Jepara-Kudus yang dekat dengan pertigaan terminal Pecangaan. Kami pilih jalan yang mengarah ke utara menuju desa Pulodarat hingga sampai perempatan pombensin Pulodarat. Setelah membeli bensin dan bertanya untuk memastikan jalan, kami melanjutkan perjalanan ke Damarjati. Dari perempatan pombensin Pulodarat kami pilih jalan yang lurus hingga kami melewati jalan yang di kanan-kirinya ladang-ladang tebu hingga ada pertigaan. Kami bertanya kepada pedagang warung es. Ternyata jalan yang menuju Damarjati adalah jalan yang belok ke kanan. Kami pun mengikuti jalan itu hingga sampai pertigaan Balaidesa Damarjati. Kami coba ikuti jalan belok kanan. Kami merasa bahwa kami salah jalan ketika sampai di perempatan. Pada perempatan tersebut ada tanda arah. Belok kanan adalah jalan ke Pendo Sawalan, sedangkan belok kiri adalah jalan ke Pecangaan. Kami pun putar arah kembali ke pertigaan balai desa Damarjati. Dari pertigaan tersebut kami pilih jalan yang masuk hingga kami melewati jalan berkelok yang membelah persawahan. Menurut petunjuk orang yang kami tanya di tepi jalan, rumah pak Hisyam berada di dekat masjid. Kubah masjid tersebut sudah terlihat. Kami ikuti jalan yang mengarah ke masjid tersebut. Jalan agak menanjak.

Kami sampai di depan masjid dekat rumah pak Hisyam ketika acara tahlil sedang berlangsung. Kami parkir sepeda motor di halaman masjid yang sudah dipenuhi oleh beberapa mobil. Sebelum bergabung dengan peserta muwasholah Bani KH Ma'sum, kedua putri kami minta diantar buang air kecil. Sekalian saja aku basuh muka dan ambil air wudhu agar malaikat selalu memintakan ampun aku yang penuh dosa ini.

Kami bergabung dengan peserta muwasholah bani KH Ma'sum ketika acara sambutan pertama sedang berlangsung. Alhamdulillah aku diambilkan kursi oleh lek Kholil putra Mbah Asrofi Tedunan.

Sambutan pertama atas nama keluarga shohibul idaroh. Salah satu pesan penting yang disampaikan adalah keutamaan silsaturrohim. "Sopo wonge pingin rezeki akeh lan umur dowo kang barokah mongko silaturrohimo".

Adapun sambutan kedua atas nama keluarga bani mbah K Hambali yang disampaikan oleh Lek Ulin Nuha. Selain mengenalkan putra-putri Mbah K Hambali, lek Ulin juga menyampaikan kisah 'sapu lidi' yang mengadung pesan tentang pentingnya persatuan. Semoga semua keluarga bani KH Ma'sum selalu bersatu dan rukun.

Sambutan berikutnya berpesan tentang kemungkinan terjadinya gesekan di antara keluarga dalam sebuah perkumpulan. "Akeh-akehe wong sing pada kumpul iku pada nglarake kejobo wong sing takwa lan ngamak sholih tapi wong sing koyo ngono iku nanung sitik." Semoga semua keluarga bani KH Ma'sum termasuk orang takwa dan beramal sholih sehingga terhindar dari dampak negatif perkumpulan dan dapat meraih fadhilah-fadhilah dari silaturahmi. Amin.

Seusai acara sambutan-sambutan dan do'a penutup, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama dan kemudian mushofahah.

Adzan Dhuhur sudah terdengar ketika kami sedang makan siang bersama. Maka setelah mushofahah, para bapak sholat jama'ah Dhuhur di masjid. Di dalam masjid, ada podium di dalam mihrab. Ukiran di depan podium tersebut menarik perhatianku.  Ukiran kayu tersebut antara lain bergambar lampu dengan nyala api berupa tanaman dan di bawahnya terdapat tulisan DAMARJATI. Apakah ini berarti damarjati: lampu yang menghasilkan pohon jati? Allahlah yang Maha Tahu.

Dalam perjalanan pulang dari Damarjati, kedua putri kami ikut mobil Abah Syamsun. Kami sepakat untuk bertemu lagi di Pulodarat untuk silaturrohmi kepada mbah Hj Zaenab. Tahun ini mbah Hj Zaenab tidak lebaran di Tedunan tapi di rumah Lek Hariri Pulodarat.

Dari Pulodarat kami beserta isteri dan kedua putriku ke Tedunan. Sedangkan Abah Syamsun beserta rombongan pulang ke Bugel. Semoga silaturrahmi hari ini membawa berkah. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKOKOHLAH BAHTERAMU

🌹Ramadhan ke-7 PERKOKOHLAH BAHTERAMU, KARENA SAMUDRA ITU DALAM 🍃🌾Rasulullah pernah berpesan pada Abu Dzar tentang tiga hal. Kata Rasul, “Wahai Abu Dzar, perkokohlah bahteramu, karena samudra itu dalam. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan itu panjang. Ikhlaskanlah amalmu, karena pengintaimu sangat jeli.” ⛵️⛵️Pertama, perkokohlah bahteramu karena samudra itu dalam. Dalamnya samudra itu mengandung resiko. Jika tenggelam, kita bisa mati. Samudra yang dalam itu juga penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu ada apa saja di dalamnya. Karang yang besar atau ikan yang buas, sewaktu-waktu bisa mencelakai kita. Karena itu, pengarung samudra yang dalam memerlukan bahtera yang kuat, yang bisa melindungi penumpangnya dari resiko tersebut. ⛵️⛵️Inilah analogi hidup manusia. Hidup manusia di dunia ibarat hidup di tengah samudra yang dalam tersebut. Mempersiapkan bahtera yang kuat berarti mempersiapkan segala hal yang bisa membuatnya bertahan dan mudah mencapai tujuan hidupnya, yaitu akhirat. Tan

Jangan Marah, Ya!

Jangan Marah, Ya! Sebuah Naskah Pidato Singkat untuk siswa MI Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Pertama, Marilah kita berterima kasih kepada Allah Yaitu dengan membaca Hamdalah. Alhamdu.....lillah. Terima kasih Ya. A....llah. Telah kau beri kami A....kal. Sehingga kami dapat bela...jar. Bukan kurang a... jar. Alhamdu....lillah. Kedua, Mari kita membaca sholawat. Allahumma Sholli Ala Muhammad! Bapak-Ibu Guru yang saya hormati, Adik, Kakak, dan teman-teman semua yang saya sayangi. Siapakah yang ingin masuk surga? Ya. Kita semua, pasti, ingin masuk surga. LA TAGHDHOB WALAKAL JANNAH Janganlah marah, maka kamu akan masuk sur...ga. Orang yang ingin masuk surga, maka dia tidak boleh ma..... rah. Walaupun tidak naik kelas, tidak boleh ma.... rah Walaupun tidak dibelikan seragam baru tidak boleh ma.... rah Walaupu
Minggu 1 Agustus  2004 yuli dah pergi dan aku merasa belum memberinya apa-apa.  sayang kami tidak akan pernah bertemu lagi. Aku hanya ada satu kemungkinan untuk bertemu dengan kembarannya... aku harus menunggu setahun lagi. padahal bisa saja besok pagi aku mati. Kau tahu semakin banyak kendaraan yang melaju dengan cepat di jalan. setiap kali menyebrang jalan maka aku harus bersiap untuk masuk ke duani kematuian. Kau juga tahu semakin banyak pisau yang diasah untuk melukai dan membunuh orang lain dengan berbagai tujuan....kau lihat tubuhku.... kurus, trinkih... sebuah sasaran yang mudah ditaklukan hanya dengan pelototan mata yang menyeramkan... bisa saja saat aku menyapamu tiba-tiba ada peluru nyasar yang bisa membunuhku seketika... yang pasti aku tidak bisa melawan serangan-serangan kematian itu. Dari pada aku ketakutan dan tidak berani kemanan-mana maka mau ngagka mau aku harus membunuh rasa takut itu... sembunyi se aman apapun tidak akan memberikan jaminan keselamatan dari i